Analisis Peta Proses Operasi Permen Cabe Jamu
Abstract
Cabe jamu (Piper retrovractum Vahl) menjadi salah satu rempah unggulan pulau Madura. Cabe jamu biasanya diolah menjadi jamu celup dan campuran kopi. Cabe jamu memiliki kandungan piperin yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Penurunan nafsu makan merupakan salah satu masalah pada anak yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan penghambat tumbuh kembang anak. Upaya para orang tua untuk meningkatkan nafsu makan biasanya melalui pemberian vitamin, obat farmakologi maupun obat tradisional. Namun, tidak sedikit anak yang menolak untuk mengonsumsi obat tradisional karena rasanya yang dominan pahit. Permen dapat menjadi salah satu inovasi pengembangan obat tradisional berbahan dasar cabe jamu dan menangani masalah penurunan nafsu makan pada anak. Inovasi ini sangat sesuai karena anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti permen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang produk permen cabe jamu sesuai dengan preferensi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta proses operasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua belas peta proses operasi dalam pembuatan permen cabe jamu. Proses operasi dilakukan dengan tahapan mulai dari sortasi, pencucian, pengeringan, penghalusan, ekstraksi, penimbangan bahan, pemanasan, pencampuran, pencetakan, pendinginan, pengemasan, dan penyimpanan. Peta proses operasi dibuat untuk mengetahui kebutuhan mesin yang akan digunakan, memperkirakan kebutuhan bahan baku, mengetahui lama waktu produksi, menentukan tata letak mesin kerja, memproduksi permen cabe jamu dengan cara yang tepat sehingga sesuai dengan keinginan konsumen.
References
Azizuddin, I. (2021). Jamu tradisional peningkat imunitas di masa pandemi. Journal of Research on Community Engagement, 2(2), 38–42. https://doi.org/10.18860/jrce.v2i2.11962
Batubara, I., & Prastya, M. E. (2020). Potensi tanaman rempah dan obat tradisional Indonesia sebagai sumber bahan pangan fungsional. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, 24–38. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya. https://conference.unsri.ac.id/index.php/lahansuboptimal/article/view/1943
BPS. (2023). Data luas areal, produksi, dan produktivitas tanaman perkebunan per komoditi Kabupaten Sumenep. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. https://sumenepkab.bps.go.id/statictable/2024/05/20/109/data-luas-areal-produksi-dan-produktivitas-tanaman-perkebunan-per-komoditi-kabupaten-sumenep-tahun-2023.html
Faizah, R. U., Hidayat, K., & Mu’tamar, M. F. F. (2022). Pengembangan industri cabe jamu Madura. Wijayakusuma National Conference, 83–87.
Hidayat, K., Mu’tamar, M. F. F., Firmansyah, R. A., & Auliyana, M. (2023). The effect of adding Syzygium cumini on the quality of the Piper retrofractum Vahl product. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1182(1), 012073. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1182/1/012073
Hikmawanti, N. P. E., Hanani, E., Maharani, S., & Putri, A. I. W. (2021). Piperine levels in Java chili and black fruits extracts from regions with different altitude. Jurnal Jamu Indonesia, 6(1), 16–22. https://doi.org/10.29244/jji.v6i1.176
Saputri, M. P., Nuraeni, A., & Supriyono, M. (2015). Efektivitas variasi makanan terhadap peningkatan nafsu makan anak usia prasekolah di Kelurahan Kuningan Semarang Utara. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 4(1), 1–8.
Septiadi, A., Salmia, & Galuh, H. (2022). Perbaikan kinerja melalui metode man and machine chart untuk meningkatkan produktivitas. Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri), 5(2), 174–179.
Suhardi, S., & Subari, S. (2020). Analisis usaha dan nilai tambah kopi cabe jamu di Kabupaten Sumenep (Studi kasus CV. Alifa Jaya, Kecamatan Bluto). Agriscience, 1(1), 200–218. https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i1.8003
Sunarmi, S., & Suhendriyo, S. (2023). Demonstrasi pembuatan jamu cekok dan makanan fungsional berbahan kelor untuk pencegahan stunting. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 833–837. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i1.11319
Taufikurrahman, Widyowati, R., & Sukardiman. (2024). Senyawa metabolit sekunder dan aktifitas afrodisiak ekstrak etanol cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) secara in silico. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 6(1), 30–35. https://doi.org/10.24123/mpi.v6i1.6394
Widyastuti, I., Luthfah, H. Z., Hartono, Y. I., Islamadina, R., Can, A. T., & Rohman, A. (2020). Antioxidant activity of temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) and its classification with chemometrics. Indonesian Journal of Chemometrics and Pharmaceutical Analysis, 2(1), 29–38. https://doi.org/10.22146/ijcpa.507
Yulia, M., Azra, F. P., & Ranova, R. (2022). Formulasi hard candy dari sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolio), madu (Mell depuratum) dan kayu manis (Cinnamomum burmanii) berdasarkan perbedaan sirup glukosa. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 4(1), 89–100. https://doi.org/10.33759/jrki.v4i1.212








