Respon Penggunaan Pupuk Cair Anorganik Glow Green dan Pupuk NPK terhadap Produktivitas Jagung Manis
Abstract
Jagung manis memerlukan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium yang cukup tinggi dibanding unsur hara lainnya. Demplot dilaksanakan di lahan percobaan Unit Bogor-Getas yang dilakukan pada bulan April hingga Juni 2021.Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK 50%+ Glow Green berpengaruh baik terutama terhadap tinggi tanaman, panjang tongkol jagung, diameter tongkol jagung. Perlakuan pupuk NPK 50% + Glow Green juga dapat meningkatkan hasil tongkol jagung kering per ha dibandingkan perlakuan pupuk NPK 100%. Selain itu, perlakuan pupuk NPK 50 % + Glow Green memiliki persentase bulir terisi penuh lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk NPK 100%. Meskipun pada uji organoleptik menunjukkan bahwa hanya dengan aplikasi pupuk Glow Green saja dapat memiliki tingkat rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk NPK 100%. Dari sisi ekonomi, penggunaan kombinasi NPK 50% + Pupuk Glow Green dapat meningkatkan pendapatan usahatani padi lebih tinggi IDR 2.375.700, -/ha dibandingkan perlakuan pupuk NPK 100 %.
References
Anwar, H., Setiawan, B., & Rukmana, I. (2019). Pengaruh Pemupukan Terhadap Aktivitas Fotosintesis Dan Akumulasi Bahan Kering Tanaman Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(1), 45–53.
Hasanah, N., Nuraini, A., & Zulfikar, R. (2021). Pengaruh Pemberian Nitrogen Dan Kalium Terhadap Hasil Dan Kualitas Tongkol Jagung Manis. Jurnal Pertanian Tropika, 8(2), 91–98.
Hayati, S. (2006). Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Agronomi Indonesia, 34(2), 75–81.
Kurniawan, A., & Rahayu, T. (2020). Efisiensi Kombinasi Pupuk Cair Dan Padat Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Agrosains Indonesia, 6(1), 54–63.
Nugraha, R., Setyowati, D., & Puspitasari, L. (2019). Respons Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Terhadap Aplikasi Pupuk Cair Organomineral. Jurnal Tanah dan Agroklimat, 16(2), 127–136.
Prasetyo, D., & Rahmawati, L. (2019). Analisis Usahatani Jagung Manis Di Lahan Sawah Dan Tegalan. Jurnal Agribisnis, 13(1), 45–53.
Putra, A. R., Nugroho, H., & Rini, D. (2020). Potensi Dan Pengembangan Jagung Manis Sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan. Jurnal Agrotek Indonesia, 5(2), 112–120.
Rahardjo, T., Sari, M., & Handayani, N. (2022). Efisiensi Penggunaan Pupuk Cair Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Hortikultura. Jurnal Agroteknologi Tropika, 11(1), 33–42.
Rahmawati, T., Nugroho, S., & Wahyudi, E. (2022). Efisiensi Fisiologis Tanaman Akibat Pemberian Pupuk Cair Anorganik Berbasis Mikroelemen. Jurnal Teknologi Pertanian Terpadu, 9(3), 165–174.
Sasmita, E., Mulyani, R., & Hidayat, N. (2020). Hubungan Antara Aktivitas Fotosintesis Dan Pembentukan Biomassa Kering Pada Jagung Manis. Jurnal Agrofisiologi Tropika, 8(1), 33–41.
Simanjuntak, D., Siregar, R., & Situmeang, D. (2018). Kebutuhan Unsur Hara Makro Pada Tanaman Jagung Manis Untuk Pertumbuhan Optimal. Jurnal Penelitian Pertanian, 37(3), 210–217.
Sitorus, P., Marpaung, T., & Ginting, R. (2018). Pengaruh Dosis Pupuk Terhadap Efisiensi Penggunaan Air Dan Hasil Jagung Manis. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(1), 22–30.
Sutedjo, M. M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta.
Utomo, B., Yanti, R., & Lestari, D. (2022). Strategi Pemupukan Efisien Dan Ramah Lingkungan Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan. Jurnal Inovasi Pertanian Berkelanjutan, 11(3), 201–210.
Wibowo, H., Utami, R., & Yuliana, D. (2021). Peranan Nitrogen, Fosfor, Dan Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung. Jurnal Tanaman Pangan, 6(1), 25–34.
Winarno, F. G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Yuliani, D., Setiawan, A., & Mulyani, R. (2020). Sinergi Pupuk Cair Dan Pupuk Padat Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pangan. Jurnal Agrohorti Indonesia, 8(2), 115–123.
