Manajemen Reproduksi Sapi Perah Betina Peranakan Friesian Holstein di Balai Pengembangan Bibit Ternak dan Benih Pertanian Tampusu

  • Lentji Rinny Ngangi Universitas Sam Ratulangi
Keywords: Manajemen reproduksi, Sapi PFH, Tampusu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi praktik manajemen reproduksi sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) di BPBTBP Tampusu. Objek dalam penelitian ini adalah catatan reproduksi dari tujuh ekor sapi perah PFH betina. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara mewawancarai langsung petugas kandang dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Variabel penelitian yaitu cara pemberian pakan, pola perkawinan, deteksi estrus, dan post partum mating. Hasil pengamatan dilapangan menunjukan bahwa frekuensi waktu pemberian pakan berlangsung pada pagi jam 09.00-10.00 serta sore hari jam 16.00-17.00, tetapi ada kalanya sapi hanya memperoleh satu kali makan dalam sehari di berikan pada pagi hari. Hasil pengamatan dilapangan dari total tujuh ekor sapi yang diamati, 71.4% (lima ekor sapi) menggunakan metode kawin alam, 14.3% (satu ekor sapi) menggunakan metode IB, dan 14.3% ( satu ekor sapi) tidak dikawinkan. Onset estrus pada ternak terjadi pada pukul 16.00. Hasil ini menunjukkan bahwa tiga tanda utama yang tampak dan terinventarisir pada sapi perah betina adalah nafsu makan menurun , vulva merah bengkak basah , dan diam dinaiki. Masing-masing tanda ini teramati pada tujuh ekor sapi perah betina. Sebaliknya, tanda-tanda estrus lain seperti gelisah, urinisasi, dan menaiki sesama tidak terdeteksi selama pengamatan. Estrus post partum terkontrol tetapi post partum mating tidak terkontrol.

References

Christi, R. F., Salman, L. B., & Alfikri, I. (2023). Evaluasi Performa Produksi Susu Dan Reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein Di BPT HMT Cikole Lembang. Jurnal Sumber Daya Hewan, 4(1), 1-7.

Kusmayadi, T., Rohayati, T., Nurhayatin, T., dan Hadist, I. (2020). Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein Di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Jurnal Agripet, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.52434/JANHUS.V4I1.792 .

Gunawan, Y. (2020). Standing Heat And Other Estrus Indicators In Tropical Dairy Herds. Tropical Livestock Science.

Kurniawan, W. (2022). Tatalaksana Pemeliharaan Sapi Perah Laktasi FH (Fries Holland) Di Gisting Dairy Farm (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Lampung).

Ngangi, L. R., Turangan, S. H., Sane, S., Bujung, J. R., Rimbing, S. C., dan Podung, A. J. (2024). Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Betina Peranakan Friesian Holstein Di Balai Pengembangan Bibit Ternak Dan Benih Pertanian Unit Tampusu. ZOOTEC, 44(2), 319-323.

Pratama, A. R., Setiawan, R., & Maylinda, S. (2021). Analisis Nutrisi dan Reproduksi Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein. Jurnal Veteriner, 42(1), 45-59.

Sayid A, Mosissa D , Asnaku F , Tamrat D , Ayda M & Asmarech Y. (2024). Behavioral and Physical Signs of Estrous Manifested in Hormonally Estrus-Induced Boran and Holstein Friesian Dairy Cattle. EAS Journal of Veterinary Medical Science. Vol-6: 1-8.

Suharyati, S., & Hartono, M. (2016). Pengaruh Manajemen Peternak Terhadap Efisiensi Reproduksi Sapi Bali Di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 16 (1): 61-67.

Sutiyono, B., & Lestari, S. (2023). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Reproduksi Sapi Potong di Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu Ternak Indonesia, 28(2): 85-97.

Vojgani, M., Akbarinejad, V., & Niasari-Naslaji, A. (2013). Administration of eCG on Day 6 Postpartum Could Enhance Reproductive Performance Of Holstein Dairy Cows.. Animal Reproduction Science, 138 3-4, 159-62. https://doi.org/10.1016/j.anireprosci.2013.03.003.

Widarini, N., Suharto, K., & Prasetyo, H. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Konsepsi Pada Sapi Potong Di Jawa Tengah. Jurnal Veteriner Indonesia, 26(2), 78-92.

Published
2025-12-11