Hubungan Antara Kondisi Lingkungan dengan Insidensi Penyakit Alur Bidang Sadap Karet (Hevea brasiliensiss) di PTPN VII Unit Padang Pelawi Bengkulu
Abstract
Indonesia menjadi salah satu negara produsen karet terbesar di dunia, namun produksi karet Indonesia menurun, salah-satunya disebabkan oleh penyakit alur bidang sadap karet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hubungan antara kondisi lingkungan dengan insidensi penyakit alur bidang sadap karet. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2023-April 2024 di PTPN VII Unit Padang Pelawi. Bengkulu. Sampel diambil dari 9 lokasi pertanaman karet dengan tahun tanam berbeda dengan menggunakan metode random sampling on diagonal. Pengamatan dilakukan terhadap insidensi penyakit alur bidang sadap .berdasarkan gejala serangan dan kondisi lingkungan sekitar tanaman karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan gejala penyakit kering alur sadap (KAS), kanker garis, bark nekrosis, dan mouldy rot pada tanaman karet di setiap afdeling sample dengan insidensi penyakit 12,25 – 20,5%. Tingkat insidensi penyakit berkaitan erat dengan kondisi lingkungan di sekitar tanaman karet. Pengelolaan lingkungan tanaman karet yang baik sangat diperlukan untuk menurunkan tingta insidensi penyakit alur bidang sadap.
References
Antiga, L., G. Obrian., M. Beccaccioli., G.A., Payne & M. Reverberi. (2020). Aspergillus flavus Exploits Maize Kernels Using an "Orphan" Secondary Metabolite Cluster. Journal Internasional Mol, doi:10.3390/ijms21218213.
Badan Pusat Statistik. (2011). Luas Lahan Karet, Provinsi Bengkulu. http://www.bps.go.id. [Diakses 28 Agustus 2023].
Boerhendhy, I. (2013). Penggunaan Stimulan Sejak Awal Penyadapan untuk Meningkatkan Produksi Klon IRR-39. Jurnal Penelitian Karet, 31(2): 117-126.
Chrestin, H., U. Sookmark., P. Trouslot., F. Pellegrin & D. Nandris. (2004). Rubber tree (Hevea brasiliensis) bark necrosis syndrome III: a physiological disease linked to impaired cyanide metabolism. Plant disease, 88(9), 1047-1047.
Cornish, K. (2017). Alternative Natural Rubber Crops: Why Should We Care? Technology & Innovation. https://doi.org/10.21300/18.4.2017.24 5
Defitri, Y. (2021). Intensitas dan Persentase Serangan Beberapa Penyakit Utama Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Mara Sebo Ulu Kabupaten Batanghari. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3): 1399-1403.
Departemen Pertanian. (2007). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Fernando, S. (2019). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mouldy Rot pada Tanaman Karet. Prociding KMSI, 7(1).
Gomes, M. E., G.L. Antonio., T.L.D. Oliveir., D.M. Perfeito., L.V.S Anjos., E.C.P. Gonçalves, & A.C. Firmina. (2023). Cladosporium spp. associated with black crust on rubber trees in Brazil. Summa Phytopathologica, 49: 275421.
Irawan, A. (2022). Teknik Penyadapan Down Typing System (DTS) Dan Upper Typing System (UTS) Pada Tanaman Karet (Hevea brasilliensis Muell. Arg.). Doctoral dissertation. Politeknik Negeri Lampung. Lampung.
Jantamas, S., N. Matan & T. Aewsiri. (2016). Improvement of antifungal activity of 57 citronella oil against Aspergillus flavus on rubberwood (Hevea brasiliensis) using heat curing. Journal of Tropical Forest Science. 2(1):39-47.
Kartasapoetra. G.A & M.M. Sutedjo. (2000). Teknologi Konservasi Tanahdan Air. Jakarta: Edisi ke II. Rineka Cipta.
Kositsup, B., P. Montpied., P. Kasemsap., P. Thaler., T. Améglio & E. Dreyer. (2009). Photosynthetic capacity and temperature responses of photosynthesis of rubber trees (Hevea brasiliensis Müll. Arg.) acclimate to changes in ambient temperatures. Trees, 23: 357-365.
