Analisis Pemilihan Mesin Pengering Padi dengan Menggunakan Metode Binary Dominance Matrix
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani yang menghasilkan padi. Proses pengeringan padi merupakan tahap krusial dalam penanganan pascapanen yang bertujuan menurunkan kadar air gabah hingga mencapai standar aman penyimpanan, yaitu sekitar 13–14%. Pengeringan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan fisik, peningkatan tingkat pecah beras, serta menurunkan kualitas dan nilai jual beras. Oleh karena itu, pengembangan teknologi mesin pengering padi menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil. Penelitian ini membandingan beberapa metode dalam pengembangan mesin pengering padi, antara lain penjemuran tradisional, mesin batch dryer, mesin continuous flow dryer, dan solar dryer dengan menggunakan metode Binary Dominance Matrix. Analisis dilakukan berdasarkan parameter utama seperti waktu pengeringan, kualitas gabah kering, konsumsi energi, biaya operasional, serta dampak terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penjemuran tradisional memiliki biaya rendah namun sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan rentan kontaminasi. Mesin batch dryer dan continuous flow dryer memberikan hasil pengeringan yang lebih stabil dan efisiensi waktu yang lebih baik, namun memerlukan biaya energi dan investasi yang lebih tinggi. Adapun solar dryer menjadi alternatif yang menjanjikan karena ramah lingkungan dan menawarkan kualitas pengeringan lebih baik dibanding penjemuran alami. Namun, kapasitasnya masih terbatas pada skala produksi menengah. Dengan demikian, pemilihan metode pengeringan harus mempertimbangkan kondisi ekonomi, kapasitas produksi, dan keberlanjutan sistem pertanian yang dijalankan.
References
Alit, I. B., & Susana, I. G. B. (2024). Kinerja Pengering Satu Tungku Penukar Panas Dengan Energi Sekam Padi Untuk Mengeringkan Pisang Menggantikan Pengeringan Langsung Matahari. Dinamika Teknik Mesin, 14(1), 45–53.
Ayun, Q., Kurniawan, S., & Saputro, W. A. (2020). Perkembangan Konversi Lahan Pertanian Di Bagian Negara Agraris. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 5(2), 38–44.
Elsanto, E., Taufiqurrahman, M., & Lubis, G. S. (2024). Analisa Prototype Pengering Gabah Type Batch Dryer Berbahan Bakar Biomassa Terhadap Laju Pengeringan. JTRAIN: Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin, 5(1), 36–43.
Hidayat, K., Mu’tamar, M. F. F., & Firmansyah, R. A. (2025). Rancang Bangun Mesin Tanam Padi Dengan Menggunakan Pendekatan Quality Function Deployment. Jurnal Penelitian Bidang Inovasi & Pengelolaan Industri, 4(2), 46–52.
Ikhsan, M. U. H. (2023). Persepsi Petani Padi Terhadap Aplikasi Teknologi Vertical Dryer (Studi Kasus Desa Akkajang Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang). Universitas Sulawesi Barat.
Lucky, M., Hartanto, K. H., & Junita, R. (2025). Strategi Penanganan Pascapanen Padi Untuk Menekan Kehilangan Hasil Dan Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Di Kecamatan Sekadau Hulu. Jurnal Abditani, 8(1), 20–23.
Maajid, L. (2014). Pemilihan Alternatif Energi Terbarukan Di Kabupaten Malang. SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik, 10(2), 19–33.
Meylani, S. R., & Lanya, B. (2013). Performance Test of Lab Scale Batch for Rough Rice Drying Using Husk of Rice Fuel. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 2(3).
Millati, T., Pranoto, Y., Bintoro, N., & Utami, T. (2018). Pengaruh Suhu Penyimpanan Pada Gabah Basah yang Baru Dipanen terhadap Perubahan Mutu Fisik Beras Giling. Agritech, 37(4), 477–485.
Napitu, Y. O., Nelwan, L. O., & Wulandani, D. (2016). Simulasi Pengeringan Gabah pada Pengering Spouted Bed Dua Dimensi. Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(2).
Nurdin, S., Ahlan, A., Sugiarto, S., Lestari, M. W., Hidayat, K., & Prasnowo, M. A. (2018). Design of Ergonomic Paddy Harvesting Machine. Journal of Physics: Conference Series, 1114(1), 12136.
Pongsapan, A. S., Allo, R., Mangallo, D., Ranteallo, O., & Palamba, P. (2022). Penerapan Pengering Surya (Solar Dryer) Kepada Kelompok Tani Padi Di Koya Barat Distrik Muara Tami. Indonesian Journal Of Community Service, 2(3), 305–310.
Purnomo, A., Yanuar, P., An-Nizhami, A., Pramono, A., Supandi, S., & Khoryanton, A. (2022). Rancang Bangun Penyemprot Udara Otomatis Berbasis Electropneumatic Menggunakan Sensor Infrared BF4R. Jurnal Rekayasa Mesin, 17(2), 275–280.
Putri, G. (2011). Grain Drying With The Implementation Of Dcs In The Rotary Dryer. Undip.
Salasa, A. R. (2021). Paradigma dan Dimensi Strategi Ketahanan Pangan Indonesia. Jejaring Administrasi Publik, 13(1), 35–48.
Sinaga, E. I., Tamrin, T., Asmara, S., & Kuncoro, S. (2023). Pengeringan Padi (Oryza sativa L) pada Musim Hujan. Jurnal Agricultural Biosystem Engineering, 2(2), 313–318.
Tika, Y. Y. (2022). Mekanisme Beberapa Mesin Pengering Pertanian. Jurnal Penelitian Fisika Dan Terapannya (Jupiter), 4(1), 20–28.
Wiraghani, S. R., & Prasnowo, M. A. (2017). Perancangan dan Pengembangan Produk Alat Potong Sol Sandal. Teknika: Engineering and Sains Journal, 1(1), 73–76.








