Perbandinngan Produktivitas Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Kategori Plant cane dan Ratoon cane Ke-4 Varietas Bululawang pada Lahan Berat di Desa Sambiroto Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo


Abstract viewed : 141 times,     pdf downloaded : 103 times

  • Adilah Salma Shofiyanti Politeknik LPP Yogyakarta
  • Anna Kusumawati Politeknik LPP Yogyakarta
Keywords: Bobot segar, Produktivitas, Tebu

Abstract

Pemeliharaan pada budidaya tanaman tebu terbagi dalam 2 jenis tanaman, plant cane dan ratoon cane. Kedua kategori tanam tersebut memiliki produktivitas yang berbeda. Penelitian bertujuan membandingkan pertumbuhan dan hubungan antara tanaman tebu dengan perbedaan kategori tanam di lahan geluh debuan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan analisis data menggunakan uji T dan koefisien korelasi serta melakukan penghitungan produktivitas. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman tebu varietas Bululawang dengan kategori ratoon cane memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan plant cane. Akan tetapi bada bagian parameter bobot segar, kategori tanam plant cane memiliki hasil yang lebih unggul dibandingkan dengan ratoon cane. Adapun saran yang diberikan untuk penelitian ini adalah melakukan pemupukan dan perawatan yang lebih intensif kepada tanaman tebu dengan kategori tanam plant cane.

References

Ardiyansyah, B., & Purwono. (2015). Mempelajari Pertumbuhan dan Produktivitas Tebu (Saccharum Officinarum. L) dengan Masa Tanam Sama pada Tipologi Lahan Berbeda. In Bul. Agrohorti, 3(3).

Basuki, B.H., Purwanto, B.H. Sunarminto, S.N. & Utami, H. (2015). Analisis cluster sebaran haramakro dan rekomendasi pemupukan untuk tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn.). Ilmu Pertanian 18 (3): 118 – 126

Disbun Jatim. (2008). Proyek Pengembangan Tebu Jawa Timur. http://www.ratoonjatim.co.cc.

Etafiana, M. D., Kusumawati, A., Suryangingrum, D. A., Rizal, A., Mustangin, M., Harjanti, R. S., & Yunaidi, Y. (2024). Analisis Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Triton, 15(1), 93-101.

Evizal, R. (2018). Pengelolaan Perkebunan Tebu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Evizal, R., & Prasmatiwi, F. E. (2022). Gejala produktivitas rendah dan pertanian degeneratif. Jurnal Agrotropika, 21(2), 75-85.

Isnaini, J. L., Sunniati, S., & Asmawati, A. (2015). Pertumbuhan setek tanaman tebu (saccharum officinarum l.) Pada berbagai konsentrasi larutan pupuk organik cair. Agrokompleks, 14(1), 46-49.

Kusumawati, A., & Ismail, M. R. I. (2022). Analisa Faktor Pembatas Pertumbuhan Tebu (Saccharum officinarum L.) di Cangkringan, Yogyakarta. AGROISTA: Jurnal Agroteknologi, 6(2), 93-100.

Muliandari, N., Sudiarso, S., & Sumarni, T. (2021). Analisis pertumbuhan tanaman tebu (saccharum officinarum l.) akibat aplikasi vermikompos dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). Jurnal Agro Industri Perkebunan, 73-82.

Muttaqin, L., Kastono, D., & Sulistyono, W. (2016). Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Awal Lima Klon Tebu (Saccharum oficinarum L.) Asal Bibit Mata Tunas Tunggal di Lahan Kering Alfisol Effect of Intra-Row Spacing on Early Growth of Bud Chip Seedlings of Five Sugarcane (Saccharum officinarum L). Vegetalika, 5(2), 49–61.

Nikiyuluw, V., Soplanit, R., & Siregar, A. (2018). Efisiensi pemberian air dan kompos terhadap mineralisasi NPK pada tanah regosol. Jurnal Budidaya Pertanian, 14(2), 105-122.

Novita, T., & Abdi, A. W. (2019). Evaluasi Kesesuaian Lahan Perkebunan Tebu di Kabupaten Aceh Tengah dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi. Jurnal Pendidikan Geosfer, 4(2).

Saitama, A., Widaryanto, E., & Wicaksono, K. P. (2016). Komposisi vegetasi gulma pada tanaman tebu keprasan lahan kering di dataran rendah dan tinggi the composition of weeds vegetation in ratoon crops dryland at low and high area. Jurnal Produksi Tanaman, 4(5), 406-415.

Setyawati, I. K., & Wibowo, R. (2019). Efisiensi teknis produksi usahatani tebu plant cane dan tebu ratoon cane (Studi kasus di PT. Perkebunan Nusantara X). JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 12(1), 80-88.

Syafriandi, S. (2012). Analisis Kecepatan Maju Traktor dan Putaran Pisau Pemotong Pada Pengeprasan Tebu Ratoon. Rona Teknik Pertanian, 5(2), 373-378.

Syavitri, D. A., Prayogo, C., & Gunawan, S. (2019). Pengaruh pupuk hayati terhadap pertumbuhan tanaman, dan populasi bakteri pelarut kalium pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 6(2), 1341-1352.

Topani, K., Siswanto, B., & Suntari, R. (2015). Pengaruh aplikasi bahan organik pembenah tanah terhadap sifat kimia tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman tebu di kebun percobaan pabrik gula bone, kabupaten bone. Jurnal Tanah Dan Sumber Daya Lahan, 2(1), 155–162.

Zulkarnain, E., Evizal, R., Lumbanraja, J., & Rini, M. V. (2017). Aplikasi pupuk anorganik dan organonitrofospada tebu (Saccharum officinarum L.) di lahan kering Gedong Meneng. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(1), 77-84.

Published
2024-10-18