Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Penolong Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. Sinergi Gula Nusantara, PG. Mojo
Abstract viewed : 30 times, pdf downloaded : 16 times
Abstract
Alat dan instalasi pada setiap stasiun pabrik perlu dilakukan pemeliharaan agar tidak terjadi kendala pada alat ataupun instalasi yang digunakan. Proses pemeliharaan dengan mengganti alat atau instalasi dengan memotong bagian tertentu menggunakan pemotong plasma yang dibantu dengan oksigen. Fungsi oksigen dalam proses pemeliharaan tersebut menunjukkan pentingnya pengendalian persediaan yang efektif guna mendukung operasional perusahaan. Ketidakefektifan sistem pengendalian oksigen dapat menjadikan gangguan dalam proses pemeliharaan yang berakibat timbulnya kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sistem pengendalian persediaan tahun 2023 di PT. Sinergi Gula Nusantara, PG. Mojo sebagai objek dan persediaan oksigen sebagai subjek penelitiannya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan metode EOQ memberikan penghematan yang sangat optimal dibandingkan dengan metode yang saat ini digunakan oleh perusahaan. Penghematan terbesar berasal dari biaya simpan sebesar Rp. 20.951.173 diikuti oleh biaya pesan sebesar Rp. 56.420. Secara keseluruhan, metode EOQ dapat mengurangi total biaya persediaan sebesar Rp. 21.007.593.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Anindito, AN. 2021. Rugi Rp 10 M. Mesin Turbin Rusak, PG Mojo Sragen Berhenti Giling. Di unduh 20 April 2024.
Soeltanong, M. B., & Sasongko, C. (2021). Perencanaan produksi dan pengendalian persediaan pada perusahaan manufaktur. Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP), 8(1), 14-27.
Utama, Rony Edward, dkk. (2019). Manajemen Operasi. Jakarta: UM Jakarta Press.
Warsono, W., Vikaliana, R., & Irwansyah, I. (2023). Pengendalian Persediaan Barang-Barang Penunjang Kerja dengan Metode Economic Order Quantity pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Jakarta. Jurnal Teknologi dan Manajemen, 21(2), 141-150.