Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi

  • Jesika T. Kotambunan Universitas Tadulako
  • Hamzari Hamzari Universitas Tadulako
  • Rhamdhani Fitrah Baharuddin Universitas Tadulako
  • Adam Malik Universitas Tadulako
  • Ida Arianingsih Universitas Tadulako
  • Arman Maiwa Universitas Tadulako
Keywords: Kerawanan banjir, Bobot, Skoring, Overlay, Sistem informasi geografis

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia akibat curah hujan tinggi, perubahan penggunaan lahan, dan kondisi topografi yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter yang digunakan meliputi peta curah hujan, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng, dan peta jarak dari sungai. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi skoring dan pembobotan pada masing-masing parameter kemudian dilakukan overlay yang menghasilkan peta tingkat kerawanan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Dolo Selatan terdiri atas tiga kelas kerawanan, yaitu tidak rawan seluas 52.024,23 ha, cukup rawan seluas 6.092,98 ha, dan sangat rawan seluas 327,57 ha. Zona sangat rawan umumnya berada di dataran rendah dekat sungai dengan penggunaan lahan permukiman dan jenis tanah berinfiltrasi rendah, yang menunjukkan potensi besar terhadap kerusakan lahan perkebunan. Secara umum, wilayah Kecamatan Dolo Selatan tergolong aman dari ancaman banjir, namun area berisiko tinggi tetap perlu menjadi prioritas mitigasi dan pengendalian banjir demi melindungi keberlanjutan perkebunan.

References

Ainurrohmah, S., & Sudarti, S. (2022). Analisis perubahan iklim dan global warming yang terjadi sebagai fase kritis. Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan, 8(1), 1-10.

Aldiansyah, S., Ningsih, D. S. W., & Saputra, R. A. (2023). Evaluation of Regional Spatial Development on Landslide and Flood Prone with Actual Site Conditions in Kendari City. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 11(1), 92–107.

Arif, M. (2019). Analisis Wilayah Berpotensi Banjir Daerah Sumatera Barat Untuk Pelaksanaan Pembelajaran Geografi Berorientasi Bencana Alam. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 4(1), 53–60. https://doi.org/10.34125/kp.v4i1.393

Darmawan, K., Hani’ah, H., & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40. https://doi.org/10.14710/jgundip.2017.15024

Hasan, M. F. (2015). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Lamongan. Swara Bhumi, 3(3), 239–247.

Hasanah, H. (2022). Analisis Kualitas Mikrobiologi Air Pada Daerah Terdampak Bencana Di Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(4), 645–657. https://doi.org/10.22487/preventif.v13i4.555

Hediyanti, G., Rianti, R., Nurhayati, N., & Hardianoor, D. (2022). Analisis Spasial Kerawanan Banjir di Das Mempawah:(Spatial Analysis of Flood Vulnerability in Mempawah Watershed). Majalah Ilmiah Globe, 24(1), 39–50.

Lasini, I. B. (2023). Tingkat Kerentanan Fisik Terhadap Bahaya Banjir Di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Universitas Tadulako.

Malik, S. A. (2024). Sosialisasi Tanggap Bencana pada Masyarakat Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi untuk Mewujudkan Desa Tangguh Bencana Melalui Pembentukan Relawan Penanggulangan Bencana. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(7), 2666–2670. https://doi.org/10.56338/jks.v7i7.5609

Natannael, N., Siahaan, J. P. S., Winata, O. P., Sintari, C. L., Wijaya, K. M., & Tubil, N. S. (2024). Analisis Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kabupaten Katingan. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 8(4), 4550–4556.

Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203

Pryastuti, L. (2021). Pemetaan Tingkat Kerawananan Banjir Di Kota Jambi Menggunakan Metode Scoring Dan Overlay Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 5(2), 132–141. https://doi.org/10.24198/jiif.v5i2.32860

Putra, D., Gea, J., Zai, E. J., Nias, U., & Nias, U. (2024). Kapasitas Penyerapa Air Tanah Pada Lahan Pasca Banjir: Studi Kasus Didaerah Daratan Rendah. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, 1(1), 79-85.

Rakuasa, H., & Latue, P. C. (2023). Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Di Das Wae Heru, Kota Ambon. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(1), 75–82. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.8

Rakuasa, H., Sihasale, D. A., Mehdila, M. C., & Wlary, A. P. (2022). Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 3(2), 60–69.

Seprianto, M., Anggo, M., Harudu, L., & Aldiansyah, S. (2024). Pemetaan Daerah Potensi Rawan Banjir Menggunakan Metode Overlay. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 9(4), 214–226.

Suni, M. A., Nurulaeni, M., & Kurniawan, A. D. (2023). Analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan sistem informasi geografi di Sub DAS Toili Kabupaten Banggai. Nusantara Hasana Journal, 2(9), 100–108.

Telianda, A. (2022). Penentuan Penyebab Terjadi Genangan Air Hujan Pada Lokasi Perumahan Sidomulyo. Universitas Islam Riau.

Wismarini, T., & Sukur Muji. (2015). Penentuan Tingkat Kerawanan Banjir Secara Geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 20(1), 57–76.

Published
2025-12-11