Pakan dari Kotoran Sapi Terfermentasi pada Performa Ayam Kampung Unggul
Abstract viewed : 370 times, PDF downloaded : 693 times
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran sapi terfermentasi terhadap performa ayam kampung unggul balitbangtan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 60 ekor ayam kampung Unggul Balitbang Pertanian (Ayam KUB) dibagi dalam 4 perlakuan 5 ulangan dengan 3 ekor ayam setiap ulangan. Perlakuan R0 : Ayam diberi konsentrat komersil 25%, jagung 40% dan dedak padi 35%, R1 : Ayam diberi konsentrat komersil 25%, jagung 40%, Tepung kotoran sapi 10% dan dedak padi 25%, R2 : Ayam diberi konsentrat komersil 25%, jagung 40%, Tepung kotoran sapi 20% dan dedak padi 15%, R3 : Ayam diberi konsentrat komersil 25%, jagung 40%, Tepung kotoran sapi 30% dan dedak padi 5% + 0,125 cc probiotik/ekor/hari. Varibabel yang diteliti adalah performans produksi yang terdiri dari : Produksi telur, berat telur, fertilitas dan daya tetas. Data yang terkumpul dianalisa dengan analisis ragam dilanjutkan uji Duncan agar perbedaan masing-masing perlakuan dapat diketahui. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian kotoran sapi terfermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi telur dengan penambahan kotoran sapi terfermentasi sebesar 20%, Pemberian kotoran sapi terfermentasi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat telur ayam Kampung Unggul Balitbang Pertanian dimana pemberian pakan tanpa kotoran sapi terfermentasi memiliki berat telur lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kotoran sapi terfermentasi. Pemberian kotoran sapi terfermentasi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap fertilitas dengan tingkat fertilitas tertinggi pada pemberian pakan terfermentasi hingga 20%. Pemberian kotoran sapi terfermentasi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya tetas telur dengan penambahan kotoran sapi terfermentasi tertinggi hingga 10% kotoran sapi terfermentasi.
References
Achadri, Y., Ratnawaty, S., dan Matitaputty, P. (2020). Pengaruh lama penyimpanan telur terhadap daya tetas ayam kub (kampung unggul balitbangtan). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT.
Adnan, M. (2010). Pengaruh lama penyimpanan telur ayam buras terhadap fertilitas, daya tetas telur dan berat tetas. Jurnal Agrisistem, 6(2), 1858–4330.
Amrullah & Ibnu Katsir. (2002). Seri Beternak Mandiri Nutrisi Ayam Petelur. Bogor Penerbit Lembaga Satu Gunung budi– Bogor.
Astuti, F. K, Busono W & Sjofjan O. (2015). Pengaruh penambahan probiotik cair dalam pakan terhadap penampilan produksi pada ayam pedaging. Malang .Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya Malang.
Astuti, N. (2012). Kinerja ayam kampung dengan ransum berbasis konsentrat broiler. J. Agri Sains 4(5), 51-58.
Budiyanto, M.A.K. (2011). Tipologi pendayagunaan kotoran sapi dalam upaya mendukung pertanian organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal Gamma, 7 (1) , 42-49.
Dewanti, R.,Yuhan, & Sudiyono. (2014). Pengaruh bobot dan frekuensi pemutaran telur terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas itik lokal. Surakarta.Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Gunawan, H. (2001). Pengaruh bobot telur terhadap daya tetas serta hubungan antara bobot telur dan bobot tetas itik mojosari. Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Bogor. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Guntoro S., Yasa, M.R., Dinata, A.A.N.B.S, & Sudarma, I.W. (2013). Pemanfaatan feses sapi untuk pakan itik bali jantan. JPPTP, 16 (2).
Guntoro, Dinata dan Sudarma. (2015). Pemanfaatan Feses Sapi untuk Bahan Ransum Ayam Kampung Denpasar. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali.
Hidayat, C., S. Iskandar & T. Sartika. (2011). Respon kinerja perteluran ayam kampung unggul balitnak (KUB) terhadap perlakuan protein ransum pada masa pertumbuhan. JITV ,16(2), 83-89.
Indrawati, E., Saili, T., Rahadi, S., & Nafiu, L. O. (2015). Fertiliitas, daya hidup embrio daya tetas. Bobot tetas telur ayam ras hasil inseminasi buatan dengan ayam tolaki. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis, 2(2), 10–18.
Kaharudin, D. (1989). Pengaruh bobot telur tetas terhadap bobot tetas, daya tetas, pertambahan berat badan dan angka kematian sampai umur 4 minggu pada telur. Laporan Penelitian Universitas Bengkulu.
Kompyang, I.P. (2000). Meningkatkan mutu bahan pakan melalui fermentasi. Prosiding seminar nasional “pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan”. Kerja Sama Puslitbang Ekonomi Pertanian Bogor dengan IP2TP Denpasar. Denpasar 8-9 Maret 2000.
Kurtini, T. (1988). Pengaruh Bentuk dan Warna Kulit Telur Terhadap Daya Tetas dan Sex Ratio Itik Tegal. Bandung ,Tesis. Fakultas Pascasarjana. Unpad. Bandung.
Madu1,W. O. A, Saili. T & Napirah. A. (2020). Pertumbuhan beberapa strain ayam lokal yang diberi pakan dengan level protein Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo 2(4), 441-445.
