Analisis Nilai Tambah Pisang Cavendish dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

  • Khoirul Hidayat Universitas Trunojoyo Madura
  • M. Fuad Fauzul Mu’tamar Universitas Trunojoyo Madura
  • Millatul Ulya Universitas Trunojoyo Madura
  • M. Yaskun Universitas Islam Lamongan
  • M. Adhi Prasnowo Universitas Maarif Hasyim Latif
Keywords: Gizi, MBG, Pisang cavendish, Nilai tambah

Abstract

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah melalui penyediaan makanan bernutrisi yang mudah diakses. Salah satu komoditas yang memenuhi karakteristik tersebut adalah pisang Cavendish (Musa paradisiaca var. Sapientum). Pisang Cavendish menjadi salah satu komoditas hortikultura potensial untuk mendukung keberlanjutan program MBG karena memiliki kandungan gizi yang baik, produksi yang relatif stabil. Pisang Cavendish memiliki nilai nutrisi yang sangat baik untuk konsumsi anak sekolah. Kandungan karbohidrat kompleks berfungsi sebagai sumber energi berkelanjutan, vitamin B6 berperan dalam metabolisme dan perkembangan sistem saraf, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, serat pangan membantu kesehatan pencernaan, serta kalium mendukung keseimbangan elektrolit dan fungsi otot. Dengan karakteristik tersebut, pisang Cavendish dikenal sebagai salah satu buah yang direkomendasikan badan kesehatan dunia untuk konsumsi harian. Akan tetapi bentuk dan warna pisang Cavendish yang dibeli dari petani langsung berwarna hijau dan kurang bersih, sehingga anak-anak tidak suka. Oleh karena itu perlu adaanya penelitian tentang analisis nilai tambah pisang cavendish dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penelitian ini menggunakan metode ripening dan Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghasilkan pisang Cavendish berwarna kuning dan bersih perlu dilakukan proses ripening  atau pematangan pasca panen menggunakan gas etilen dalam ruang terkontrol. Setelah dipanen saat masih hijau, pisang dicuci, ditiriskan, kemudian disemprot atau disimpan di ruangan yang mengandung gas etilen pada suhu dingin 17−20°C dan kelembapan tinggi (75−85%) selama 7 hari untuk mempercepat pematangan. Dengan demikian, pisang Cavendish dapat menjadi komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan program MBG, baik secara ekonomi maupun kesehatan.

References

Adhayanti, I., Abdullah, T., & Romantika, R. (2018). Uji kandungan total polifenol dan flavonoid ekstrak etil asetat kulit pisang raja (Musa paradisiaca var. sapientum). Media Farmasi, 14(1), 146-152.

Afifah, I. (2025). Efektivitas Edukasi Pemberian Bolu Pisang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Terkait Stunting pada Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Loa Ipuh Kabupaten Kutai Kartanegara. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda.

Aji, V. P., Yudhistira, R., & Sutopo, W. (2018). Analisis nilai tambah pengolahan ikan lemuru menggunakan metode Hayami. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 17(1), 56-61. https://doi.org/10.23917/jiti.v17i1.5611

Asfar, A. M. I. T., Adiansyah, R., Asfar, A. M. I. A., & Zailan, A. (2023). Olah Limbah Pisang dengan Konsep Zero Waste. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).

Azizah, F. N., Siska, A. I., & Hilal, M. I. (2025). Pengaruh pematangan pisang kepok (Musa acuminata) menggunakan etilen dari buah tomat: the effect of ethylene from tomatoes on ripening of kepok bananas (Musa acuminata). Journal of Food Engineering, 4(4), 179-188. https://doi.org/10.25047/jofe.v4i4.6374

Haruna, N., & Mudaffar, R. A. (2024). Pengaruh konsentrasi zat etefon terhadap pematangan buah pisang kepok (Musa paradisiaca L.): The effect of ethephon concentration on the ripening of kepok bananas (Musa paradisiaca L.). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(1), 1-14. https://doi.org/10.30605/perbal.v12i1.3105

Hidayat, K., Yaskun, M., & Prasnowo, M. A. (2018). Value added analysis of water hyacinth bags as regional featured product. Teknika: Engineering and Sains Journal, 2(2), 115-118. https://doi.org/10.51804/tesj.v2i2.279.115-118

Lasale, N. R., Liputo, S. A., & Limonu, M. (2022). Karakteristik fisik dan kimia pati resisten pisang goroho (Musa acuminafe, Sp) pada berbagai suhu pengeringan. Jambura Journal of Food Technology, 4(1), 64-77. https://doi.org/10.37905/jjft.v4i1.11049

Rizkyana, A. D., & Rakhmadina, C. A. (2025). Studi perbandingan pengaruh etilen terhadap tingkat kematangan pisang selama pemeraman: comparative study of the effects of ethylene sources on the ripening process of bananas. Journal of Food Industrial Technology, 2(2), 68-74. https://doi.org/10.25047/jofit.v2i2.6022

Zulcarnain, F. M. G. (2024). Daya Saing Komparatif dan Kompetitif Ekspor Komoditas Buah Pisang Indonesia (Hs Code 0803) di Pasar Malaysia dan Singapura Periode 2019-2023. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(10). 1037-1056 https://doi.org/10.57096/blantika.v2i10.223

Published
2025-12-10