Analisis Usaha Tani pada Pola Kemitraan Petani Tebu Rakyat Mandiri dengan Pabrik Gula Madukismo (Studi Kasus di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta)


Abstract viewed : 18 times,     pdf downloaded : 8 times

  • Allifia Dyah Puspita Politeknik LPP Yogyakarta
  • Pantja Siwi VR Ingesti Politeknik LPP Yogyakarta
Keywords: Biaya, Kemitraan, Madukismo, Petani, Tebu

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani tebu adalah dengan cara diterapkan sistem pola kemitraan. Kemitraan yang terjadi di dalam PG Madukismo dengan petani tersebut hal ini perlu dikaji lebih lanjut lagi dengan tujuan untuk mengetahui pendapatan petani agar tidak dirugikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai dengan Januari 2024 di PG Madukismo wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara dan alat bantu kuisioner. Adapun jumlah responden sebanyak 29 petani dengan parameter yang diamati yaitu karakteristik profil petani diantaranya umur, pendidikan, jumlah keluarga, lama usaha tani dan luas lahan. Selain itu, karakteristik usaha tani petani mengenai biaya, penerimaan, pendapatan serta kelayakan usaha tani. Hasil penelitian diperoleh bahwasanya terdapat 2 pola kemitraan yang dijalankan oleh PG Madukismo dan petani yaitu Kerjasama Kemitraan Tebu Rakyat (KMT) dan Kerjasama Kemitraan Tebu Rakyat Mandiri (TRM). Perbedaan yang diberikan antara dua pola ini yaitu sistem pembagian hasil yang diberikan antara petani dengan pabrik gula dengan harapan saling menguntungkan kedua belah pihak terkait. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biaya produksi, analisis penerimaan, analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha tani. Usaha tani dikatakan layak untuk diusahakan apabila R/C > 1 dan dikatakan tidak layak apabila R/C < 1. Hasil analisa data yang diperoleh menyatakan kemitraan yang terjadi pada petani tebu rakyat mandiri kabupaten Bantul layak untuk diusahakan. Namun, perlunya pendampingan dan arahan dari pihak PG Madukismo agar meningkatkan efektivitas kemitraan tersebut.

References

Astari , Ni Nyoman Tri. (2016). “Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Pelatihan Melalui Produksi Sebagai Variabel Intervening Terhadap Pendapatan Petani Asparagus Di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5, No.7.

Atpriani, W., Aida, S., & Imang, N. (2018). Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Usaha tani Padi Ladang Di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat. Jurnal Agribisnis Dan Komunikasi Pertanian (Journal Of Agribusiness And Agricultural Communication), 1(1), 54-63

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Proyeksi Produksi, Konsumsi dan Neraca Gula Indonesia.

Converso, D., Sottimano, I., Guidetti, G., Loera, B., Cortini, M., & Viotti, S. (2018). Aging and work ability: The moderating role of job and personal resources. Frontiers in Psychology, 8 (JAN), 2262.

Gusti, I. M., Gayatri, S., & Prasetyo, A. S. (2021). Pengaruh umur, tingkat pendidikan dan lama bertani terhadap pengetahuan petani tentang manfaat dan cara penggunaan kartu tani di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(2), 209-221.

Harisman, K. (2017). Pola Kemitraan Antara Petani Dengan PT. Indofood Fryto-Lay Makmur Pada Usaha Tani Kentang Industri Varietas Atlantik (Suatu Kasus di Desa Cigedug Kecamatan igedug Kabupaten Garut). Jurnal ISTEK : X(1) : 102-116

Purnama, D. R. (2024). Kerjasama Kemitraan Petani Tebu Dengan PG Madukismo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, Institut Pertanian STIPER Yogyakarta).

Rahmat, A. (2016). Pola Kemitraan Sub Kontrak Antara Petani Tebu Dengan Pabrik Gula Ngaderejo Kabupaten Kediri. Jember

Ramadhana, B., & Meitasari, I. (2023). Kajian tingkat pendidikan terhadap kualitas hidup masyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 8(2), 38-45.

Setiadi, P. B., Ursula, R., Rismawati, R., & Setini, M. (2020). Labour Productivity,Work Experience, Age and Education: The Case of Lurik Weaving Industry in Klaten, Indonesia. Webology, 17(2), 487–502.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ubaidillah, Z. Y., Hartatie, D., & Harlianingtyas, I. (2021). Hubungan Luas Lahan dengan Produksi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember. In Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture (Vol. 5, pp. 115-20).

Wulandari dan Darsana. (2017). Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Pengerajin Industri Kerajinan Anyaman Didesa Bona Kecamatan Blabtuh Kabupaten Gianyar. Bali: Jurnal FEB, Universitas Udayana.

Published
2024-10-18