Konseptual Aplikasi Peta Trapesium Plot Pasture (Peta TPP) pada Pengukuran Produksi Hijauan Pakan Ternak Berdasarkan Citra Media Foto (CMF) dan Citra Media Tulis (CMT) Untuk Informasi Grafis Secara Vertikal Berskala


Abstract viewed : 553 times,     PDF downloaded : 533 times

  • Delvia Nora Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo
Keywords: Konseptual, Aplikasi, Peta TPP, Produksi, CMT

Abstract

Luasan lahan yang mengalami perubahan fungsi lahan memiliki beberapa kecirian khusus yang berbeda-beda dalam potensi sumber daya alam. Kekuatan potensi sumber daya  alam suatu daerah mempengaruhi kebijakan yang akan  sehingga diperoleh suatu kebijakan yang berwawasan lingkungan dan menjamin keberlangsungan suatu sumber daya. Harapan yang diharapkan adalah yang memiliki kontribusi umum dan menguntungkan masyarakat baik sebagai usaha utama maupun sebagai usaha sampingan yang dapat diubah menjadi usaha utama. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan lingkungan secara langsung baik dengan pengamatan dan mengumpulkan instrument-instrumen yang jelas untuk mendukung suatu metodologi yang tepat dan memiliki hasil yang mendekati bahkan sesuai pengukurannya sehingga diperoleh kondisi sesuangguhnya dari suatu lingkungan. Peta TPP digunakan untuk mengetahui beberapa indikator berdasarkan atas kajian lapangan pada lokasi yang berbeda topografinya dan memiliki jangkauan pengukuran yang luas. Selama ini pengukuran hanya menjangkau beberapa lokasi dan model tertentu, sehingga diharapkan dapat digunakan metoda yang bervariasi dalam mengukur produktifitas lahan dalam luasan tertentu untuk mendapatkan pendekatan-pendekatan yang mendasar untuk memperkuat asumsi dan prediksi produksi suatu lahan dalam menghasilkan hijauan terutama pada lahan yang bersifat alami, disamping dapat juga digunakan pada pemetaan lahan budidaya. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manajerial pengukuran produktifitas lahan secara vertikal dengan menghitung : A.Pengelolaan Data Pengukuran Produksi Lahan Budidaya, B. Pengelolaan Data Produksi Lahan Sub Optimal, C) Pengelolaan Data Produksi Lahan Sub Optimal meliputi :1) Teknis Pengukuran Tahap-1Teknik pengukuran produksi diawali CMF berdasarkan hasil dokumentasi yang dilanjutkan dengan CMT. Instrument-instrumen pengukuran menggunakan media tertulis mengikuti derajat-derajat pada CMF untuk mengetahui RK Aman, penampang utama grafis lahan, tata kelola lahan dengan strategi resiko kemiringan lahan, 2) Teknis Pengukuran Tahap-2. Berdasarkan hasil penelitian Peta TPP dapat mengukur produksi suatu lahan secara vertikal berdasarkan CMT, CMF tersendiri.

References

Agusyanto, P. (1991). Alternatif Ketersediaan Hijauan Makanan Ternak Sepanjang Tahun di Lahan Kering. Departemen Pertanian Balai Informasi Pertanian Bali. Proyek Pengembangan Penyuluhan Pertanian Pusat/National Agricultural Extension Project.

Agus, S. (1995). Pedoman Teknis Perluasan Areal Kebun Hijauan Makanan Ternak. Kementrian Pertanian, Jakarta.

Azmi & Gunawan. (2007). Usaha Tanaman Ternak Kambing Melalui Sistem Integrasi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, Bengkulu. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal : 523-531.

Abdullah. (2008). Pembuatan Jerami Padi Amoniasi Sebagai Sumber pakan Ternak Potensial di Kecamatan Ujuang Loe Kabupaten Bulukumba, Program Penerapan IPTEKS.

Ako, A., Fatma, Jamila, & S. Baba. (2012). Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Yang Diberi Silase Complete Feed Berbahan Baku Limbah Pertanian. Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.

BEETS, W.C. (1982). Multiple Cropping and Tropical Farming Company Limited England.

Boyon, Arfa’i. (1996). Potensi Ekonomi Ternak Sapi Potong dalam Sistem Usahatani pada Berbagai Topografi Lahan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Laporan Penelitian). Padang: Lembaga Penelitian Universitas Andalas.

