Pertumbuhan Rumput Raja (Pennisetum purpureophoides) Defoliasi Kedua Akibat Pemupukan Kompos yang Diperkaya dengan Azolla microphylla


Abstract viewed : 1354 times,     PDF downloaded : 2006 times

  • Adi Fathul Qohar Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Eko Hendarto Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Munasik Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: Azolla microphylla, Pertumbuhan rumput raja, Pupuk kompos

Abstract

Kemanfaatan feses sapi potong diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos yang berasal dari feses sapi potong memiliki kualitas unsur hara yang rendah, sehingga perlu dilakukan pengkayaan. Pengkayaan pupuk kompos dengan Azolla microphylla menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos. Kualitas kompos yang ditingkatkan diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi rumput raja. Tujuan penelitian yaitu mengkaji pengaruh pupuk kompos yang diperkaya dengan Azolla microphylla pada pertumbuhan rumput raja defoliasi kedua. Metode penelitian adalah experimental dengan rancangan acak lengkap pola faktorial yang digunakan pada penelitian dengan faktor pertama yakni dosis pupuk kompos (K) dengan 3 dosis yakni 10, 20, 30 ton/ha/defoliasi dan faktor kedua yakni pengkayaan Azolla microphylla (A) dengan 3 dosis yakni 10, 20, 30 persen dari dosis pupuk kompos. Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Rumput raja ditanam pada petak perlakuan dengan jarak tanam 80 cm x 40 cm, dan jarak antar petak perlakuan satu meter. Parameter penelitian yang diukur adalah diameter batang, jumlah daun, jumlah tanaman, dan tinggi tanaman. Hasil analisis variansi menunjukan bahwa terdapat pengaruh sendiri-sendiri, dan tidak ada interaksi antara kedua faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis kombinasi perlakuan yang terbaik yakni K3A3 yakni pupuk kompos 30 ton/ha/defoliasi, dan pengkayaan Azolla microphylla 30 persen.

References

BPS. (2019). Banyumas Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas.https://banyumaskab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YWNlYTEzMWMyNTI4YTgyYTEzODg3NmU4&xzmn=aHR0cHM6Ly9iYW55dW1hc2thYi5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOS8wOC8xNi9hY2VhMTMxYzI1MjhhODJhMTM4ODc2ZTgva2FidXBhdGVuLWJhbnl1bWFzLWRhbGFtLWFuZ2thLTIwMTku

Budiman, Soetrisno, R. D., Budhi, S. P. S., & Indrianto, A. (2012). Morphological characteristics, productivity and quality of three napier grass (Pennisetum purpureum Schum) cultivars harvested at different AGE. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 37(4), 294–301.

Kaya, E.. (2013). Pengaruh kompos jerami dan pupuk NPK terhadap N-tersedia tanah, serapan-N, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza Sativa L). Agrologia, 2(1), 43–50. https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/agrologia/article/view/277/0

Hendarto, E. (2005). Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Dan Taraf Urea Terhadap Kualitas Visual Dan Produksi Rumput Raja (. Jurnal Pembangunan Pedesaan, V(2), 77–85.

Hendarto, E. dan Suwarno. (2013). Pengaruh Kombinasi Antara Pupuk Kandang Dan Urea Pada Tampilan Aspek Pertumbuhan Tanaman Rumput Raja Pada Pemanenan Defoliasi Ke Empat. Bionatura -Jurnal Ilmu -Ilmu Hayati Dan Fisik, 15(2), 83–88.

Hendarto, E., Suwarno, S., & Sudiarto, P. (2019). Influence of Urea-Dairy Cattle Dung Fertilizer Combinations on Growth and Production of Mulato Grass (Brachiaria Hybrid cv “Mulato”). Animal Production, 20(1), 29. https://doi.org/10.20884/1.jap.2018.20.1.686

Ismoyo, L., Sumarno, S., & Sudadi, S. (2013). The Effect of Azolla Compost and Organic Pottasium Fertilizer Dosages on Pottasium Availability and Yield of Peanut on Alfisol. Sains Tanah - Journal of Soil Science and Agroclimatology, 10(2), 123. https://doi.org/10.15608/st-jssa.v10i2.194

Qohar, A. F. (2019). Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Dan Npk Terhadap Tinggi Tanaman Dan Jumlah Daun Rumput Odot ( Pennisetum purpureum cv. Mott ). Journal of Livestock and Animal Production. 2 (1):1-7

Sudjana, B. (2013). Pengunaan Azolla Untuk Pertanian Berkelanjutan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Suyitman, S. Jalaludin, Abudinar, N. M., Ifradi, N. Jamaran, M. Peto, D., & Tanamasni. (2003). Agrostologi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

Suyitman. (2014). Benefit Cost Ratio. Jurnal Peternakan Indonesia, 16(2), 119–127.

Wiwik Hartatik, Husnain, dan L. R. W. (2015). Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107–120. https://doi.org/10.2018/jsdl.v9i2.6600

Published
2020-11-18