Kajian Serangan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense) terhadap Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sungai Dua Divisi I PT. Sumber Tani Agung Resources
Abstract viewed : 15 times, pdf downloaded : 25 times
Abstract
Tanaman kelapa sawit adalah sumber minyak nabati paling produktif dengan biaya produksi rendah. Namun, serangan jamur Ganoderma boninense mengancam produktivitas kelapa sawit dengan merusak jaringan tanaman dan mengurangi penyerapan air dan nutrisi. Penyakit ini telah menyebar di berbagai wilayah Indonesia, mengurangi produksi tandan buah segar (TBS) dan rendemen. Diperlukan pendekatan pengelolaan yang berkelanjutan, termasuk penggunaan bibit unggul, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, sambil mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial. Penelitian ini mengadopsi metode analisis deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan sumber data sekunder perusahaan, termasuk data sensus tanaman yang terinfeksi oleh jamur Ganoderma boninense, produktivitas tanaman, rerata populasi tanaman per hektar (SPH) di divisi I, serta data curah hujan dari tahun 2019-2022. Analisa data dilakukan dengan uji T dan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan Busuk Pangkal Batang (BPB) pada tanaman kelapa sawit di Divisi I Kebun Sungai Dua PT. Sumber Tani Agung Resources saat ini tergolong sebagai serangan ringan, yang belum mempengaruhi performa produktivitas kelapa sawit secara signifikan. Hasil analisis mengindikasikan bahwa terdapat faktor-faktor yang diduga memengaruhi produktivitas tanaman kelapa sawit, yaitu populasi per hektar (SPH), usia tanaman, dan curah hujan.
References
Adam, H., M. Collin, F. Richaud, T. Beule, D. Cros, A. Omore, L. Nodichao, B. Nouy, & J.W. Tregear. (2011). Environmental Regulation of Sex Determination in Oil Palm: Current Knowledge and Insights from Other Species. Annals of Botany 108(8): 1529-1537.
Amalia, R., R. Nurkhoiry, & S. D. Oktarina. (2020). “Analisis Kinerja Dan Prospek Komoditas Kelapa Sawit.” Analisis Dan Opini Perkebunan 1 (1): 1–12.
Ariffin. (2014). Statistik Perkebunan Indonesia 2013 – 2015. Jakarta : Direktorat Jenderal Perkebunan.
Breton. (2012). Penyakit Penting Tanaman Kelapa Sawit. Jurnal Fitopatology Indonesia. 9 (2) : 39-46.
Budiargo, A., R. Poerwanto, & Sudradjat. (2015). Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Kelapa Sawit, Kalimantan Barat. Jurnal Bul. Agrohorti 3 (2) : 221 – 231.
Combres, J., B. Pallas, L. Rouan, I. Mialet-Serra, J. Caliman, S. Braconnier, J. Soulié & M. Dingkuhn. (2013). Simulation of Inflorescence Dynamics in Oil Palm and Estimation of Environment-Sensitive Phenological Phases: A Model Based Analysis. Functional Plant Biology 40: 263–279.
Defitri, Y. (2021). Intensitas dan Persentase Serangan Beberapa Penyakit Utama Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Mara Sebo Ulu Kabupaten Batanghari. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 21(3) 1399-1403.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2016). Ganoderma. Tersedia pada : http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpsurabaya/tinymcpuk/gambar/file/Ganoderma.pdf
Direktorat Jendral Perkebunan. (2015). Statistik Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2014 - 2016. Direktorat Jendral Perkebunan, Departemen Pertanian : Jakarta.
Evizal, E., & Prasmatiwi, F.E. (2022). Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Performa Produktivitas Kelapa Sawit. Jurnal Agrotropika Vo. 21 No.1.
Evizal, R., & F. E. Prasmatiwi. (2021). “Review: Pilar Dan Model Pertanaman Berkelanjutan Di Indonesia.” Jurnal Galung Tropika 10 (1): 126–37.
Evizal, R., L. Wibowo, H. Novpriasyah, Sarno, R. Y. Sari, & F. E. Prasmatiwi. (2020). Keragaan Agronomi Tanaman Kelapa Sawit pada Cekaman Kering Periodik. Journal of Tropical Upland Resources. Vol. 02 No. 01, (60-68).
Fitriani., Suryantini, R., & Wulandari, R. S. (2017). Pengendalian Hayati Patogen Busuk Akar (Ganoderma sp.) pada Acacia mangium dengan Trichoderma spp. Isolat Lokal secara In Vitro. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 5 (3) : 571 – 570.
Flood, J., Cooper, R., Rees, R., Potter, U & Hasan, Y. (2011). Some Latest R&D on Ganoderma Diseases in Oil Palm. Sumatra Bioscience : Medan.
Frans, M. G. S., & Irsal, E. H. Kardhinata. (2015). Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produksi Tebu (Saccharum officinarum Linn ) di Kebun Kwala Bingai PT.Perkebunan Nusantara II. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.3. No.4, (539) :1539- 1545.
