Tingkat Pengetahuan Peternak tentang Pembuatan Silase dari Pelepah Kelapa Sawit Sp 3 Kampung Aimasi Distrik Aimasi Kabupaten Manokwari
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak tentang pembuatan silase dari pelepah kelapa sawit di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Metode penyuluhan yang digunakan adalah pendekatan kelompok dengan teknik ceramah, diskusi, dan demonstrasi cara. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh, yaitu melibatkan seluruh populasi sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta. Kategori pengetahuan dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu rendah (<33,3%), sedang (33,3%–66,6%), dan tinggi (>66,6%). Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang (33,3%) berada dalam kategori rendah, 17 orang (56,7%) dalam kategori sedang, dan 3 orang (10%) dalam kategori tinggi. Setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan bahwa seluruh peserta (100%) meningkat ke kategori tinggi. Selain itu, berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan peternak berdasarkan lama beternak, diketahui bahwa baik peternak yang memiliki pengalaman ≤10 tahun maupun >10 tahun menunjukkan peningkatan pemahaman dari kategori sedang menjadi tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa lamanya pengalaman beternak tidak menjadi penghambat dalam memahami informasi baru selama materi penyuluhan disampaikan secara efektif. Evaluasi efektivitas penyuluhan dihitung menggunakan rumus pendekatan EPP (Effective Presentation Percentage), yang menghasilkan nilai sebesar 74,55%. Nilai ini menunjukkan bahwa penyuluhan termasuk dalam kategori efektif. Temuan ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang digunakan berhasil meningkatkan pemahaman peternak mengenai manfaat dan teknik pembuatan silase dari pelepah kelapa sawit secara signifikan.
References
Afnarani, I. (2017). Pemanfaatan limbah pelepah sawit sebagai pakan alternatif ternak ruminansia. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Elijayanti, L., Yulistiani, D., & Retnani, Y. (2021). Fermentasi pelepah kelapa sawit sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 26(2), 99– 108.
Firani, N., & Ramadhan, D. (2020). Pendidikan nonformal dan pengembangan masyarakat. Jakarta: Prenadamedia Group.
Ginting, S. P. (1991). Evaluasi hasil belajar dan program penyuluhan. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Ginting, S. P. (1994). Pengukuran efektivitas penyuluhan: Teori dan aplikasi. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 4(1), 23–29.
Gunawan, H., Syahputra, R., & Mawardi, M. (2022). Semangat inovasi peternak pemula dalam menghadapi tantangan usaha ternak. Jurnal Peternakan
Nusantara, 8(1), 45–53.
Iskandar, R., & Wulandari, S. (2021). Peran penyuluh dalam meningkatkan kapasitas peternak di daerah terpencil. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 16(2), 112–120.
Maulana, R., & Arifin, M. (2023). Faktor penentu efektivitas penyuluhan pertanian di wilayah perdesaan. Jurnal Komunikasi dan Penyuluhan, 18(1), 77–89.
Setiawan, E., & Rahmawati, L. (2020). Hubungan antara tingkat pendidikan dengan adopsi inovasi peternakan. Jurnal Sains Ternak, 10(2), 88–95.
Siregar, Y., Hasibuan, A., & Nasution, D. (2023). Pendekatan adaptif dalam penyuluhan peternakan berbasis kearifan lokal. Jurnal Agrokompleks, 12(1), 35– 42.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, H., & Wardani, T. (2021). Profil demografi peternak dan hubungannya dengan penerapan teknologi peternakan. Jurnal Sosial Ekonomi Peternakan, 9(1), 20–28.
Sulaiman, R., & Hall, A. (2021). Extension, advisory services and innovation: Supporting inclusive and sustainable agrifood systems. Rome: FAO.
Supriyanto, B., & Subandi, M. (2021). Pendekatan andragogi dalam penyuluhan pertanian: Meningkatkan efektivitas pembelajaran orang dewasa. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Penyuluhan, 6(2), 101–109.
Susanti, E., Nurhayati, I., & Anggraini, N. P. (2014). Karakteristik sapi Bali sebagai rumpun lokal Indonesia. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia, 16(3), 180–188.








