Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Kopi Robusta di Kabupaten Lampung Barat
Abstract viewed : 4101 times, PDF downloaded : 3028 times
Abstract
Kopi robusta Lampung menjadi penyumbang ekspor komoditas kopi terbanyak. Permasalahan yang paling umum pada petani yaitu terbatasnya informasi pasar sehingga petani kurang mengetahui kepada siapa produk akan dijual dengan keuntungan terbaik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur rantai pasok dan efisiensi kinerja rantai pasok kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan di dusun Cengkaan Desa Karang Agung, pasar Kamis, Sukamaju, Sukananti, Sukaraja, Simpang Satu Mutar Alam hingga eksportir di Bandar Lampung. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode random sampling. Responden penelitian ini yaitu 44 orang petani kopi, 1 pengepul desa, 5 pedagang besar dan 1 eksportir. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Kinerja rantai pasok kopi robusta diukur dengan penelusuran aliran komoditas, aliran keuangan dan aliran informasi. Efisiensi kinerja rantai pasok di Kabupaten Lampung Barat di lihat dari Farmer share sebesar 82%, dari hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok di Kabupaten Lampung Barat efisien. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan di Desa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, maka dapat disimpulkan bahwa struktur rantai pasok kopi robusta meliputi petani, pedagang pengepul, pedagang besar dan eksportir. Kinerja rantai pasok kopi robusta di Lampung Barat meliputi aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi. Informasi harga petani diperoleh dari pedagang besar dan pengepul desa, dalam menentukan harga kopi pedagang besar dan eksportir memperoleh informasi harga dari basis harga kopi. Berdasarkan indikator efisiensi pemasaran dengan pendekatan farmer share, diketahui bahwa saluran pemasaran II, III, dan IV sudah efisien.
References
Berliana, D., & Anggraini, N. (2021). Efisiensi kinerja rantai pasok ikan patin di Kabupaten Pringsewu. Journal of Food System and Agribusiness, 107-115.
Chotimah, R. R., Purwanggono, B., & Susanty, A. (2018). Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan metode SCOR dan AHP pada unit pengantongan pupuk urea PT. Dwimatama Multikarsa Semarang. Industrial Engineering Online Journal, 6(4).
Fitriani, F., Ismono, H., & Rosanti, N. (2011). Produksi Dan Tataniaga Beras Di Propinsi Lampung. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 5(1), 1-11.
Fitriani, S., Unteawati, B., & Widyawati, D. K. (2019). Polinela Smart Market-Place untuk Penguatan Jejaring Kluster Rantai Pasok dan Bisnis Berkelanjutan Polinela Smart Market-Place for Streghthen Sustainable Supply Chain Network. In Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian IPTEKS (pp. 1-10).
Iswahyudi, S., & Sustiyana, N. (2019). Pola Saluran Pemasaran Dan Farmer’s Share Jambu Air CV Camplong. Jurnal Hexagro, 3(2), 33-38.
Kustiari, R. (2010). Manajemen Rantai Pasok (SCM) KOPI Coffee Supply Chain Management.70, Jurnal 100– 123.
Leppe, E. P., & Karuntu, M. (2019). Analisis Manajemen Rantai Pasokan Industri Rumahan Tahu di Kelurahan Bahu Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).
Maulani, F., Suraji, A., & Istijono, B. (2014). Analisis Struktur Rantai Pasok Kontruksi Pada Pekerjaan Jembatan. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 10(2), 1-8.
Noviantari, K., Hasyim, A. I., & Rosanti, N. (2015). Analisis rantai pasok dan nilai tambah agroindustri kopi luwak di provinsi lampung. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 3(1).
Safitri, S. E., & Wartapa, A. (2021, September). Strategi Pengembangan Pemasaran Usaha Perbenihan Padi Gapoktan Pandowo Mulyo Kelurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman. In Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian (Vol. 2, No. 1, pp. 83-93).
Saputra, Y. H., & Muslim, C. (2020). Keragaan dan pengembangan agribisnis kopi robusta di Provinsi Lampung (Studi Kasus: Kab Tanggamus). Journal of Food System and Agribusiness, 83-91.