Murtidjo, B. A.. (1992). Mengelola Ayam Kampung. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Murtidjo, B.A. (1994). Mengelola Ayam Buras. Cetakan II, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Napirah, A. & Has, H. (2017). Pengaruh lama penyimpanan terhadap fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung persilangan. Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari. Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017. Kendari, 167-170.
Nawawi, N. T. & Nurrohmah. (2011). Ransum Ayam Kampung, Jakarta. Penebar Swadaya. Jakarta
Ningtyas, M. S., Ismoyati, I. H.,& Sulistyawan. (2013). Pengaruh temperatur terhadap daya tetas dan hasil tetas telur itik (Anas plathy-rinchos). Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1), 347-352.
Ningtyas, M. S., Ismoyowati & Ibnu, H. S. (2013). Pengaruh temperatur terhadap daya tetas dan hasil tetas telur itik (Anas Plathyrinchos). Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1), 347-352.
Prabowo, A., Subiharta, & Iswanto. (2020). Pengaruh umur terhadap produksi dan daya tetas telur ayam kampung unggul balitbangtan (KUB). Prosiding Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan inovasi spesifik Lokasi memasuki Era Industri 4.0. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Kabupaten Semarang.
Rasyaf, M. (2010). Manajemen Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta . Penerbit Kanisius.
Riyadi, S., Gandasari, D., & Putra, K. (2021). Pengaruh Pemberian Probiotik Rabal Plus terhadap Peningkatan Produksi dan Kualitas Telur Itik di Desa Panggangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Jurnal Triton, 12(2), 38-47.
Saputra, A.A. (2017). Telur Ayam Ras. Diakses pada 15 Juli 2019, dari http://eprints.undip.ac.id/56145/3/BAB_II.pdf.
Sartika, T. (2019). Pengenalan Ayam KUB Balitbangtan dan Strategi pemeliharaannya. Balai Penelitian Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Sastrodihardjo, S, (1996). Inseminasi Buatan Pada Ayam Buras. Leaflet, Cetakan Kedua Balitnak, Puslitbang Peternakan Bogor.
Simanjuntak A. (2020). Aplikasi Daun Indigofera sp dan Dedak Terfermentasi Dalam Ransum Ayam KUB Periode Layer. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau. Seminar Nasional Virtual “sistem pertanian terpadu dalam pemberdayaan petani”. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Statistik Indonesia. (2019). Badan Pusat Statistik. 2019
Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2018). Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2018.
Sudaryanti. (1985). Pentingnya mempertahankan berat telur tetas ayam kampung pada pemeliharaan semi intensif. Prosedings seminar peternakan dan forum peternakan unggas dan aneka ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Suprijadna, E, Atmomarsono, U & Kartasudjana, R. (2005). Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penerbar Swadaya. Jakarta.
Sutiyono, S. & Riyadi, S., & Kismiati, S. (2006). Fertilitas dan daya tetas telur dari ayam petelur hasil inseminasi buatan menggunakan semen ayam kampung yang diencerkan dengan bahan berbeda [The fertility and hatchability of egg of layer artificially inseminated by some substances-diluted indigenous cockâ s semen]. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 31 (1), 36-40. ISSN 0410-6320.
Syaefullah, B. L., Herawati, M., Timur, N. P. V. T., & Widayati, O. (2021). Efek Temperature Humidity Index terhadap Konsumsi Air Minum dan Performans Ayam Kampung Super dengan Pemberian Enkapsulasi Fitobiotik Minyak Buah Merah: Effect of Temperature Humidity Index on Drinking Water Consumption and Performance of Super Native Chickens by Addition of Phytobiotics Red Fruit Oil Encapsulation. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 11(3), 274-â.
Syaefullah, B. L., Herawati, M., Timur, N. P. V. T., Bachtiar, E. E., & Maulana, F. (2019). Income over feed cost pada ayam kampung yang diberi nanoenkapsulasi minyak buah merah (Pandanus conoideus) via water intake. Jurnal Triton, 10(2), 54-61.
Syamsudi G.H, Tanwiriah W dan Sujana Endang. (2016). Fertilitas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas Ayam Sentul Warso Unggul Gemilang Farm Bogor. Universitas Padjajaran Fakultas Peternakan Bandung.
Telupere, F. M. S. (2020). Penggunaan feces sapi terfermentasi dalam ransum terhadap performa produksi dan reproduksi ayam kampung sabu dan semau. Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang. Jurnal Ternak Tropika. 21(1).
Udjianto, A., & R. Denny Purnama. (2004). Inseminasi Buatan Pada Ayam Buras Dengan Metode Deposisi Intra Uterine. Bogor .Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ujianto, A. (2016). Beternak Ayam Kampung Paling Unggul Pedaging dan Petelur KUB. Penerbit PT. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Wahju, J. (2004). Ilmu Nutrisi Unggas. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penerbit Gadjah Mada UniversityPress. Yogyakarta.
Wicaksono, D., T. Kurtini, & K. Nova. (2013). Perbandingan Fertilitas Serta Susut, Daya dan Bobot Tetas Ayam Kampung Pada Penetasan Kombinasi.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Widayati, O., Bachruddin, Z., Hanim, C., Yusiati, L. M., & Umami, N. (2019). Bacteriocin Activity of Lactic Acid Bacteria Isolated from Rumen Fluid of Thin Tail Sheep. Buletin Peternakan, 43(3), 158-165.
Yaman, M. A. (2010). Ayam Kampung Unggul. Penerbit Penebar Swadaya Bogor – Jakarta.