Kandungan Flavonoid pada Ampas Kopi Toraja untuk Mengimpiskan Jerawat pada Remaja


Abstract viewed : 32 times,     pdf downloaded : 28 times

  • Nur Insaniah Zahirah Darwis MAN 2 Kota Makassar
  • Nurul Izzah Idham Khalid MAN 2 Kota Makassar
  • Ellyna Widya Dariyanti MAN 2 Kota Makassar
  • Maitsa Atsila Harun MAN 2 Kota Makassar
  • Dedi Rimantho MAN 2 Kota Makassar
Keywords: Ampas kopi, Jerawat, Masker wajah, Pengobatan alami

Abstract

Kandungan flavonoid dalam kopi, terutama pada biji kopi hijau, ekstrak biji kopi, dan ampas kopi, memiliki sifat antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kulit (Bothiraj dkk. 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan flavonoid pada ampas kopi Robusta Toraja dan potensinya dalam mengempiskan jerawat pada remaja. Dalam penelitian ini, ampas kopi Robusta Toraja dilakukan uji aktivitas antiinflamasi dari ekstrak ampas kopi pada kultur sel kulit untuk menilai kemampuannya dalam meredakan peradangan yang berhubungan dengan jerawat. Penelitian dilakukan selama 3 bulan di MAN 2 Kota Makassar. Efek dari penggunaan ampas kopi diamati dan dibandingkan dengan kondisi sebelum penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas kopi Robusta Toraja mengandung flavonoid (1,6%- 2,4%,) dan ekstraknya menunjukkan efek antiinflamasi yang dapat berkontribusi pada pengurangan gejala jerawat. Responden sepakat (58%) bahwa waktu 5 hari adalah waktu terbaik untuk mengempiskan jerawat.Temuan ini mendukung potensi penggunaan ampas kopi sebagai bahan alami dalam perawatan kulit, khususnya untuk remaja yang mengalami jerawat.

References

Adikasari, (2012). Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) Dengan Media Hidroponik, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Afriyanti, (2015). Akne Vulgaris Pada Remaja, Lampung: Universitas Negeri Lampung.

Juliani, (2017). Pengaruh Pemberian Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting {Cupslcum Annum Var. Langunl,) Dan Pengajarannya Di Sma Negeri 5 Palembang, Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.

Juliantari, (2018). Karakteristik Ekstrak Ampas Kopi Bubuk Robusta (Coffea Canephora) Pada Perlakuan Konsentrasi Pelarut Etanol Dan Suhu Maserasi, Badung: Universitas Udayana.

Kahpi, (2017). Budidaya Dan Produksi Kopi Di Sulawesi Bagian Selatan Pada Abad Ke-19, Makassar: Universitas Hasanuddin.

Komala, (2018). Uji Antibakteri Dan Formulasi Sediaan Masker Anti Jerawat Yang Mengandung Kayu Manis, Bogor: Universitas Pakuan.

Muliyawan, (2013). A-Z Tentang Kosmetik, Jakarta: Elex Media Komputindo. Permatasari (2016). Pemanfaatan Ampas Kopi Sebagai Solusi Alternatif Perawatan Kulit Pada Remaja, Garut: Sma Negeri 1 Garut.

Purwaningdyah, (2013). Profil Penderita Akne Vulgaris Pada Siswa-Siswi Di Sma Shafiyyatul Amaliyyah Medan, Medan: Universitas Sumatera Utara.

Riskawati, (2019). Komunitas Petani Kopi Ujung Bulu Jeneponto 1986- 2018, Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Wahdaningsih, (2014). Antibakteri Fraksi N-Heksana Kulit Hylocereus Polyrhizus Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Propionibacterium Acnes, Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Published
2024-10-18