Monitoring Kutudaun dan Penyakit Belang Kacang Tanah dalam Penerapan Prinsip Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Sidoarjo
Abstract viewed : 3814 times, PDF downloaded : 5445 times
Abstract
Pengamatan rutin dilakukan untuk mengetahui atau mendeteksi jenis dan kepadatan OPT sehingga dapat menentukan kapan dan bagaimana pengendalian harus dilakukan. Pengamatan rutin merupakan langkah awal sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan tindakan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepadatan populasi kutudaun dan intensitas penyakit belang pada tanaman kacang tanah sebagai langkah awal penentuan teknik pengendalian OPT dalam penerapan PHT. Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval pengamatan 7 hari pada pertanaman kacang tanah berumur ±60 hari. Pengambilan sampel tanaman dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan cara mengambil 50 sampel tanaman. Parameter yang diamati adalah kepadatan dan kelimpahan populasi hama serta kejadian dan keparahan penyakit belang. Kepadatan dan kelimpahan populasi hama kutudaun di awal pengamatan mencapai 287 ekor tetapi menurun pada pengamatan minggu berikutnya akibat pengaruh cuaca dan musuh alami. Kejadian penyakit belang kacang tanah mencapai 100%. Keparahan penyakit belang kacang tanah mencapai lebih dari 50% dan terus meingkat seiring dengan lamanya waktu pengamatan. Tingginya kejadian dan keparahan penyakit disebabkan oleh benih yang digunakan sudah terinfestasi patogen.
References
Apriyadi, A. R., Wahyuni, W. S., & Supartini, V. (2013). Pengendalian penyakit patik (Cercospora nicotianae) pada tembakau na oogst secara in-vivo dengan ekstrak daun gulma kipahit (Tithonia diversifolia). Berkala Ilmiah Pertanian, 1(2), 30-32.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Komoditi Kacang Tanah di Jawa Timur, 2002-2017 [internet]. Jakarta (ID). [diunduh 2022 Juli 10]. Tersedia pada: https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/10/31/1344/luas-panen-produktivitas-dan-produksi-komoditi-kacang-tanah-di-jawa-timur-2002-2017.html.
Wati, C. (2017). Identifikasi Hama Tanaman padi (Oriza Sativa L) dengan Perangkap Cahaya di Kampung Desay Distrik Prafi Provinsi Papua Barat. Jurnal Triton, 8(2), 81-87.
Chakraborty, D., D.M Korat. 2014. Biology, Morphometry and Feeding Potential of Coccinella transversalis Fabricious. Thebioscan. 9: 1101−1105.
Cibro, MA. (2008). Respon beberapa varietas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap pemakaian mikoriza pada berbagai cara pengolahan tanah. Skripsi. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.
Diana, ID., Sartika, VD., Faizal, S. 2012. Kepadatan populasi dan intensitas serangan Eromocoris sp. (Kepik Hitam) pada pertanaman padi di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Skirpsi. Makassar (ID): Universitas Hasanudin.
Efendi, S., Yaherwandi, Y., Nelly, N. 2018. Biologi dan statistik demografi Coccinella transversalis Thunberg (Coleoptera: Coccinellidae), predator Aphis gossypii Glover (Homoptera: Aphididae). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 22(1), 91-97.
Islami, NF. 2020. Taksasi kehilangan hasil oleh penyakit belang pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Desa Ridan Permai, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta.
Masnilah, R., Wahyuni, WS., Majid, A., Addy, HS., & Wafa, A. 2020. Insidensi dan keparahan penyakit penting tanaman padi di Kabupaten Jember. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(1), 1-12.
Megasari, D., Damayanti, T. A., & Santoso, S. 2014. Pengendalian Aphis craccivora Koch. dengan kitosan dan pengaruhnya terhadap penularan Bean common mosaic virus strain Black eye cowpea (BCMV-BlC) pada kacang panjang. Jurnal Entomologi Indonesia, 11(2), 72-72.
Nelson, Merritt R, Orum, Thomas V, Jaime-Garcia, Ramon.1999. Application of geographic information systems and geostatistics in plant disease epidemiology and management. Plant Disease. 83(4):308–319.