Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma longa) sebagai Pakan Tambahan Alami terhadap Efisiensi Pakan Sapi Peranakan Ongole


Abstract viewed : 1379 times,     PDF downloaded : 1545 times

  • Novi Eka Wati Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang
  • Miki Suhadi Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang
Keywords: Kunyit, Feed aditif alami, Sapi Peranakan Ongole, Efisiensi pakan, Feed cost pergain

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma longa) dalam pakan terhadap efisiensi pakan Sapi Peranakan Ongole. Penelitian dilaksanakan di PGS. Joe Cipir Desa Jati Indah, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 ekor sapi peranakan Ongole jantan berumur ± 1,5 tahun yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu sapi dengan bobot badan 181,66±8,12 kg, 259,16±2,56 kg, dan 355,83±8,12 kg. Kandungan nutrien ransum kontrol adalah pakan yang biasa diberikan oleh peternak dengan kandungan protein kasar 8,82% dan TDN 61,62%. Perlakuan yang diberikan yaitu ransum kontrol + 0% tepung kunyit (P0), ransum kontrol + 0,5% tepung kunyit (P1) dan ransum kontrol + 1% tepung kunyit (P2). Penelitian dilakukan selama 35 hari yaitu 7 hari periode adaptasi pakan dan 28 hari periode perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kunyit hingga 1% pada pakan sapi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan, efisiensi pakan dan feed cost pergain, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05)  terhadap konsumsi pakan harian. Kesimpulan yang dapat diambil penambahan tepung kunyit pada pakan hingga 1% bahan kering memberikan pengaruh positif terhadap pertambahan bobot badan, efisiensi pakan dan feed cost pergain sapi.

References

Budiari, N. L. G., Y. Pujiawati., I. N. Adijaya & I. P. A. Kertawirawan. (2020). Pengaruh Level Tepung Kunyit Pada Ransum Sapi Bali Terhadap Performans dan Pendapatan Peternak. Di dalam: Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VII-Webinar. 27 Juni 2020. Purwokerto. Fakultas Peternakan Jenderal Soedirman. 618-627.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. (2018). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Jakarta.

Hartati, S. Y. (2013). Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 19 (2): 5-9.

Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2012). Keputusan Menteri Pertanian No 2841/Kpts/LB.430/8/2012 Tentang Penetapan Rumpun Sapi Peranakan Ongole. Jakarta.

Nurhayu. A., M. Sariubang, Nasrullah & A. Ella. (2011). Respon Pemberian Pakan Lokal terhadap Produktivitas Sapi Bali Dara di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor

Li, M., W. Yuan., G. Deng., P. Wang., P. Yang & B. B. Anggarwal. (2011). Chemical Composition and Product Quality Control of Turmeric (Curcuma longa). Pharmaceutical Crops, 2: 28–54.

Muyasaroh, S., I. G. S. Budisatria & Kustantinah. (2015). Income Feed Over Cost Penggemukan Sapi Oleh Kelompok Sarjana Membangun Desa (SMD) di Kabupaten Bantul dan Sleman. Buletin Peternakan. 39(3): 205-211.

Partama, I. B. G. (2013). Nutrisi dan Pakan Ruminansia. Udayana University Press, Denpasar.

Prasetiadi, R. , D. Heriyadi & Y. Yurmiati. (2017). Performa Domba Lokal Jantan Yang Diberikan Tambahan Tepung Kunyit (Curcuma Domestica Val.). Jurnal Ilmu Ternak. 17(1) : 54-57.

Shan, C. Y., & Y. Iskandar. (2018). Studi Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.). Farmaka Suplemen. 16 (2): 548-553.

Vorlaphim, T., M. Phonvisay., J. Khotsakdee., K. Vasupen., S. Bureenok., S. Wongsuthavas., A. Alhaidary., H. E. Mohamed., A. C. Beynen & C. Yuangklang. (2011). Influence of Dietary Curcumin on Rumen Fermentation, Macronutrient Digestion and Nitrogen Balance in Beef Cattle. American Journal of Agricultural and Biological Sciences 6(1):7-11.

Wati, N. E. & M. Yusuf. (2019). Peningkatan Produktivitas Sapi Peranakan Simmental dengan Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma xanthorhiza) sebagai Pakan Aditif Alami. Di dalam: Teknologi Peternakan dan Veteriner Mendukung Kemandirian Pangan di Era Industri 4.0. Prosising Seminar Nasional Teknologi Peternakandan Veteriner 2019. 15-16 Oktober 2019. Jember. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Kementerian Pertanian. 165-170.

Wati, N. E. & M. Yusuf. (2020). Pengaruh Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma xanthoriza) dalam Ransum Terhadap Efisiensi Pakan Sapi Peranakan Simmental. Wahana Peternakan. 4(1): 1-5.

Steel, R.G.D. & J.H. Torrie. (1995). Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Cetakan ke-4. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. (Diterjemahkan Oleh B. Sumantri).

Published
2020-11-18