Chaniago, T. (2009). Perspektif Pengembangan Ternak Sapi di Kawasan Perkebunan. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan Sistem Integrasi Ternak-Tanaman: Padi, Sawit, Kakao (In Press). Pusaat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Dominy, F.S. (2000). Organic Fish: A Niche too Far. Dalam Feed International, Vol.21 No. 11 November 2000.

Diwyanto K. (2002). Pemanfaatan sumber daya local dan inovasi teknologi dalam mendukung pengembangan sapi potong diindonesia ( orasi APU ). Bogor : Badan Litbang Pertanian.

Direktorat Jendral Peternakan. 2013. Statistik Peternakane dan Kesehatan Hewan. Livestock and Animal Health Statistics. Penerbit PT. CV. Alnidra Dunia Perkasa. Kementrian Pertanian.

Elly, F.H, et al. (2013). Introduksi Hijauan makanan Ternak Sapi di minahasa Selatan.Pastura. Volume 3 No. 1. Tahun 2013. ISSN 2088-818X.

Farizaldi. (2011). Produktifitas Hijauan Makanan Ternak Pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Berbagai Kelompok Umur di PTPN 6 Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan November 2011, Vol. XIV No. 2. Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Gardner, F.P., R. B. Pearce & R. I. Mitchel. (1985). Phisiology of Crop Plants. Low. AS.

Hernanto, F. (1996). Ilmu Usaha Tani. Cetakan ke 7. Penebar Swadaya, Jakarta

Manti, I. Azmi, E. Priyotomo & D. Sitompul. (2003). Kajian Sosial Ekonomi Sistem Integrasi Sapi dengan Kelapa Sawit (SISKA). Prosiding Lokakarya Nasional Sistem Integrasi Kelapa-Sapi. Bengkulu, September 2003. Pusat Peneltian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Hermawan A & B. Utomo. (2013). Peran Ternak Ruminansi Dalam Pengembagan Sistem Usaha Tani Konservasi Di lahan Kering DAS Bagian Hulu. Prosiding. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan. Inovasi Agribisnis Peternakan Untuk Ketahanan Panggan. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung. P:112-117.

Hasyim A. (2016). Ekonomi Makro. Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta.

Nora, D. (2015). Konservasi Potensi Daerah Untuk Pengembangan Lanjutan Pada Lokasi Inflasi dan Stok Minim Sapi Potong Kabupaten Bungo. Penelitian Dosen Pemula.

Nora, D. (2016). Peta Lokasi Konservasi Untuk Penyelamatn Stok Ternak. Hasil Penelitian Individu dan Seminar Nasional dengan Tema “Pembangunan Inklusif Desa-Kota” Kerjasama PPS PWD-UA dan ASPI-PERHEPI di Universitas Andalas, Padang

Nora, D. (2017). Potensi dan Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong Di Kabupaten Bungo. Tesis. PPS- Ilmu Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Nora, D. (2018). Basic Mapping Data Of Jambi Province Potency For A Continous Lifestock Development Strtegy. International Converence. Proceeding ICAPS dan PPS Universitas Andalas, Sumatera Barat.

Nora, D. (2020a). Konseptual Mapping Sumber Daya Di Propinsi Jambi. Jurnal Stock Peternakan. Vol. 2 No.1 Tahun 2020. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo.

Nora, D. (2020b). Konseptual Mapping Pemasaran Sumber Daya Di Propinsi Jambi. Jurnal Stock Peternakan. Vol. 3 No.1 Tahun 2020. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo.

Nora, D. (2020c). Conceptual Mapping of Land Resources Management With TPP Map (Technical Study of The TPP Map Usage System). Agricultural Science Research Journal. International Research Journal. RES Journal.

Gardner, F.P., B. Pearce & R. I. Mitchel. (1985). Phisiology of Crop Plants. Low.AS.

Gusmeroli, F., G.D. Marianna, F. Fava, A. Monteiro, S. Bocchi, & G. Parolo. 2013. Effect of Ecological, Landscape and Management Factors On Plant Species Composition, Biodiversity and Forage Value Ain Alpine Meadows, Grass and Forage Science. Vol. 68, Issue 3: 437-447.

Husch, B. (1987). Perencanaan Inventarisasi Hutan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Ismu. I. (2010). Penerapan Sistem Tiga Strata (STS) Sebagai Barrie Removal Di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). TNBB Bali.

Junaidi. (2008). Ekonomi Sumber Daya Alam. Bung Hatta University Press.

