Pengendalian Gulma dengan Memanfaatkan Tumbuhan Kirinyuh (Chromolaena odorata L. King and Robinson) sebagai Mulsa Organik pada Tanaman Kedelai
Abstract
Upaya pengendalian gulma dengan pendekatan organic farming menjadi semakin penting seiring meningkatnya kesadaran akan sustainable agriculture. Tumbuhan kirinyuh sering digunakan sebagai mulsa organik karena kandungan alelopati mampu mengendalikan gulma serta menambah unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis mulsa organik kirinyuh dalam mengendalikan gulma serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan taraf : 0 ; 4,8 ; 9,6 ; 14,4 ; 19,2 ton ha-1. Sehingga terdapat 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Aplikasi mulsa organik kirinyuh pada saat tanam menebarkan bahan mulsa sudah di potong sebesar 10 cm dengan dosis sesuai perlakuan. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah, persentase penutupan gulma, jumlah populasi gulma, jumlah polong, jumlah biji dan hasil biji kering tanaman kedelai. Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan SPSS versi 16 dan apabila berpengaruh nyata maka diuji perbandingan berganda dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% disajikan secara deskriptif dalam tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mulsa organik kirinyuh 19,2 ton ha-1 dapat meningkatkan tinggi tanaman kedelai priode 20 dan 30 harian. Dosis mulsa organik kirinyuh 9,6 – 19,2 ton ha-1 sudah dapat menurunkan persentase penutupan gulma serta menurunkan jumlah populasi gulma priode 20 harian. Dosis mulsa organik kirinyuh 19,2 ton ha-1 dapat meningkatkan jumlah polong.
References
Akinrinola, T. B., & Tijani-Eniola, H. (2022). The influence of siam weed compost and inorganic fertiliser applications on tomato performance. Journal of Agricultural Sciences, Belgrade, 67(3), 219–235. https://doiserbia.nb.rs/Article.aspx?id=1450-81092203219A
Amrullah, R. (2024). Uji alelopati ekstrak teki (cyperus rotundus) pada perkecambahan dan pertumbuhan awal gulma bayam duri (Amaranthus spinosus) [Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya]. https://erepository.uwks.ac.id/18535/
Asma’i, A. H., Erida, G., & Hasanuddin. (2018). Pengaruh pemberian jenis dan dosis mulsa yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 3(4), 185–192.
Hasanuddin, Erida, G., Hafsah, S., Jumini, & Asma’i, A. H. (2019). Analisis pertumbuhan kedelai akibat pemberian mulsa kirinyuh dan terang bulan. Peran Perguruan Tinggi Pertanian Dalam Menghasilkan Sumber Daya Manusia Di Era Revolusi Industri 4.0, 3–7. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) 23-24 September 2019 Bandung Indonesia.
Hasanuddin, H., Hafsah, S., Nurahmi, E., Migawati, S. W., Bobihoe, J., & Aryani, D. S. (2021). The application of different mulches and its effect on soybean yield. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 644, 1–5. https://doi.org/doi:10.1088/1755-1315/644/1/012069 . The International Conference on Agricultural Technology, Engineering and Environmental Sciences. 21-22 September 2020, Banda Aceh, Indonesia.
