Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat pada Lahan Agroforestri Kopi Lereng Gunung Sindoro di Desa Bansari Kabupaten Temanggung


Abstract viewed : 13 times,     pdf downloaded : 15 times

  • Aswin Hendry Atmoko Universitas Sebelas Maret
  • Brahmada Alif Fayza Ramadhani Universitas Tidar
  • Annisa Nanda Oktavia Universitas Tidar
Keywords: Agroforestri, Biodiversitas, Etnobotani, Gunung sindoro, Tumbuhan obat

Abstract

Gunung Sindoro (3.136 mdpl) merupakan salah satu gunung yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung yang masih terjaga hutan dan Kawasan konservasinya. Pada Kawasan hutan di lereng gunung Sindoro sisi timur yang memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi terdapat agroforestri kopi arabika (Coffea arabica) yang dikombinasikan dengan pohon dan vegetasi asli oleh masyarakat Desa bansari. Masyarakat terutama petani yang berperan dalam proses produksi tanaman kopi arabika di Desa Bansari memanfaatkan kekayaan biodiversitas flora di lokasi agroforestri tersebut salah satunya adalah sebagai tanaman obat tradisional secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek etnobotani tumbuhan berpotensi obat pada petani dan masyarakat di Desa Bansari. Melalui kajian etnobotani maka akan diperoleh database tumbuhan berpotensi obat yang telah diidentifikasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, sekaligus sebagai upaya untuk konservasi dan kepentingan produksi tanaman obat. Penelitian dilakukan di 8 petak lahan agroforestri kopi arabika dan dimulai pada 28 Agustus 2024 hingga 1 September 2024. Penelitian ini merupakan penelitian model kualitatif dengan observasi secara langsung di lahan agroforestri dan wawancara menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) pada 70 responden, data dianalisis dan disajikan secara deskriptif kualitatif. Penelitian menunjukan hasil bahwa diperoleh 31 spesies dari 21 famili tumbuhan yang telah diidentifikasi dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah bagian daun dengan persentase 41,39 % (13 tumbuhan) dan paling sedikit adalah bagian biji dan bunga sebesar 3,22 % ( 1 tumbuhan). Pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat dan petani di Desa Bansari masih sangat sederhana dan tidak terdapat proses pengolahan dan penambahan bahan secara khusus.

References

Abdiyani, S. (2008). KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BAWAH BERKHASIAT OBAT DI DATARAN TINGGI DIENG. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 5(1), 79–92. https://doi.org/10.20886/jphka.2008.5.1.79-92.

Alfredo, V., Gabriel, R., Luis, C., & David, B. (2009). Physicochemical properties of a fibrous fraction from chia (Salvia hispanica L.). LWT, 42(1), 168–173. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2008.05.012

Amatya, S. M., Cedamon, E., & Nuberg, I. 2018. Agroforestry systems and practices in Nepal, Chitwan: Agriculture and Forestry University.

Astana, P. R. W., & Nisa, U. (2018). Analisis Ramuan Obat Tradisional untuk Wasir di Pulau Jawa; Studi Etnofarmakologi RISTOJA 2015. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, 16(2), 115. https://doi.org/10.35814/jifi.v16i2.562.

Bekalo, T. H., Woodmatas, S. D., & Woldemariam, Z. A. (2009). An ethnobotanical study of medicinal plants used by local people in the lowlands of Konta Special Woreda, southern nations, nationalities and peoples regional state, Ethiopia. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 5(1). https://doi.org/10.1186/1746-4269-5-26.

Dagar, J. C., & Tewari, V. P. (2017). Agroforestry. Singapore: Springer Singapore. doi, 10, 978-981.

Dalimartha, S. (1999). Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan obat Indonesia. Niaga Swadaya.

Dewi, B. S., & Werawati, A. (2023). STUDI LITERATUR KHASIAT KOMBINASI EKSTRA HERBA PEGAGAN DAN EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTIAGING. Edu Masda Journal, 7(1), 48. https://doi.org/10.52118/edumasda.v7i1.182.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung. 2023. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Temanggung. Temanggung. 257 hal.

Fiedler, P. L. (Ed.). (2012). Conservation biology: the theory and practice of nature conservation preservation and management, Berlin: Springer Science & Business Media.

Fatonah, S. F., Setyawatiningsih, S. C., Sujarwati, S., Murniati, M., Cahyadi, E., Khaswarina, S., & Indriatsari, I. (2020). Pemanfaatan tanaman pekarangan untuk pengobatan herbal. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 247. https://doi.org/10.30595/jppm.v4i2.6030.

Giriwono PE. 2016. Ribuan tanaman herbal di Indonesia belum dimanfaatkan dengan maksimal. Kompas, 26 Oktober 2016. https://lifestyle. kompas.com/read/2016/10/26/.