Jaya , M et al. (2015). Gagalnya CSR Agribisnis. GRE Publishing, Yogyakarta.

Kartasapoetra. G. Et all. (1986). Marketing Produk Pertanian dan Industri. PT. Bina Aksara,Jakarta.

Karungu, F. (1992). Analisis Liniar Programing Ternak Sapi Sebagai Ternak Kerja Dalam Usaha Tani Kelapa Di Kecamatan Likupang. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado.

Kartono, G. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Lahan Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani dan Keberlanjutan Sistem Usaha tani. Prosiding. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Tepat Guna Berorientasi Agribisnis Untuk Pemberdayaan Pertanian Wilayah. Puslitbang Sosek Pertanian Bogor.

Kleden, M.M. (2001). Produksi Rumput Alam Dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Kecamatan Lebatukam Kabupaten Lembata. Jurnal Informasi Pertanian Lahan Kerin. Pusat Penelitian Lahan Kering Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang. No. 8 Januari 2001.

Kariyasa K., E. & Pasandaram, 2004. Dinamika Struktur Usaha dan Pendapatan Tanaman Ternak Terpadu. Makalah disampaikan dalam Seminar Kelembagaan Usahatani Tanaman Ternak tanggal 30 Nopember – 2 Desember 2—4 Di Denpasar-Bali, Proyek PAATP. Jakarta.

Kariyasa K. & E. Pasamdaram. 2004. Dinamika Struktur Usaha dan Pendapatan Tanaman Ternak Terpadu. Makalah disampaikan dalam Seminar againbagaan Usahatani Tanaman Ternak tanggal 30 Nopember-2 Desember 2004 di Denpasar-Bali. Proyek PAATP. Jakarta.

Kementerian Petanian, 2010. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian Dengan Pemberian Insentif Bagi Tumbuhnya Industri Pedesaan. Blue Print. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Lukman, H. & Mursidi. (1987). Pengelolaan Bahan Organik Tanah Dengan Kombinasi Pertanian Tanaman Pangan dan Pupuk Hijau. Prosiding. Pertemuan Tenis 1985. PPT. Bogor.

Magribi, M. (1999). Geografi Transportasi. PPS UGM, Yogyakarta.

Muhakka, Napoleon, A., & Rosa, P. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum purpereum Schumach).PT Bumi Aksara : Jakarta.

Mandarisa. (2013). Perspektif Pembangunan Peternakan Rakyat. Andalas University Press. Sumatera Barat.

Nitis, I.M., K. Suarna, W. Sukanten, S. Putra, & W. Datera. 1986. Three Strata System for Cattle Feeds and Feeding in Dry Land Farming Area in Bali. Faculty of Animal Husbandry. Nutrition and Tropical Forage Science. Udayana University Denpasar.

Nitis, I.M., K. Suarna, W. Sukanten, S. Putra, & W. Arga. (1989). Three Strata System For Cattle Feds dan Feeding in Dry and Farming Ara in Bali. Final Report to IDRC.Canada.

Nitis, I.M., K. Suarna, W. Sukanten, S. Putra, & W. Arga. (1994). Growth an Reproductive Performance of Bali Heifer under Three Strata Forage System. Report to FAO. Project No AGAP-653AN 40/5. Home.

Nitis, I.M., K. Suarna, & A.W. Puger. (2000). Pengalaman Pengembangan Tanaman Ternak Berwawasan Lingkungan di Bali. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Universitas Udayana, Denpasar. Bali. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Hal : 44-52.

Nitis, I.M., K. Suarna, & K. Lana. (2001). Peningkatan produktivitas dan Kelestarian Lingkungan Pertnian Lahan Kering Dengan Sistem Tiga Strata (STS). Makalah disajikan dalam Seminar Regional Sehari “Optimalisasi Lahan Kering Untuk Usaha Pertanian DalamArti Luas” Fakultas Pertanian Unwar, Denpasar.

Nitis, I. M., K. Lana., & A.W. Puger. (2009). Pengalaman Pengembangan Tanaman Ternak Berwawasan Lingkungan di Bali. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar Bali. Seminar Nasional Sistem IntegrasiTanaman Ternak. (Hal : 44-52)

Novyta .C, dkk. Potensi Hijauan Pakan dan Kapasitas Tampung Ternak Sapi Di Bawah Pohon Kelapa Di Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal LPPMBidang Sains dan Teknologi. Volume 4 Nomor 2 November 2017, Manado.