Harahap I & W Darmosarkoro. (1999). Pendugaan kebutuhan air untuk pertumbuhan kelapa sawit di lapang dan aplikasinya dalam pengembangan sistem irigasi. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit. 7: 87-104.
Herliyana, E. N., Putra, I. K., & Taniwiryono D. (2012). Uji Patogenitas Ganoderma terhadap Bibit Tanaman Sengon (Paraserienthes falcataria (L) Nielsen). Jurnal Silvikultur Tropika. Vol. 03 : 37-43.
Hidayati, N., & Nurrohmah, S. H. (2015). Karakteristik Morfologi Ganoderma steyaertanum yang Menyerang Kebun Benih Acacia mangium dan Acacia auriculiformis di Wonogiri, Jawa Tengah. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan : Yogyakarta.
Jing. (2015). Ganoderma Hasilkan Spora melalui Struktur Pembiakan. Bogor : Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Junaedi., Muhammad, Y., Darmawan., & Basri, B. (2021). Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kelapa Sawit pada Berbagai Umur Tanaman. Jurnal Agroplantae, Vol.10 No.2 114- 123.
Kunene, N. & Y. C. Y. Chung. (2020). “Sustainable Production Policy Impact on Palm Oil Firms’ Performance: Empirical Analysis from Indonesia.” Sustainability 12 (8750): 1–18.
Lubis, R. A. & Widanarko, A. (2011). Buku Pintar Kelapa Sawit. PT. Agro Media Pustaka : Jakarta.
Murphy, D. J., K. Goggin, & R. R. M. Paterson. (2021). “Oil Palm in the 2020s and beyond: Challenges and Solutions.” CABI Agriculture and Bioscience 2 (39): 1–22.
Muslim, B. F., & M. Munir. (2019). Pemanfaatan GIS (Geographic Information System) untuk Pemetaan Verifikasi Sisip dan Pokok pada Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol 6 No 2 : 1333-1340.
Pahan, Iyung. (2012). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya : Jakarta.
PASPI Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute. (2017). Mitos vs Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia Dalam Isu Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan Global. 3rd ed. Bogor.
Paterson. (2015). Basidiospora mempunyai kemampuan Saprofitik. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Permentan. (2013). Pedoman Budidaya Kelapa Sawit (Elais guineensis) yang Baik.
Priwiratama, H., Prasetyo, A. E., & Susanto, A. (2014). Pengendalian penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit secara kultur teknis. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 10(1), 1-7.
Puspitasari. (2014). Gejala-Gejala Serangan Ganoderma. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. 17 (4), pp. 174-178.
Ratnaningtyas, N. I., & Samiyarsih S. (2012). Karakterisasi Ganoderma spp. di Kabupaten Banyumas dan Uji Peran Basidiospora dalam Siklus Penyakit Busuk Batang. Universitas Jenderal Soedirman.
Rhebergen, T., S. Zingore, K. E. Giller, C. A. Frimpong, K. Acheampong, F. T. Ohipeni, E. K. Panyin, V. Zutah, & T. Fairhurst. (2020). “Closing Yield Gaps in Oil Palm Production Systems in Ghana through Best Management Practices.” European Journal of Agronomy 115 (126011): 1–19.
Risza, S. (2011). Upaya Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit (Jilid I). Kanisius.Yogyakarta.
Sastrosayono, S. (2003). Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Semangun, H. (2013). Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Soliman, T., F. K.S. Lim, J. S. H. Lee, & L. R. Carrasco. (2016). “Closing Oil Palm Yield Gaps among Indonesian Smallholders through Industry Schemes, Pruning, Weeding and Improved Seeds.” Royal Society Open Science 3 (8): 1–9.
Susanto A. (2002). Kajian Pengendalian Hayati Ganoderma boninense Pat, Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit [disertasi]. Bogor : Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Susanto, A., Eko Prasetyo, A., Prawiratama, H., Loren, Y. & Perdana Rozziansha, T.A. (2020). Sistem Android Monitoring Hama dan Penyakit pada Perkebunan Kelapa Sawit. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 17-22.
Susanto, A., Prasetyo, A., & Wening, S. (2013). Laju Infeksi Ganoderma pada Empat Kelas Tekstur Tanah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 9(2), 39–46.
Susanto, E., B. I. Setiawan, Y. Suharnoto, & Liyantono. (2018). Kajian Neraca Air pada Perkebunan Kelapa Sawit Studi Kasus : Kebun Pabatu, PTPN 4. Jurnal Pertanian Tropik. Vol.5. No.3 (51) 404- 410.
Wahyuda., Y. F. Arifin. & G. M. Hatta. (2023). Evaluasi Kualitas Hidup dan Pertumbuhan Tanaman Revegetasi di Areal Pasca Tambang Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sylva Scienteae. Vol 6 No. 3
Woittiez, L. S., M. T. van Wijk, M. Slingerland, M. van Noordwijk, & K. E. Giller. (2017). “Yield Gaps in Oil Palm: A Quantitative Review of Contributing Factors.” European Journal of Agronomy 83: 57–77.