Analisis Komoditas Unggulan Hortikultura di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Location Quotient (LQ)

  • Ratna Dewi Judhaswati Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Keywords: Komoditas unggulan, Pertanian, Hortikultura, Location quotient, Jawa timur, Pembangunan wilayah

Abstract

Penentuan komoditas unggulan di sektor pertanian merupakan langkah strategis untuk merumuskan kebijakan pembangunan wilayah yang berbasis potensi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas unggulan sektor pertanian terutama subsektor hortikultura di Provinsi Jawa Timur berdasarkan pendekatan Location Quotient (LQ). Data yang digunakan berupa data nilai produksi pertanian subsektor tanaman hortikultura dari BPS tahun 2020–2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa komoditas dengan nilai LQ > 1 yang menjadi indikator produk unggulan antara lain paprika yang tersebar di Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu; cabai rawit yang tersebar di Kabupaten Kediri, Kabupaten Sampang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Tuban; jamur yang tersebar di Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kota Batu; kentang yang tersebar di Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang dan Kota Batu; dan bawang merah yang tersebar di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten   Malang dan Kabupaten Bojonegoro. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian di Jawa Timur perlu diarahkan pada penguatan daya saing komoditas unggulan lokal.

References

Adi, L. (2017). Analisis Lq, Shift Share, Dan Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur 2017. Jurnal Akuntansi & Ekonomi FE. UN PGRI Kediri, 2(1), 79–90.

Aimanah, U., & Vandalisna, V. (2019). Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian. In Riskesdas 2018 (Vol. 3, Issue September).

Dinesta, E. O. (2023). Analisis peran sektor pertanian terhadap perekonomian provinsi jawa timur tahun 2010-2021. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/76450

Ekstensia, J. A., Nurlaily, Y., Ningrum, M. A., Rahmani, Z. M., Pamela, V. Y., & Najah, Z. (2025). . Jurnal Agrica Ekstensia, Vol. 19(1), 45–52.

Faqih, A. (2021). Analisis komoditas unggulan sektor pertanian. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 550. https://doi.org/10.29210/020211242

Jafar, R., & Meilvidiri, W. (2021). Analisa Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Klasifikasi Carvalho dalam Menentukan Potensi Ekonomi Kabupaten Takalar. ICOR: Journal of Regional Economics, 02(03 Desember), 29-40.

Juansyah, D., Jumiati, A., & Lestari, E. K. (2024). Analisis Sektor Ekonomi Basis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Timur (Pendekatan Input-Output). Jurnal Ekuilibrium, 8(1), 58. https://doi.org/10.19184/jek.v8i1.44588

Manang, A. P. L., Sutoyo, S., & Sumiati, A. (2024). Review Penyakit Layu Fusarium Dan Pengendaliannya Pada Bawang Merah (Alium escalonicum L.). Buana Sains, 24(3), 87–92. https://doi.org/10.33366/bs.v24i3.6729

Maulana, E. (2013). Untuk Mengurangi Dampak Abu Vulkanik Gunungapi Bromo , Jawa Timur.

Mulyawanti, I., & Suryana, E. A. (2024). Strategi pengurangan kehilangan pascapanen produk hortikultura. Analisis Kebijakan Pertanian, 22(2), 183–194. https://doi.org/10.21082/akp.v22i2.183-194

Nuryanti Khasanah. (2015). Analisis Penggunaan Varietas Atlantik Pada Usahatani Kentang (Solanum tuberosum L.) Ditinjau Dari Peningkatan Pendapatan Petani Di Kabupaten Wonosobo. Riskesdas 2018, 3, 103–111.

Oktavia1, R., & Andjani2, I. Y. (2019). Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 7(2), 160–169.

Royadi Pratama, M., & Rahman Nugroho, A. (2020). Analisis Keunggulan Sektor Basis dan Non Basis Produktivitas Tanaman Pangan pada Komoditas Kelapa di Kalimantan Selatan Menggunakan Metide Location Quotients (LQ). Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 1(2), 63–75. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index

Sihombing, Y. (2023). Inovasi Kelembagaan Pertanian dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 5, 83–90. https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.707

Silvina, F., & Ramadhoni, R. (2025). Insidensi Penyakit Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum f . sp . cepae ) pada Daerah Pengembangan Bawang Merah di Provinsi Riau. 36(2), 243–251.

Subambhi, B. C., Mardiana, S., Faoeza, &, & Saragih, H. (n.d.). Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA) Analisis Location Quotient (LQ) Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) di Provinsi Sumatera Utara Location Quotient (LQ) Analysis of Large Chili Plant (Capsicum annuum L.) in North Sumatera. In Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA) (Vol. 2, Issue 2). http://jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jiperta

Sulistyowati, E., Wisudawati, T., & Saputro, W. A. (2022). Analisis Location Quotient Dan Shift Share Dalam Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Penyangga (Studi Kasus Di Kabupaten Sukoharjo Dan Karangnayar). Jurnal Magisma, X(1), 1–10.

Surmaini, E., & Faqih, A. (2016). Kejadian Iklim Ekstrem dan Dampaknya Terhadap Pertanian Tanaman Pangan di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 10(2), 115–128.

Timur, B. P. J. (2015). Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Timur Tahun 2015.

Tsurayya, S., & Kartika, L. (2004). Kelembagaan Dan Strategi Peningkatan Daya Saing Komoditas Cabai Kabupaten garut. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 12(1), 1–12. https://doi.org/10.17358/jma.12.1.1

Published
2025-12-11