Jaiman, R., Temu, S. T., & Osa, D. B. (2025). Pengaruh ketebalan mulsa organik kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap produksi bahan segar, bahan kering dan bahan organik rumput gajah mini (Pennisetum purpureum CV. Mott). Animal Agricultura, 3(1), 943–951. https://doi.org/10.59891/animacultura.v3i1.121
Jilli, A. Q. A., Indarwati, I., Susilo, A., & Surjaningsih, D. R. (2023). Potensi alellopati ekstrak gulma alang alang sebagai bioherbisida. Journal of Applied Plant Technology (JAPT), 2(1), 30–41. https://doi.org/10.30742/japt.v2i1.77
Kato-Noguchi, H., & Kato, M. (2023). Evolution of the secondary metabolites in invasive plant species chromolaena odorata for the defense and allelopathic functions. Plants, 12(3), 521. https://doi.org/10.3390/plants12030521
Kore, M. J. T., Nastiti, H. P., & Osa, D. B. (2024). Pengaruh ketebalan mulsa organik kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan rumput mulato (Brachiaria hybrid cv. Mulato). Animal Agricultura, 2(1), 340–347. https://doi.org/10.59891/animacultura.v2i1.46
Lodo, D. F., Osa, D. B., & Sulistijo, E. D. (2022). Pengaruh ketebalan mulsa organik kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap kandungan nutrisi rumput brachiaria hybrid cv. mulato panen ke-3: effect of kirinyuh (Chromolaena odorata) organic mulch thickness on nutrient content of Brachiaria hybrid Grass cv. Mulato third harvest. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 4(4). https://doi.org/10.57089/jplk.v4i4.1327
Nyong, A., & Nworgu, C. O. (2023). Effects of siam weed (Chromolaena odorata) on plant parasitic nematodes on tomatoes (Solanum lycopersicum). Faculty of Natural and Applied Sciences Journal of Scientific Innovations, 4(1), 193–197. https://fnasjournals.com/index.php/FNAS-JSI/article/view/134
Paiman, Hidayat, A. K., Shobirin, S. S., & Khasanah, S. I. (2022). Efficacy of weed extract as a bioherbicide in rice (Oryza sativa L.) cultivation. Research on Crops, 23(3), 488–496. https://doi.org/10.31830/2348-7542.2022.ROC-860
Ramut, A., Harta, R. Y., Pani, M., & Maida, M. (2025a). Variasi dosis mulsa organik akasia dan kirinyuh dalam mengendalikan gulma pada tanaman kedelai: Studi karakteristik pertumbuhan gulma. Jurnal Pertanian Agros, 27(1), 47–54. https://doi.org/10.37159/jpa.v27i1.42
Ramut, A., Harta, R. Y., Pani, M., Sitinjak, L., & Gunawiati, T. P. (2025b). Variasi dosis mulsa organik akasia dan kirinyuh dalam mengendalikan gulma pada tanaman kedelai: Studi karakteristik hasil tanaman kedelai. Agrosustain, 3(1), 11–16. https://doi.org/10.54367/agrosustain.v3i1.4620
Ramut, A., Harta, R. Y., Pani, M., Sitinjak, L., & Mahfirah, A. (2025c). Variasi dosis mulsa organik akasia dan kirinyuh dalam mengendalikan gulma pada tanaman kedelai: studi karakteristik pertumbuhan tanaman kedelai. Agrosustain, 3(1), 26–31. https://doi.org/10.54367/agrosustain.v3i1.4617
Saputra, M. R., Sarman, S., Rainiyati, R., & Swari, E. I. (2024). Efektifitas waktu pengendalian gulma dan penggunaan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.). Jurnal Media Pertanian, 9(2), 142–147. https://doi.org/10.33087/jagro.v9i2.253
Smith, M. A. K., & Onamadi, M. D. (2021). Effects of residue mulch on weed growth, pod yield and nutrient contents in okra (Abelmoschus esculentus) in the humid tropical zone of southwestern nigeria. Journal of Sustainable Technology, 11(1), 79–88. https://journals.futa.edu.ng/home/paperd/1375/76/10
Suntoro, Herdiansyah, G., Mujiyo, Widijanto, H., Maroeto, Julianto, E. A., Puspitasari, C., Tjahjanto, A. D., & Wardhana, H. R. (2024). Potential of Chromolaena odorata, Ipomoea carnea and Eichhornia crassipes as green manures on soil fertility index and rice production on vertisols. Journal of Aridland Agriculture, 10, 34–32. https://www.researchgate.net/publication/379918000_Potential_of_Chromolaena_odorata_Ipomoea_carnea_and_Eichhornia_crassipes_as_green_manures_on_soil_fertility_index_and_rice_production_on_vertisols
Susilo, B. S. M., Indarwati, I., & Susilo, A. (2024). Allelopathy test of reeds (Imperata cylindrica) on germination and early growth of green beans (Vigna radiata L): uji alelopati alang-alang (Imperata cylindrica) pada perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau (Vigna radiata L). Journal of Applied Plant Technology, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.30742/skh42566
Umami, W., Lubis, I. M., & Nurhajijah. (2023). Uji efektivitas dosis bubur sambung rambat dalam mengendalikan gulma melalui pengamatan summed dominance ratio di pembibitan utama kelapa sawit. Radikula: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(2), 69–75. https://doi.org/10.33379/radikula.v2i2.2997








