Peningkatan Efektivitas Pupuk Anorganik Tunggal dengan Pemberian Asam Humat di Pembibitan Tanaman Karet
Abstract viewed : 762 times, PDF downloaded : 882 times
Abstract
Salah satu permasalahan pemupukan anorganik tunggal pada pembibitan tanaman karet yang sering ditemui di lapangan adalah tingkat efektivitasnya yang rendah. Efektivitas pemupukan anorganik dapat ditingkatkan dengan pemberian bahan pembenah tanah organik seperti asam humat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan efektivitas pemupukan anorganik tunggal dengan pemberian asam humat pada pembibitan tanaman karet dalam polibag. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Unit Riset Bogor-Getas, Pusat Penelitian Karet yang berlokasi di Salatiga pada bulan April sampai September 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 7 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah kontrol tanpa pemupukan, pupuk tunggal dosis 100%, dan kombinasi asam humat dengan pupuk tunggal (dosis 0%, 25%, 50%, 75%, 100%). Penambahan asam humat dapat mengurangi 50% dosis pupuk tunggal dengan pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, bobot tanaman, dan bobot akar yang lebih tinggi dibandingkan kontrol tanpa pemupukan dan tidak berbeda nyata terhadap pupuk tunggal dosis 100%. Efektivitas agronomi relatif tertinggi diperoleh pada perlakuan asam humat dengan pupuk tunggal dosis 75% (RAE 131%). Pemberian asam humat dengan pupuk tunggal dosis 50% juga sudah menunjukkan efektivitas agronomi relatif yang lebih tinggi 7% dibandingkan pupuk tunggal dosis 100%. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, asam humat dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan pada pembibitan tanaman karet dengan mengurangi dosis pupuk anorganik tunggal hingga 50%.
References
Achmad, S. R., & Putra, R. C. (2016). Respon tanaman karet di pembibitan terhadap pemberian pupuk majemuk magnesium plus. Jurnal Penelitian Karet, 34(1), 49–60. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v34i1.230
Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Boerhendhy, I., & Amypalupy, K. (2011). Optimalisasi produktivitas karet melalui penggunaan bahan tanam, pemeliharaan, sistem eksploitasi, dan peremajaan tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 35(1), 23–30.
Cahyo, A. N., Ardika, R., Saputra, J., & Wijaya, T. (2014). Acceleration on the growth of rubber planting materials by using foliar application of humic acid. Agrivita, 36(2), 112–119. https://doi.org/0.17503/Agrivita-2014-36-2-p112-119
Chen, Y., Clapp, C. E., & Magen, H. (2004). Mechanisms of plant growth stimulation by humic substances: The role of organo-iron complexes. Soil Science and Plant Nutrition, 50(7), 1089–1095. https://doi.org/10.1080/00380768.2004.10408579
Dariah, A., Sutono, S., Nurida, N. L., & Hartatik, W. (2015). Pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 67–84. https://doi.org/10.21082/jsdl.v9n2.2015.%25p
Dharmakeerthi, R. S., Chandrasiri, J. A. S., & Edirimanne, V. U. (2013). Humic acid based liquid organic fertilizer improved the growth of nursery and immature rubber plants grown in Boralu soil series. Journal of the Rubber Research Institute of Sri Lanka, 93, 1–15. https://doi.org/10.4038/jrrisl.v93i0.1863
Ervina, O., Anjarwani, A., & Historiawati, H. (2016). Pengaruh umur bibit pindah tanam dan macam pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena, L.) varitas antaboga 1. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 1(1), 12–22. https://doi.org/10.31002/vigor.v1i1.312
Ginting, E. N. (2020). Pentingnya bahan organik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan di perkebunan kelapa sawit. Warta PPKS, 25(3), 139–154.
Gomez, J. B. (1982). Anatomy of Hevea and its Influence on Latex Production. Malaysian Rubber Research and Development Board.
Hamzah, S., Utami, S., & Cbolik, M. A. (2011). Pengaruh pupuk agrobost dan humagold terhadap pertumbuhan dan produksi jagung ketan (Zea mays ceratina). Agrium, 17(1), 59–65. https://doi.org/10.30596%2Fagrium.v17i1.262
Hermanto, D., Dharmayani, N. K. T., Kurniangingsih, R., & Kamali, S. R. (2013). Pengaruh asam humat sebagai pelengkap pupuk terhadap ketersediaan dan pengambilan nutrien pada tanaman jagung di lahan kering Kec. Bayan-NTB. Ilmu Pertanian, 16(2), 28–41. https://doi.org/10.22146/ipas.2531
Hidayati, U., Stevanus, C. T., & Wijaya, T. (2018). Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Balai Penelitian Sembawa.
Kusuma, A. A., Rosniawaty, S., & Maxiselly, Y. (2019). Pengaruh asam humat dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) belum menghasilkan klon Sulawesi 1. Kultivasi, 18(1), 793–799. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v18i1.19217.
Fangohoy, L., & Wandansari, N. R. (2017). Pemanfaatan Limbah Blotong Pengolahan Tebu menjadi Pupuk Organik Berkualitas. Jurnal Triton, 8(2), 58-67.
