Analisis Perawatan Mesin Penggilingan Karet Thin Brown Crepe (TBC) di PTPN XII Ngrangkah Sepawon
Abstract viewed : 82 times, pdf downloaded : 73 times
Abstract
Karet TBC (Thin Brown Crepe) merupakan jenis karet alam yang telah diproses dan dibentuk menjadi lembaran-lembaran tipis. Karet jenis TBC memiliki karakteristik warna cokelat dan tekstur sedikit kasar. Ketipisan dan tekstur seperti kerut dihasilkan melalui proses pengolahan khusus yang menggunakan mesin crepe mengel dan proses pengeringan. Perawatan mesin crepe mengel sangat penting dikarenakan untuk menjaga kualitas karet jenis TBC. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis perawatan mesin penggilingan karet thin brown crepe (TBC) di PTPN XII Ngrangkah sepawon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perawatan mesin crepe mengel sebaiknya dilakukan setiap minggu. Perawatan tersebut meliputi mesin, roll gilingan dan pipa keluaran air. Pada saat mesin crepe mengel beroperasi roll harus dibasahi menggunakan air dengan tujuan agar gumpalan karet tidak menempel pada roll mesin crepe mengel. Setelah mesin selesai digunakan roll harus segera dibersihkan dengan tujuan agar roll bersih karena apabila roll kotor maka akan mempengaruhi kualitas karet jenis TBC. Perawatan secara berkala perlu dilakukan agar kualitas karet TBC terjaga dan tidak menghambat proses produksi karena di PTPN XII proses produksi dilakukan setiap hari untuk memenuhi permintaan dari konsumen.
References
Damanik, S. (2012). Pengembangan karet (Havea brasiliensis) berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Perspektif, 11(1), 91–102.
Harahap, N. H. P., & Segoro, B. A. (2018). Analisis daya saing komoditas karet alam Indonesia ke pasar global. TRANSBORDERS: International Relations Journal, 1(2), 130–143.
Mispa Herlina Wati, Juliana Nasution, & Nur Ahmadi Bi Ahmani. (2023). Pengaruh Produksi Karet dan Harga Karet Alam Internasional Terhadap Nilai Ekspor Karet Alam Indonesia Tahun 2016-2021 dalam Perspektif Ekonomi Islam. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 6(1), 181–192.
https://doi.org/10.25299/syarikat.2023.vol6(1).13938
Parianti, E., Pratiwi, I., & Andalia, W. (2020). Pengendalian Kualitas Pada Produksi Karet Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus: PT. Sri Trang Lingga Indonesia (SLI)). Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 5(1), 24–28.
Purba, I. E., Adiansyah, S. S., & Dabukke, H. (2023). Karet Alam Karakteristik dan Pemanfaatannya. umsu press.
Rachmawan, A., & Wijaya, A. (2018). Pengaruh kadar karet kering lateks pada susut bobot slab dan lump. Warta Perkaretan, 37(1), 51–60.
Sukmawati, W., Maarif, M. S., & Arkeman, Y. (2014). Inovasi sistem agroforestry dalam meningkatkan produktivitas karet alam. Jurnal Teknik Industri, 4(1).
Suryaningrat, I. B., Atikah, R., & Kuswardhani, N. (2020). Redesain Alat Angkut (Material Handling) Thin Brown Creme (TBC) Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Studi Kasus pada Pengolahan Karet di PTPN XII Sumber Tengah, Jember). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 8(2), 195–208. https://doi.org/10.29303/jrpb.v8i2.189
Vachlepi, A. (2017). Peningkatan mutu blanket karet alam melalui proses predrying dan penyemprotan asap cair. Majalah Kulit, Karet, Dan Plastik, 33(1), 1. https://doi.org/10.20543/mkkp.v33i1.1702
Wulandari, A. D. (2020). Sistem Pengenceran dan Pembekuan Lateks Pada Bagian Pengolahan di PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kota Blater Jember. 8–15.