Aplikasi Pupuk Branglai (Brangkasan Kedelai) dalam Upaya Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L.)


Abstract viewed : 29 times,     pdf downloaded : 15 times

  • Rosmaria Girsang Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Sri Mahareni Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Sayang Sagita Universitas Pembangunan Panca Budi
Keywords: Kedelai, Pupuk, Varietas

Abstract

Kedelai (Glycine max L.), yang secara luas ditanam di Indonesia, adalah tanaman pangan yang diminati karena kandungan proteinnya yang tinggi. Tanaman ini memainkan peran penting dalam meningkatkan asupan protein bagi masyarakat, karena merupakan sumber protein nabati yang aman dan terjangkau secara ekonomis. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai, tidak hanya penting memilih varietas benih yang berkualitas, tetapi juga menerapkan praktik budidaya yang tepat. Salah satu teknik utama adalah menggunakan varietas benih unggul. Selain itu, peningkatan mutu dan hasil produksi kedelai dapat dicapai melalui pemberian pupuk yang memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 2 ulangan sehingga mendapatkan 24 plot penelitian. Faktor I Pupuk Branglai (B) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B0 = 0 ml/liter.air/tanaman, B1 = 20 ml/ liter.air /polybag, B2 = 40 ml/ liter.air/polybag, B3 = 60 ml/ liter.air/polybag. Faktor II Varietas Kedelai  (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: V1 = Varietas Dega 1, V2 = Varietas Dering 1, V3 = Varietas Devon 1. Prosedur penelitian terdiri dari pembuatan pupuk, persiapan lahan, pengisina polybag, penanaman, aplikasi pupuk branglai (brangkasan kedelai), penentuan tanaman sampel, pemeliharaan dan panen.

References

Girsang, R., Luta, D. A., & Suriadi. (2019). Peningkatan perkecambahan benih bawang merah (Allium ascalonicum L.) akibat interval perendaman H2SO4 dan beberapa media tanam. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 4(1), 24–28.

Hakim, T., & Budianto, R. (2021). Pengelolaan Limbah Pertanian Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.). Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 6(1).

Irfan, M. (2018). Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai Pada Berbagai Jenis Pupuk Majemuk. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.Makasar.

Lubis, Najla, Muhammad Wasito, Tharmizi Hakim, & Sulardi. (2022). Bioenzim Aplikasinya Di Bidang Pertanian. 1st ed. ed. Aly Rasyid. Bekasi: PT Dewangga Energi Internasional.

Luta, D. (2020). Pengaruh Uji Varietas Dan Pemberian Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah. Seminar of social Sciences Engineering & Humaniora SCENARIO 2020.

Rachman, L. M., Latifa, N., & Nurida, N. L. (2015). Efek Sistem Pengolahan Tanah Terhadap Bahan Organik Tanah, Sifat Fisik Tanah, Dan Produksi Jagung Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Di Kabupaten Lampung Timur. Palembang. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2015.

Wahyudin, A. (2017). Respons Tanaman Kedelai (Glycine max) varietas Wilis Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk N, P, K, dan Pupuk Guano pada Tanah Inceptisol Jatinangor, Department of Crop Science, Padjadjaran University.

Wahyuningati, T. P. (2017). Pengaruh Perbedaan Komposisi Limbah Ampas Tahu Dan Kulit Ari Kacang Kedelai Terhadap Kadar Nitrogen Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Em-4.

Wijanarko, A., Purwanto, B. H., Shiddieq, D., & Indradewa, D. (2012). Pengaruh Kualitas Bahan Organik dan Kesuburan Tanah terhadap Mineralisasi Nitrogen dan Serapan Oleh Tanaman Ubikayu Di Ultisol. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 25 - 31 hal.

Zamriyetti, S., Maimunah, & Refnizuida. (2021). Efektivitas POC Kulit Pisang dan Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. Merrill). Agrium, 24(2), 63 – 67.

Published
2024-10-18