Perbandingan Produktivitas Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L) Kategori Plant Cane dan Ratoon Cane ke – 4 Varietas PS 862 pada Lahan Berat di Desa Sambiroto Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo
Abstract viewed : 13 times, pdf downloaded : 20 times
Abstract
Secara umum penanaman tebu terdiri atas tebu baru dan tebu kepras. Tanaman kepras dinilai lebih menguntungkan. Namun tanaman kepras tidak selamanya menguntungkan karena perolehan produksi yang rendah dan tidak sebanding dengan pembiayaan. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan pertumbuhan dan hasil tanaman tebu dengan kategori tanam Plant Cane dan Ratoon Cane menggunakan varietas yang sama di lahan geluh debuan. Kegiatan penelitian dilakukan di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Metode pengambilam sampel mengguakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKf). Selanjutnya data primer yang telah diambil kemudian diolah dengan menggunakan analisis uji T. berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, parameter tanaman tertinggi terdapat pada tanaman kategori Plant Cane dan tanaman terendah terdapat pada tanaman kategori Ratoon Cane. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman dengan kategori tanam Plant Cane dan Ratoon Cane terdapat perbedaan yang signifikan. Tanaman dengan kategori tanam Plant Cane menghasilkan produktivitas sebanyak 76.9 ton / ha sedangkan pada tanaman dengan kategori tanam Ratoon Cane menghasilkan Produktivitas tanaman sebanyak 61.98 ton/ha. Adapun factor factor yang mempengaruhi perbedaan produktivitas tanaman tebu yaitu umur tanaman tebu, kualitas tanaman. Berdasarakan hasil analisis korelasi yang telah dilakukan korelasi antara bobot segar dan produktivitas tanaman tebu bernilai 0.77. dan dapat disimpulkan bahwa bobot segar memiliki hubungan yang kuat dengan prodyuktivitas tanaman. Hal ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan parameter ini kemungkinan akan berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas tanaman. Maka perlu adanya pemupukan dan perawatan pada tanaman Ratoon Cane.
References
Achmad Hafidh Wahyudi, Setyo Budi, E. S. R. (2022). Difference Dosage of Liquid Organic Fertilizer and Type of. Jurnal Agroplantae, 11(2), 117–132.
Cahyani, S., Sudirman, A., Azis, A., Jurusan, M., Tanaman, B., Dan, P., Pengajar, S., & Budidaya, J. (2016). Respons Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Ratoon 1 terhadap Pemberian Kombinasi Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. Respons Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu... Jurnal AIP, 4(2│), 69–78.
Etafiana, M. D., Kusumawati, A., Suryangingrum, D. A., Rizal, A., Mustangin, M., Harjanti, R. S., & Yunaidi, Y. (2024). Analisis Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Triton, 15(1), 93-101.
Harsanti, R. S., Hartatik, S., Syamsunihar, A., Soeparjono, S., & Avivi, S. (2009). Uji Toleransi Beberapa Varietas Tebu pada Berbagai Tinggi Penggenangan. Universitas Jember, ix, Jurnal Magister Agronomi, 2005–2007.
Kadarwati, F. T., Santoso, B., & Khuluq, A. D. (2016). Improvement of Cane Yield and Sugar Yield of Sugarcane (Sacharrum officinarum) Through Maintaining Ratoon. In Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Vol. 21, Issue 4, p. 199). https://doi.org/10.21082/littri.v21n4.2015.199-205
Prihartono, A., Sudirman, A., Azis, A., Jurusan, M., Tanaman, B., Dan, P., Pengajar, S., & Budidaya, J. (2016). Respons Pertumbuhan Vegetatif Beberapa Varietas Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Pemberian Mikoriza Arbuskular (Response of Vegetative Growth Several Sugarcane Varieties [Saccharum officinarum L.] towards the Application of Arbuscular Mycorrhizae). Jurnal Agro Industri Perkebunan Jurnal AIP, 4(1│), 12–20.
Yuliandari, N., Artini, W., & Sidhi, E. Y. (2024). Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Tebu ( Saccharum Officinarum L ) Sistem Ratoon Cane ( RC ) Dan Sistem Plant Cane ( PC ) di Desa Gondang.Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional,, 5431, 34–43.