Evaluasi Penyuluhan Penggunaan Benih Unggul Padi Gogo Bersertifikat Terhadap Tingkat Pengetahuan Petani di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau (Perbatasan RI – Malaysia)


Abstract viewed : 1188 times,     PDF downloaded : 2210 times

  • Rifqi Pasca Very Dwi Pani Penyuluhan dan komunikasi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Evaluasi, Penyuluhan, Participatory rural appraisal, Benih padi gogo bersertifikat

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil penyuluhan penggunaan benih unggul padi gogo bersertifikat terhadap tingkat pengetahuan petani di Desa Nekan Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Pengumpulan data menggunakan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) untuk menemukan masalah prioritas dan penyebaran kuesioner. Data kuisioner dirancang dan dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani terhadap penggunaan benih unggul padi gogo bersertifikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan petani. Nilai rata-rata pengetahuan petani dalam penggunaan benih unggul padi gogo bersertifikat adalah 2419/30 = 80,06% dengan kriteria baik artinya tujuan penyuluhan yang tercantum dalam RKTP adalah agar petani mengetahui penggunaan benih unggul padi gogo bersertifikat sebesar 50% telah  tercapai.

References

Indeswati, S. (2014). Evaluasi Penyuluhan Pemeliharaan Itik Lokal Jantan Berbasis Metode Inditik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petani Di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Sains Peternakan Vol. 12 (1), Maret 2014: 56-60 ISSN 1693-8828

Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Surakarta.

Mardikanto & Soebiato. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Nasution, Z. (1990). Prinsip Prinsip Komunikasi Untuk Penyuluhan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Nurhidayati, dkk. (2008). E-Book Pertanian Organik. Malang. Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang. 196 Hal.

Ridwan. (2020). Dasar-Dasar Statistika/ Bandung: Alfabeta.

Sajow, Nissa. (2014). Evaluasi Program Penyuluhan Usaha Peternakan Sapi Di Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Zootek (“Zootrek” Journal) Vol 34 No. 2 : 27-38 (Juli 2014)

Satyani, Tri. (2019). Evaluasi Penggunaan Pestisida Pada Petani Bawang Merah Di Desa Wombo Mpanau Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal aggrotech 9 (1) 26-32

Suwandi, A. (2006). Diktat: Implementasi Participatory Rural Appraisal(PRA). Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor : Bogor.

Sujarweni. (2014). SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006.Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kelautan

Van Den ban, A.W & Hawkins, H.S. (1999). Penyuluh Pertanian. Kanisius. Jogjakarta.

Wijiyanto, Agus. (2015). Teori Relevansi; Komunikasi dan Kognisi. Jurnal Metalingua, Vol. 13 No. 1

Yuantari, MG Catur. (2013). Tingkat Pengetahuan Petani dalam Menggunakan Pestisida (Studi Kasus di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013.

Published
2020-11-18