Inovasi Rainguard dari Bahan Daur Ulang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Lateks Tanaman Karet
Abstract
Tantangan utama dalam usaha tani karet adalah fluktuasi produktivitas akibat curah hujan tinggi yang berimbas pada kualitas lateks. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan solusi yang efisien dari sisi agronomi (peningkatan produksi) dan ekonomi (kelayakan usaha). Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari Januari hingga Februari 2023, di Kebun Percobaan Unit Bogor-Getas, Kabupaten Semarang, pada tanaman karet TM (Tanaman Menghasilkan) dengan jarak tanam 6 x 3-meter pada panel BO-2. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas inovasi rainguard dari bahan daur ulang terhadap peningkatan produktivitas dan keuntungan bersih. Lima perlakuan rainguard (R2: Ban Bekas, R3: Botol Bekas, R4: Styrofoam, R5: Sedotan) dibandingkan dengan Kontrol (R1: tanpa rainguard) dengan frekuensi sadap 15 kali/bulan. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada produktivitas lateks. Perlakuan R2 (Rainguard Ban Bekas) mencatatkan produktivitas tertinggi sebesar 59,1, jauh melampaui Kontrol (42.9 g/pohon/sadap). Dari aspek ekonomi, perlakuan R2memberikan Keuntungan Bersih tertinggi, yaitu Rp 7.707.040 per bulan, dengan nilai kelayakan usaha R/C Ratio 8,34. Seluruh perlakuan rainguard daur ulang memiliki R/C Ratio > 1, membuktikan bahwa inovasi ini efektif secara agronomi dan merupakan strategi ekonomi yang sangat menguntungkan di lokasi penelitian.
References
Andi Nur Cahyo. (2021). Penggunaan Rainguard Sebagai Upaya Antisipasi Fenomena Anomali Iklim LA-NINA Pada Perkebunan Karet. PUSLIT KARET. https://www.puslitkaret.co.id/publikasi/rubber-notes/penggunaan-rainguard-sebagai-upaya-antisipasi-fenomena-anomali-iklim-la-nina-pada-perkebunan-karet/
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2021). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Hanifarianty, S. (2021). Pengujian Kadar Karet Kering Dengan Metode HidrometrI. Warta Perkaretan, 40(1), 53–58.
Hidayat, S. H. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Penerapan Teknologi Rainguard pada Usahatani Karet Rakyat di Sumatera Selatan. Jurnal Agriekonomi, 7(2), 150-162.
Jaya, A. L. 2024. Analisis Kelayakan Usahatani Karet Rakyat Berdasarkan Penerapan Teknologi Konservasi Lateks. Jurnal Agribisnis. 14(2), 121-135.
Rizki, F., Hartono, M., & Yanti, Y. (2020). Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Dasar Rainguard untuk Peningkatan Produksi Lateks Karet. Jurnal Agrotek Tropika, 8(1), 101-106. (Sumber inovasi/daur ulang).
Sinaga, D.M., & Mawarni, I.L. (2017). Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produksi Karet Berumur 7, 10 dan 13 Tahun di Kebun Sei Baleh Estate PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. (Penelitian dari Universitas Sumatera Utara)
Siregar, A. M., & Susanto, A. (2017). Pengaruh Aplikasi Rainguard terhadap Hari Sadap dan Hasil Lateks Karet di Musim Hujan. Jurnal Penelitian Karet, 35(1), 1-8. (Sumber aspek agronomi/produksi).
Soekartawi. (2003). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sulasri, Malino, M. B., & P., B. (2014.). Penentuan Kadar Kering Karet (K3) Dan Pengukuran Konstanta Dielektrik Lateks Menggunakan Arus Bolak Balik Berfrekuensi Tinggi. PRISMA FISIKA, 2(2), 11-14. DOI: https://doi.org/10.26418/pf.v2i1.5149
Tistama, R. A., & Siregar, T. H. S. (2005). Pemanfaatan Bahan Peningkat Hasil Lateks. Warta Perkaretan, 24(2), 45-57.