Oku, E., A. Iwara & E. Ekukinam. (2012). Effects of age of rubber (Hevea brasiliensis Muell Arg.) plantation on pH, organic carbon, organic matter, nitrogen and micronutrient status of Ultisols in the humid forest zone of Nigeria. Kasetsart Journal-Natural Science. 46(5): 684-693.
Pelealu, G.V.E., Roni Koneri, Regina Rosita Butarbutar. (2018). Kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos di sungai air terjun tunan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 18(2): 97-102.
Rahmawaty. (2021). Laporan praktikum Keanegaraman Serangga Tanah. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP, Universitas Patimura, Ambon.
Rossman, A.Y., W.C. Allen., L.A. Castlebury. (2017). Proposals to conserve Botryodiplodia theobromae (Lasiodiplodia theobromae) against Sphaeria glandicola, Diplodia gossypina, and Physalosporarhodina (Botryosphaeria rhodina); Phyllosticta yuccae against Leptodothiorella notabilis; and Ramularia brunnea against Sphaerella tussilaginis (Mycosphaerella tussilaginis) (Ascomycota: Dothideomycetes). Taxon. 66(3):747–748. DOI: https://doi. org/10.12705/663.17.
Semangun, H. (1990). Penyakit Tanaman Kebun di Indonesia. Jogyakarta: Gajah Mada University Press.
Seneviratne, G. (2011). Management of Canker Garis in Rubber: Integrated Approaches. Plant Pathology Journal, 10(4): 215-223.
Siswanto, Sumarmadji, dan A. Situmorang. (2004). Status dan pengendalian penyakit kering alur sadap tanaman karet. Prosiding Pertemuan Teknis Strategi Pengelolaan Penyakit Tanaman Karet untuk Mempertahankan Potensi Produksi Mendukung Industri Perkaretan Indonesia. Jurnal Warta Perkaretan. 5(1): 89-93.
Siswanto. (1997). Gejala awal, penyebaran dan cara penanggulangan kekeringan alur sadap pada beberapa klon karet anjuran. Jurnal Warta Perkaretan, 9(1): 2-15.
Sivakumar, D., et al. (2000). Canker Garis Disease of Hevea brasiliensis: Etiology and Management. Journal of Rubber Research, 3(2):85-92.
Sivakumaran, S., H. Ghandimathi., Z. Hamzah., F. Yusof., S. Hamzah and H.Y. Yeang. (2002). Physiological and nutritional aspect in relation to the spontaneous development of tapping panel dryness in clone PB 260. Journal of Rubber Research, 5(3): 135-156.
Soepena, H. (1983). Pedoman Pengenalan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman Karet. Balai Penelitian Perkebunan Sungei Putih. Sistem eksploitasi tanaman karet yang spesifik-diskriminatif. Warta Pusat Penelitian Karet, 19(1-3), 31–39 59
Sumarmadji dan Andriyanto. (2014). Laporan rekomendasi sistem eksploitasi tanaman karet Unit Usaha Wilayah Sumatera Selatan PTPN VII (Persero) Februari 2014. Jurnal Warta Perkaretan, Balai Penelitian Sungei Putih.
Suwarto. (1984). Penyakit Bidang Sadap, Mouldy rot. Pada Tanaman Karet. Hal. 1 - 5. Balai Penelitian. Journal of Rubber Research Perkebunan Sungai Putih.
Valdetaro, D. C., L.S, Oliveira., L.M. Guimarães., T.C. Harrington., M.A. Ferreira., R.G. Freitas & A.C. Alfenas. (2015). Genetic variation, morphology and pathogenicity of Ceratocystis fimbriata on Hevea brasiliensis in Brazil. Tropical Plant Pathology, 40: 184-192.
Webster, R.K. dan D.S. Mikkelsen. (1992). Compendium of Rice Diseases. Minnesota: APS Press.
Zakaria L. (2023). Spesies Fusarium yang Berhubungan dengan Penyakit pada Tanaman Buah Tropis Utama. Jurnal Horticulturae Universitas Sains Malysia. 9(3):322. https://doi.org/10.3390/horticulturae9030322