Prawidiputra, B.R. (1979). Komposisi Botanis Padang Rumput Alam di Sulawesi Selatan. Bulletin LPP No. 22, Bogor.

Purwanto, I. (2003). Manajemen Strategi. Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Partama, I.G.B., D.P.M.A Candrawati, I.W. Sudiastra, N.N. C. Kusumawati, I.G, & N. Kayana. (2013). Penerapan Sistem Tiga Strata (STS) Untuk Mengatasi Msalah Hijauan makanan Ternak Pada Petani Ternak Sapi di Desa Pengotan Kabupaten Bangli. Jurnal Udayana Mengabdi 12 (2) : 6063.

Pemayun, T.G.O, S. Putra & W. Puger. (2014). Penampilan Reproduksi Sapi Bali Pada Sistem Tiga Strata. Jurnal Kedokteran Hewan Vol. 8 (1) : 60-63.

Reksohadiprodjo, S. (1987). Manajemen Pengolahan Pada Perusahaan Perkebunan. BPFE Yogryakarta.

Rusli, S. (2012). Pengantar Ilmu Kependudukan. LP3ES, Jakarta.

Santoso, P. (1980). Analisa Usahatani di Kaupaten Kediri. Bulletin ortikultura VIII (7).

Susetyo. (1980). Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makan Ternak. Fakultas Peternakan I.P.B Bogor.

Soekartawi. (1990). Teori Ekonomi Produksi. Dengan Pokok Bahasan Analisa Fungsi Cobb-Douglas. Jakarta: Rajawali Press. IIp.

Soedarmadi, H., L. Abdullah, & S. Jayadi. (1996). Daya Dukung Hijauan Pakan Terhadap Peningkatan Populasi Ternak Rumnansia di Indonesia. Seminar Nasional Hijauan Pakan. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung

Sajimin, dkk. (1999). Integrasi Tanaman Pakan Pada Sistem Usaha Tani Di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. JITV Vol. 4 No. 4 tahun 2009.

Sutarno. (2004). Ketersediaan Hijauan Pakan Berkesinambungan Melalui Sitem Tiga Strata Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Petani Ternak Kambing. Lembaga Swadaya Masyarakat Kelompok Studi Pembangunan Untuk Masyarakat Unggaran.

Sugeng, Y.B. (2006). Sapi Potong. Enebar Swadaya, Jakarta. Yogyakarta.

Sunyoto, D. (2009). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Media Pressindo

Sudarwati, H., O. Sofjan, & H.E. Sulistyo. (2010). Penanaman Legum Pohon “Sistem Tiga Strata” Sebagai Sumber Protein Pakan Berbasis Tanin di Sentra Ternak Kambing Wilayah Konservasi Hui An Kecamatan Ampel gading Kabupaten Malang. Jurnal Mitra Akademika Vol. 15 September 2010.

Suresti, A. & Wati, R. (2012). Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Peternakan Indonesia, vol. 14 (1) : 249-262.

Salendu, A.H.S. (2012). Perspektif Pengelolaan Agroekosistem Kelapa-Ternak Sapi di Minahasa Selatan. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Sukandarrumidi. (2014). Pemetaan Geologi. Gadjah Mada University Press. Anggota Ikapi. Yogyakarta.

Supriadi. (2015). Implementasi Inovasi Teknologi Sistem Penyediaan Hijauan Makanan Ternak Di Lahan Kering di Yogyakarta.Planta Tropika Journal Of Agro Science Vol. 3 No. 2/Agustus2015.

Tohari. Pudji Lestari & Djoko Muljanto. (1996). Kajian Adaptasi Kultivar Gude (Cajanus cojan (L) Millsp.) Terhadap Kekeringan. Berkala Penelitian Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Jilid 9 Nomor 1B Februari 1996.

Tarigan, R. (2010). Perencanaan Pembanguna Wilayah. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Wilar, A. F, H.J. Somie, F.M. Karungu & S.K Dotulong. (1991). Penelitian Pemanfaatan Areal Dibawah Pohon Kelapa Melalui Introduksi Ternak Ruminansia Di Sulawesi Utara. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan Unsrat, Manado.

Yusriani. Y. dkk. (2015). Kajian Pemanfaatan Limbah Jerami Sebagai Pakan Ternak Sapi di Propinsi Aceh. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 17 (2). ISSN 1907-1760.

Published
2020-11-18