Pengaruh Perbedaan Media dan lama Pemeraman terhadap Karakteristik dan Nilai Kesukaan Telur Asin
Abstract
Telur asin merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk hasil ternak yang banyak diminati masyarakat karena memiliki cita rasa gurih khas serta daya simpan yang lebih lama dibandingkan telur segar. Kualitas akhir telur asin sangat bergantung pada jenis media pengasin dan durasi pemeraman yang diterapkan selama proses pengolahan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pengaruh variasi media serta lama pemeraman terhadap sifat fisik, kimia, dan tingkat kesukaan konsumen terhadap telur asin melalui telaah pustaka berbagai hasil penelitian nasional maupun internasional. Metode yang digunakan berupa studi literatur dengan menelusuri artikel ilmiah yang diperoleh dari database Google Scholar, ScienceDirect, dan ResearchGate yang diterbitkan pada rentang waktu 2015–2025. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa penggunaan media pengasin seperti campuran abu kayu, kapur, abu-garam, serta penambahan bahan alami seperti kulit kayu galam dan sabut kelapa mampu memengaruhi warna, aroma, dan kemasiran kuning telur secara signifikan. Sementara itu, waktu pemeraman optimal berkisar antara 12–14 hari karena mampu menghasilkan telur asin dengan rasa asin yang seimbang, tekstur kenyal, serta warna kuning telur yang cerah dan menarik secara organoleptik. Pemeraman yang melebihi durasi tersebut cenderung menyebabkan rasa terlalu asin dan tekstur yang keras. Secara keseluruhan, kombinasi media abu kayu-kapur atau abu-garam dengan lama pemeraman sekitar dua minggu direkomendasikan untuk memperoleh mutu telur asin yang unggul. Kajian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dalam pengembangan inovasi teknologi pengolahan telur asin yang bernilai fungsional tinggi dan berorientasi pada keberlanjutan.
References
Azimah, F. N., & Qomariah, U. K. N. (2025). Analisis Sensori Telur Asin Bebek dengan Metode Penggaraman Bata. Exact Papers in Compilation (EPiC), 7(1), 12-15.
Fajriana, E., Djaelani, A., & Gunawan, A. (2020). Pengaruh media pengasapan terhadap kualitas eksterior dan organoleptik telur asin asap. Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai, 10(1), 26-37.
Fatwa, S. N., Suhaidi, I., & Ginting, S. (2020). The quality characteristics of frozen salted egg yolk salting using various media. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 454, No. 1, p. 012115). IOP Publishing.
Latipah, I. R., Utami, M. M. D., & Sanyoto, J. I. (2017). Pengaruh konsentrasi garam dan umur telur terhadap tingkat kesukaan konsumen telur asin. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 1(1), 1-7.
Manullang, E., Lukman, H., & Fatati, F. (2023). Pengaruh Lama Pemeraman dan Lama Pengovenan Telur Asin Oven dengan Metode Kering Terhadap Kualitas Organoleptik. In Prosiding SENACENTER (Seminar Nasional Cendekia Peternakan) (Vol. 2, No. 1, pp. 62-68).
Novia, D., Melia, S., & Mutiara, M. (2016). Kombinasi Abu Kayu dan Kapur pada Proses Pengasinan terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Nilai Organoleptik Telur Asin. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 18(1), 29–35.
Putri, A., Hadi, F., & Fitria, D. (2021). Uji organoleptik telur asin dengan variasi media dan lama pengeraman. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 16(4), 221–229.
Rahmawati, D., Sari, Y., & Nugroho, P. (2022). Analisis pengaruh lama pengeraman terhadap mutu kimia dan organoleptik telur asin. Jurnal Ilmiah Peternakan Terapan, 8(1), 45–53.
Salim, E., Syam, H., & Wijaya, M. (2017). Pengaruh variasi waktu pemeraman telur asin dengan penambahan abu sabut kelapa terhadap kandungan kadar klorida, kadar protein dan tingkat kesukaan konsumen. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(2), 107-116.
Septinova, D., Putri, D. P., Riyanti, R., & Nova, K. (2023). Color, pH, and Yolk Index of Chicken Eggs Coated with Coriander at Different Curing Time. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 11(2), 121-130.
Xiao, C., Zhang, Y., Gong, T., Lu, W., Chen, D., Zhang, C., & Guan, R. (2023). A Comparative Study Of Pickled Salted Eggs By Positive And Negative Pressure-Ultrasonic Method. Foods, 12(7), 1477.








