Sistematical Review: Penerapan Intercropping di Perkebunan Kelapa Sawit
Abstract
Penelitian ini merupakan studi tinjauan sistematis (systematical review) mengenai penerapan intercropping pada perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Kondisi masa tanaman belum menghasilkan (TBM) yang menyebabkan lahan sawit belum produktif dan petani kehilangan pendapatan utama. Intercropping sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan, memperbaiki kesuburan tanah, sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi petani. Metode penelitian pendekatan SALSA (Search, Appraisal, Synthesis, and Analysis) dan PRISMA dalam pemilihan literatur. Sebanyak 51 publikasi yang diterbitkan periode 2019–2025 dianalisis untuk mendapatkan gambaran implementasi intercropping pada perkebunan sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Riau merupakan wilayah dengan penerapan intercropping terbanyak, terutama dengan tanaman sela seperti jagung, kedelai, dan singkong pada areal kelapa sawit TBM. Analisis bibliometrik menghasilkan 29 kluster penelitian yang terbagi dalam tiga tema besar, yaitu aspek agronomis dan ekologi, aspek ekonomi dan sosial petani, serta aspek lingkungan dan keberlanjutan. Kesimpulan penelitian ini bahwa intercropping pada perkebunan kelapa sawit tidak hanya berdampak positif terhadap produktivitas dan konservasi tanah, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan petani dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun, riset yang belum sepenuhnya terintegrasi antara dimensi teknis, sosial, ekonomi, dan kebijakan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lanjutan dengan pendekatan yang lebih komprehensif serta dukungan kebijakan yang inklusif agar intercropping dapat menjadi strategi utama dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.
References
Agustira, M. A., I. Lubis, E. Listia. E. N. Akoeb, I. Y. Harahap, & M. E. Lubis. (2018). Analisis Finansial dan Ekonomi Tanaman Sela (Jagung Dan Kedelai) pada Areal Tanaman Belum Menghasilkan Kelapa Sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 26(3), 141-152.
Harahap, I. Y., T. C. Hidayat, & Y. Pangaribuan. (2008). Pertumbuhan dan Produkttvitas Kacang Kedelai (Glycine max (L) Merill.) pada Sistem Tumpang Sari dengan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 16(2), 67-75.
Harahap, I. Y., E. Listia, & M. Sahrovy. (2017). Review Teknologi Peremajaan Tanaman dengan Sistem Intercropping. 22(3), 93-102.
Hutabarat, A. D., H. Wirianata, & B. Yuniasih. (2024). Kajian Peremajaan Sawit Rakyat di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jurnal Agroforetech, 2(4), 1687-1693.
Kurnianingsih, A., S. Yahya, & Sudradjat. (2025). Kelapa Sawit sebagai Tanaman Agroforestri. Warta PPKS, 30(1), 39-50.
Kurniasih, R., R. H. Ismono, & T. Endaryanto. (2021). Sistem Replanting Kelapa Sawit, Opportunity Pendapatan Kelapa Sawit dan Tingkat Kesejahteraan Petani pada Masa Replanting di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 9(1), 309-316.
Ladunni, F. T., F. Kurniawati, & S. I. Dinarti. (2025). Pemberdayaan Kelompok Tani Kelapa Sawit di Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Agroforetech, 3(1), 319-325.
Lumbanraja, P. L., & P. C. Lumbanraja. (2023). Sistematical Review: Pengembangan Agrowisata Perkebunan Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional, 6(1), 41-53.
Manurung, L. P., S. Hutabarat, & S. Kaswarina. (2015). Analisis Model Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Plasma di Desa Meranti Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Sorot, 10(1), 99-113.
Nasution, Z. P., R. Farrasati, & E. S. Sutarta. (2022). Analisis Usaha Tani Tumpang Sari Hortikultura pada Fase Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) serta Dampaknya terhadap Kesuburan tanah di Kecamatan Tandun, Rokan Hulu, Riau. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 6(2), 642-656.
Panggabean, B. T., S. Hutabarat, & D. Muwardi. (2023). Strategi Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Triton, 14(1), 216-230.
PPID RIAU. (2023). Potensi Bisnis Jahe Sebagai Tanaman Tumpang Sari, Di Kebun Sawit Riau. Diakses dari https://ppid.riau.go.id/berita/8967/potensi-bisnis-jahe-sebagai-tanaman-tumpang-sari--di-kebun-sawit-riau [24 Agustus 2025].
Pratanda, D. R., Hariyadi, & Suwarto. (2020). Optimalisasi Lahan Pertanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan dengan Tanaman Sela Semusim. Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105171 [24 Agustus 2025].
Rochmah, H. F., Suwarto, & A. A. Mulaisari. (2020). Optimasi Lahan Replanting Kelapa Sawit dengan Sistem Tumpangsari Jagung (Zea mays L) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L). Jurnal Simetrik, 10(1), 256-262.








