Pemberian Pakan Substitusi Fodder Jagung terhadap Produktifitas Ternak Kelinci


Abstract viewed : 517 times,     PDF downloaded : 1013 times

  • M. Aprilia Sanger Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Sritiasni Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Nani Zurahmah Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Bangkit Lutfiaji Syaefullah Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Fodder jagung, Kelinci, Produktifitas, Substitusi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pakan substitusi fodder jagung terhadap produktifitas kelinci. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dalam kajian ini yaitu Rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan dan setiap unit memiliki 1 ekor kelinci dengan jenis rex dan berumur 18 minggu. Adapun perlakuan yang di uji yaitu pemberian rumput dan fodder jagung yang mana P0 tanpa fodder jagung, P1 menggunakan fodder jagung 5%, P2 menggunakan fodder jagung 10%, dan P3 menggunakan fodder jagung 15%. Pengambilan data dilakukan 4 kali selama 1 bulan, dilakukan dengan parameter yang teliti yaitu pertambahan bobot badan, pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil yang dapat diketehui bahwa pertambahan bobot badan 900 g/ekor/30 hari (P2), Pertambahan bobot badan harian 32.14 gram (P2), konsumsi pakan 136.2067 gr (P3)  dan konversi pakan 4.83 gram/ekor (P2).

References

Amung Saputro, et al. (2018). Jurnal Medik Veteriner Vol.1 No.2: 48-51. Universitas Airlangga. Surabaya

Cheeke, P.R., J. I. McNitt, & N. M. Patton. (2000). Rabbit Production. 8th Edition. Interstate publisher Inc, Denville, Illionis

Fitriani. (2011). Jurnal penyuluhan dan sasaran kesehatan masyrakat. Jakarta

Gaol VMSL. (2012). Performa produksi kelinci lokal yang dipelihara pada jenis lantai kandang yang berbeda [Skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Hartadi, H., Kustantinah, Zuprizal, E. Indarto, & N.D. Dono. (2008). Nutrisi dan Pakan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Johannes, E.O.P. (2005). Performans Kelinci Lokal (Lepus negricollis) yang Diberi Ransum dengan Imbangan Energi Protein Berbeda yang Dipelihara pada Kandang Underground Shelter (skripsi). Program Studi Sarjana. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar.

Muhidin E. (2004). Penggemukan kelinci muda untuk produksi fryer dengan pemberian bungkil kacang kedelai dan bungkil kacang tanah [Skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Murtisari, T. (2010). Pemanfaatan LImbah Pertanian sebagai pakan untuk Menunjang Agribisnis Kelinci. Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Kelinci. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

National Research Council (NRC). (1997). Nutrient Requirements of Rabbit. National Academy of Seciences. Washington D.C.

Parakkasi, A. (1999). Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press. Jakarta.

Purwono, E. (2017). GAMBARAN DARAH KELINCI (Oryctolagus cuniculus) PADA KASUS KOKSIDIOSIS DI GLAGAHOMBO, TEGALREJO, MAGELANG. JURNAL TRITON, 8(2), 88-94.

Tarmanto, E. (2009). Performan Produksi Kelinci New Zealand White Jantan Dengan Bagasse Fermantasi Sebagai Salah Satu Komponen Ransumnya. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Yulistiani. (2012). Mulberry Foliage as a Protein Supplement in Dairy Cattle Dient. Institusi Pertanian Bogor. Bogor.

Published
2022-09-11