Struktur Populasi Sapi Sumba Ongole di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur


Abstract viewed : 840 times,     PDF downloaded : 809 times

  • Serlince Rambu Lapir Ana Awa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Alexander Kaka Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Denisius Umbu Pati Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
Keywords: Betina sapi sumba ongole, Kelahiran jantan, Struktur populasi

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi sapi sumba ongole di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret-april 2022 di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Jenis penilitian yang di lakukan adalah penilitian deskriptif, untuk mencari rata-rata yang di peroleh pelaku usaha ternak sapi ongole di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak sapi potong yang ada di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur dengan total responden 30 peternak. Analisis data yang digunakan adalah analisis statastik deskriptif yaitu dengan menghitung data dan rata-rata . Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rata-rata pendapatan peternak dalam usaha peternakan sapi ongole jumlah ternak sapi potong adalah 157 ekor. Jumlah ternak sapi jantan dewasa 21 ekor, 38.87 dan betina dewasa 41 ekor, 66.13 anak jantan 33 ekor, 61.11 dan anak betina 21 ekor, 38.89.

References

Astuti, A.M Dewi (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Abidin, Z. (2002). Penggemukan Sapi Potong. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Departemen Pertanian. (2008). Kebijakan Teknis Program Ketahanan Pangan. Jakarta: Departemen Pertanian.

Dudi (2007). Peningkatan Produktivitas Kerbau Lumpur (Swamp Buffalo) di Indonesia melalui Kegiatan Pemuliaan Ternak Berkelanjutan (Review). http://deptan.go.id/ind/infotek/b-1.pdf.

Hardjosubroto, S. (2004). Ilmu Kemajiran Pada Ternak. Airlangga University Press, Surabaya.

Hadi, P. U., & Ilham, N. (2002). Problem dan prospek pengembangan usaha pembibitan sapi potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21(4), 148-157.

Huitema, H. (1985). Peternakan di daerah tropis arti ekonomi dan kemampuannya: penelitian di beberapa daerah Indonesia. PT. Gramedia, Jakarta.

Jamal, H. 2008. Strategi Pengembangan Ternak Kerbau pengembangan-ternak-kerbau.html. Diakses, 27 Februari 2015.

Labatar, S. C. (2017). Sistem Pemeliharaan, Struktur Populasi Sapi Bali di Peternakan Rakyat Kabupaten Manokwari. Provinsi Papua Barat. Jurnal Triton, 8(1), 93-107.

Lita, M. (2014). Produktivitas kerbau rawa di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Buletin Peternakan, 38(3), 174-181.

Murtidjo B. (2012). Beternak Sapi Potong. Kanisius, Cetakan ke-20: Yogyakarta.

Pipiet, O. (2007). Perkembangan populasi ternak kerbau di Kabupaten Tanah Toraja. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Poerwoto, H., & Dania, I. B. (2006). Perbaikan Manajemen Ternak Kerbau untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak. Lokakarya Nasional Usaha ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan daging Sapi. Fakultas Peternakan. Universitas Mataram, Mataram.

Riady. M. (2004). Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi Sapi Potong menuju 2020. Prosiding Lokakarya Nasional Sapi Potong. Yogyakarta, 8- 9 Okt 2004. Bogor

Rusdin (2009). Beberapa Faktor yang Terhadap Respon Masyarakat Beternak Sapi Potong di Kabupaten Parigi Mountong. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas T adulako. J. Agroland 16 (4): 301-308. ISSN 0854-641X.

Rohaeni, E. S., Sabran, M., & Hamdan, A. (2007, June). Potensi, peran dan permasalahan beternak kerbau di Kalimantan Selatan. In Pros. Seminar dan Lokakarya Nasional. Usaha Ternak Kerbau. Jambi (pp. 22-23).

Subiyanto (2010). Populasi Kerbau Semakin Menurun. http://www.ditjennak.go. id/buletin/artikel_3.pdf. Diakses, 5 Agustus 201.

Sambasiviah (1982). Animal Ecology. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Grasindo. Jakarta.

Sudardjat, S & Rachmat, P. (2003). Peduli Peternak Rakyat. Yayasan Agrindo Mandiri, Jakarta.

Soekartawi (1995). Pembangunan Pertanian Untuk Mengentas Kemiskinan. Jakarta. UI-Press. 110 hal.

Sugeng. Y,B. (2008). Edisi Revisi Sapi Potong, Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Proyek Bisnis, Analisis Penggemukan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sukara, E., & Tobing, I. S. L. (2008). Industri berbasis keanekaragaman hayati, masa depan indonesia. Vis Vitalis, 1(2), 1-12.

Suryani (2008). untuk Mendukung, L. P. S. K., Dua, T. B., Setahun, K. P., Entomopatogen, C., Unggulan, S., Alami, P. N. I., & Panen, P. Bidang: Tanaman Pangan (Lanjutan). UNIVERSITAS, 126, 000.

Anggraeni, A., Diwiyanto, K., Praharni, L., Soleh, A., & Talib, C. (2001). Evaluasi mutu genetik sapi perah induk FH didaerah sentra produksi susu. Prosiding Hasil Penelitian bagian proyek “Rekayasa Teknologi Pertanian/ARMP II”. Puslibangnak. Bogor.

Published
2022-09-11