Strategi Pengembangan Komoditas Buah Apel di Kabupaten Malang
Abstract viewed : 683 times, PDF downloaded : 1245 times
Abstract
Produktivitas apel saat ini masih cukup tinggi, namun akhir-akhir ini dibayangi dengan masalah perubahan iklim, alih fungsi lahan, kerusakan lahan, dan hilirisasi yang belum optimal. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dilakukanlah kajian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan komoditas apel di wilayah Malang. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui Indepth Interview (Wawancara Mendalam) dan Focus Group Discussion (FGD). Data dan informasi yang diperoleh kemudian dilakukan analisis deskriptif dan menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi yang tepat dalam mempertahankan dan mengembangkan apel di wilayah Kabupaten Malang. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan apel adalah perbaikan kualitas dan kuantitas apel melalui budidaya yang ramah lingkungan, jarak tanam rapat, adaptif terhadap iklim, dan perbaikan varietas. Selain itu, juga perlu menjaga kualitas pasca panen apel melalui grading kualitas. Perlunya promosi yang masif untuk pemasaran apel serta segementasi pasar untuk industri maupun non industri.
References
Biru, A. M. (2021). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Apel Malang Di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Universitas Brawijaya.
Hakim, L., & Siswanto, D. (2009). Status apel lokal Malang dan strategi konservasinya melalui pengembangan agrowisata. Seminar Nasional Basic Science VI Di Universitas Brawijaya, Malang.
Herlina, N., & Amrulah, F. (2020). Hubungan curah hujan dengan produktivitas apel (Malus sylvestris Mill.) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Indahwati, R., Hendrarto, I. B., & Izzati, M. (2013). Perbedaan kualitas lahan apel sistem pertanian intensif dengan sistem pertanian ramah lingkungan (Studi kasus di Kelompok Tani Makmur Abadi Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu). Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 15(2), 90–97.
Kuntari, Y. B., & Madiyanto, R. (2019). Pemulihan Tanaman Apel di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo sebagai Implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kabupaten Malang. Karta Rahardja: Jurnal Pembangunan Dan Inovasi, 1(1), 47–55.
Rahaju, J., & Muhandoyo, M. (2014). Dampak perubahan iklim terhadap usaha apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Agromix, 5(1).
Rahmawati, T. E. (2022). Analisis Trend Tanaman Jeruk Dan Apel Di Kota Batu. Universitas Muhammadiyah Malang.
Ridhwan, M. (2017). Analisis Preferensi Petani Apel Terhadap Pembelia Pupuk An-organik dan Pupuk Oganik di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Universitas Brawijaya.
Servina, Y. (2019). Dampak perubahan iklim dan strategi adaptasi tanaman buah dan sayuran di daerah tropis. Jurnal Litbang Pertanian, 38(2), 65–76.
Sumiati, A., & Julianto, R. P. D. (2019). Analisa Residu Pestisida Di Wilayah Malang Dan Penanggulanganya Untuk Keamanan Pangan Buah Jeruk. Buana Sains, 18(2), 125–130.
Hamdani, A. F., Joy, B., & Wikarta, E. K. (2014). Evaluasi Keberlanjutan Agropolitan Pocokusumo, Malang, Jawa Timur. Bandung: Universitas Padjadjaran. Retrieved from http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/Evaluasi-Status-Keberlanjutan-Agropolitan-Poncokusumo.pdf.