Studi Kasus Penanganan Diare Pada Pedet Sapi Bali di Dusun Bakunge Kabupaten Bone

  • Sri Wahyuni Universitas Khairun
  • Sri Utami Universitas Khairun
  • Soraya Faradila Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
Keywords: Diare, Pedet sapi bali, Pengobatan, Kesehatan hewan

Abstract

Diare pada anak sapi disebabkan oleh faktor infeksi dan non-infeksi. Beberapa patogen enterik (misalnya, virus, bakteri, dan protozoa) terlibat dalam perkembangan penyakit ini. Anak sapi berumur tujuh hari sampai tiga bulan adalah anak sapi yang paling terpengaruh dengan diare. Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menangani kondisi kesehatan pedet sapi Bali melalui penerapan pengobatan kimia maupun metode pengobatan herbal, sehingga dapat memberikan solusi yang efektif dan aman bagi pertumbuhan dan kesejahteraan hewan. Obat kimia yang digunakan adalah ColibactⓇ Inj, Biosan TPⓇ Inj, dan SulpidonⓇ Inj. Sementara itu, obat herbal yang digunakan adalah ekstrak daun jambu biji dengan dosis 500 mg/40 kg berat badan. Peralatan yang dipakai meliputi sarung tangan, tiga buah spuit ukuran 5 ml, dan alat drenching gun. Pengobatan dan evaluasi dilakukan selama 7 hari setelah pemberian pengobatan dengan cara melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi pedet sapi Bali. Hasil pemeriksaan menunjukkan perkembangan yang positif, di mana kondisi feses telah kembali normal dan tidak ditemukan lagi tanda-tanda diare berdarah. Pada hari kedelapan setelah pengobatan, pedet sapi Bali sudah memperlihatkan tanda-tanda kesembuhan secara klinis, seperti nafsu makan yang membaik, aktivitas yang kembali normal, serta bulu yang tampak lebih bersih dan mengkilap serta feses normal. Pada pedet sapi Bali, diare umumnya disebabkan oleh manajemen pakan dan sanitasi yang kurang optimal, serta faktor cuaca yang mendukung perkembangan agen penyakit. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui perbaikan manajemen pemeliharaan, seperti penyediaan kandang isolasi dan perbaikan alas kandang.

References

Cho, Y., & Yoon, K.J. (2014). An Overview of Calf Diarrhea - Infectious Etiology, Diagnosis, and Intervention. J Vet Sci 2014 Mar 19;15(1):1–17. doi: 10.4142/jvs.2014.15.1.1

Ezzat, M., ELTarabili, R.M., Elenawy, & S., Hassanin, A.A. (2022). Investigation of Bacterial Species Causing Diarrhea in Calves. Suez Canal Veterinary Medical Journal (SCVMJ). 10.21608/SCVMJ.2022.139231.1080.

Fatimah & Rahim, A.R. (2019). Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Bali Melalui Penerapan Sistem Agribisnis Di Kabupaten Gowa. Competitiveness. Vol. 8, Nomor 1 | Januari – Juni, 2019

Lee, S.H., Choi, E.W., and Kim, D. (2020). Relationship Between The Values of Blood Parameters and Physical Status in Korean Native Calves with Diarrhea. J Vet Sci. 2020 Mar;21(2):e17. https://doi.org/10.4142/jvs.2020.21.e17

Maulana, F., Selviana, L.L., Hakim, A., Rayani, T.F., & Resti, Y. (2025). Tatalaksana Pemeliharaan Dan Performa Pedet Jantan Dan Betina Di Peternakan Rakyat Kawasan Kud Giri Tani Cisarua Bogor Jawa Barat. Jurnal Produksi Ternak Terapan. Vol 06, No 02,Hal 72-77, Juli 2025.

Ujan, K.K., Sudira, I.W., & Merdana, I.M. (2019). Terapi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Terhadap Penyembuhan Diare pada Sapi Bali. Indonesia Medicus Veterinus. Juli 2019 8(4): 474-484

Published
2025-12-11