Mollah, A., Bahrun, A. H., Sarahdibha, M. P., Nurfaida, Dariati, T., Riadi, M., & Yanti, C. W. B. (2020). Growth and production of purple waxy corn (Zea mays ceratina Kulesh) on the application of NPK fertilizers and humic acid. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 575(1), 1–7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/575/1/012118
Nuraini, Y., & Zahro, A. (2020). Pengaruh aplikasi asam humat dan pupuk npk terhadap serapan nitrogen, pertumbuhan tanaman padi di lahan sawah. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7(2), 195–200. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.2.2
Piccolo, A., Nardi, S., & Coxcheri, G. (1992). Structural characteristics of humic substances as related to nitrate uptake and growth regulation in plant systems. Soil Biology and Biochemistry, 24(4), 373–380. https://doi.org/10.1016/0038-0717(92)90197-6
Prakoso, T., Sulistyaningsih, E., & Purwanto, B. H. (2020). Effect of humic acid on the growth and yield of two maize (Zea mays L.) cultivars on andisol. Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 5(1), 25–34. https://doi.org/10.22146/ipas.36935
Putra, R. C., & Widyasari, T. (2018). Pemanfaatan gambut Rawa Pening sebagai pupuk organik briket dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan batang bawah tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 36(1), 1–12. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v36i1.440
Rahmandhias, D. T., & Rachmawati, D. (2020). Pengaruh asam humat terhadap produktivitas dan serapan nitrogen pada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(2), 318–324. https://doi.org/10.18343/jipi.25.2.318
Rochmah, H. F., Ramdani, F. S., & Sekolah Vokasi IPB. (2020). Efektivitas keberhasilan okulasi cokelat dengan jenis klon dan pemberian pupuk pada pembibitan tanaman karet. Peran Teaching Factory di Perguruan Tinggi Vokasi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Pada Era New Normal, 55–65. https://doi.org/10.25047/agropross.2020.26
Rosniawaty, S., Sudirja, R., Ariyanti, M., Mubarok, S., & Akbar, R. (2019). Partisi bahan kering bibit kopi arabika (Coffea arabica L.) yang diberi asam humat dan pupuk NPK tablet. Kultivasi, 18(1), 811–816. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v18i1.20119
Rostaman, T., & Kasno, A. (2018). Pengaruh aplikasi asam humat terhadap peningkatan produktivitas hasil jagung pada tanah inceptisol. Prosiding Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, 111–118.
Rustiati, T. (2013). Uji efektivitas pupuk majemuk NPK yang ditambah asam humat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Agrotrop, 3(2), 93–103.
Sagala, D., Ningsih, H., Sudarmi, N., Purba, T., Rezki, R., Panggabean, N. H., ... & Trisnawaty, A. R. (2022). Pengantar Nutrisi Tanaman. Yayasan Kita Menulis.
Santi, L. P. (2016). Pengaruh asam humat terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao) dan populasi mikroorganisme di dalam tanah humic dystrudept. Jurnal Tanah dan Iklim, 40(2), 87–94.
Saputra, J., Ardika, R., & Wijaya, T. (2017). Pengaruh pupuk majemuk tablet terhadap pertumbuhan tanaman karet (Hevea brasiliensis) belum menghasilkan. Jurnal Penelitian Karet, 35(1), 49–58. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v1i1.304
Sarno, S., & Fitria, E. (2012). Pengaruh aplikasi asam humat dan pupuk n terhadap pertumbuhan dan serapan n pada tanaman bayam (Amaranthus spp.). Prosiding Seminar Nasional Sains Matematika Informatika Dan Aplikasinya III, 288–293.
Sembiring, J. V., Nelvia, N., & Yulia, A. E. (2016). Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama pada medium sub soil ultisol yang diberi asam humat dan kompos tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi, 6(1), 25–32. https://doi.org/10.24014/ja.v6i1.1373
Sianipar, S. S. E., Saputra, S. I., & Puspita, F. (2014). Uji beberapa dosis pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan stum mini karet (Hevea brasiliensis. Jurnal Online Mahasiswa, 1(2), 1–11.
Stevanus, C. T., & Cahyo, A. N. (2021). Optimasi media tanam cocopeat dalam root trainer melalui aplikasi zeolit dan asam humat pada pembibitan karet. Jurnal Penelitian Karet, 38(2), 133–144. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v38i1.685
Sugiono, S., Sa’adah, S. Z., Asnita, R., & Sudartono, T. (2017). Efektivitas pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan pada Lahan Sub Optimal Melalui Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, 168–174.
Syarovy, M., Purba, A., Hidayat, T. C., & Hidayat, F. (2015). Respon pertumbahan bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk cair urine sapi. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 23(3), 137–146.
Tambunan, S., Siswanto, B., & Handayanto, E. (2014). Pengaruh aplikasi bahan organik segar dan biochar terhadap ketersediaan p dalam tanah di lahan kering malang selatan. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 1(1), 85–92.
Theng, B. K. G. (2012). Humic substances. Developments in Clay Science, 4, 391–456.
Valdrighi, M. M., Pera, A., Agnolucci, M., Frassinetti, S., Lunardi, D., & Vallini, G. (1996). Effects of compost-derived humic acids on vegetable biomass production and microbial growth within a plant (Cichorium intybus)-soil system: A comparative study. Agriculture, Ecosystems & Environment, 58(2–3), 133–144. https://doi.org/10.1016/0167-8809(96)01031-6.
Widayat, D., Umiyati, U., Riswandi, D., & Deden, D. (2020). Pengaruh pupuk mikro majemuk terhadap pembibitan tanaman karet (Hevea Brasiliensis L) pada tanah inseptisol jatinangor. Agroswagati Jurnal Agronomi, 8(1), 16–20. https://doi.org/10.33603/agroswagati.v8i1.4054.