Hajdu, Z., Nicolussi, S., Rau, M., Lorántfy, L., Forgo, P., Hohmann, J., Csupor, D., & Gertsch, J. (2014). Identification of Endocannabinoid System-Modulating N-Alkylamides from Heliopsis helianthoides var. scabra and Lepidium meyenii. Journal of Natural Products, 77(7), 1663–1669. https://doi.org/10.1021/np500292g

Hamzah, H., Mursalim, M., & Sapril, S. (2022). STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT SUKU BUTON SUB ETNIS KALENDE, KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(2), 18–29. https://doi.org/10.57151/jsika.v1i2.52

Hwang, K., Choi, Y., Kim, H., Choi, M., Song, D., Kim, Y., Ham, Y., & Kim, C. (2015). Combined effects of mugwort herb and vitamin C on Shelf-Life of Vacuum-Packed seasoned pork. Korean Journal for Food Science of Animal Resources, 35(4), 421–430. https://doi.org/10.5851/kosfa.2015.35.4.421

Indrasti, D., Andarwulan, N., Purnomo, E. H., & Wulandari, N. (2019). Suji Leaf chlorophyll: Potential and challenges as natural colorant. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2), 109–116. https://doi.org/10.18343/jipi.24.2.109.

Isnan, W., & Muin, N. (2015). “Tanaman Murbei“ Sumber Daya Hutan Multi-Manfaat. Buletin Eboni, 12(2), 111–119. https://doi.org/10.20886/buleboni.5062.

Iswantini, D. (2006). Sidaguri (Sida rhombifolia L.) and Seledri (Apium graveolens L.) as anti gout: In Vitro, in Vivo Assays and Bioactive Compunds.

Lestari, D., Koneri, R., & Maabuat, P. V. (2021). Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat pada Pekarangan di Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. JURNAL BIOS LOGOS, 11(2), 82. https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2021.32017.

Mais, M., Simbala, H. E. I., & Koneri, R. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Etnis Sahu dan Lolada di Halmahera Barat Maluku Utara. JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE, 7(1), 8-11.

Miksusanti, M., Elfita, E., & S, H. S. H. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Sifat Kestabilan Warna Campuran Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Penelitian Sains, 15(2), 168228. https://doi.org/10.26554/jps.v15i2.97.

Muharam, I. P. H., & Romadhona, N. (2022). Aktivitas farmakologis Murbei Putih (Morus Alba): kajian pustaka. Bandung Conference Series Medical Science, 2(1). https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.268.

Mulyani, Y., Hasimun, P., & Sumarna, R. (2020a). Kajian Etnofarmakologi pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(1), 37–54. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i1.13572.

Mulyani, Y., Hasimun, P., & Sumarna, R. (2020b). Kajian Etnofarmakologi pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(1), 37–54. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i1.13572.

Murtianto, H. 2008. Besar erosi dan arahan konservasi lahan di Gunungapi Sindoro, Kabupaten Temanggung (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Pandapotan, S., Khairat, K., & Syahril, S. (2018). Inventarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan Etnobotani di Kabupaten Karo. Journal of Education Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(1), 40–47. https://doi.org/10.34007/jehss.v1i1.6.

Pogaga, E., Yamlean, P. V. Y., & Lebang, J. S. (2020). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus alba L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). PHARMACON, 9(3), 349. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30018.

Purwanto, A., Nugroho, C. A., & Indriasari, C. (2024). Aktivitas Antifungi In Vitro Berdasarkan Perbedaan Polaritas Pelarut Ekstrak Herba Krokot (Portulaca grandiflora). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(1), 181–187. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3620.

Reed, B. M., Sarasan, V., Kane, M., Bunn, E., & Pence, V. C. 2011. Biodiversity conservation and conservation biotechnology tools. In Vitro Cellular & Developmental Biology-Plant, 47, 1-4.

Ridwanuloh, N. D., & Syarif, N. F. (2019). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI BATANG CIPLUKAN (Physalis angulata L.). Pharma Xplore Jurnal Sains Dan Ilmu Farmasi, 4(1), 288–296. https://doi.org/10.36805/farmasi.v4i1.619.

Salamah, N., & Farahana, L. (2014). UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb) DENGAN METODE FOSFOMOLIBDAT. Pharmaciana, 4(1). https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v4i1.394

Saras, T. (2023). Kayu Manis: Sejarah, Budidaya, Manfaat, dan Penggunaan. Tiram Media.

Surahmaida, S., & Umarudin, U. (2019). STUDI FITOKIMIA EKSTRAK DAUN KEMANGI DAN DAUN KUMIS KUCING MENGGUNAKAN PELARUT METANOL. Indonesian Chemistry and Application Journal, 3(1), 1. https://doi.org/10.26740/icaj.v3n1.p1-6

Suratun, S., & Wahyudi, J. T. (2020). PEMANFAATAN EKSTRAK SERAI SEBAGAI ANTI NYAMUK DI SMAN 2 SEMBAWA. Khidmah, 2(1), 90–95. https://doi.org/10.52523/khidmah.v2i1.307

Tanumiharja, M., Natsir, N., Mattulada, I. K., Katu, H., Achmad, H., Muslimin, L., Arsyad, H., & Arma, L. H. (2021). Effect of sidaguri and jatropha on tooth microhardness and tooth surface: An in vitro evaluation using CLSM. Journal of Dentomaxillofacial Science, 6(2), 80. https://doi.org/10.15562/jdmfs.v6i2.1219.

Utami, N. R., Rahayuningsih, M., Abdullah, M., & Haka, F. H. (2019). Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Sekitar di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia (Vo. 15, No. 2, pp. 205-208).

Walsh, G. (2013). Biopharmaceuticals: biochemistry and biotechnology. John Wiley & Sons: Hoboken.

Wardani, Y. E., & Melati, M. (2015). Produksi Simplisia dan Kandungan Bioaktif Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing. Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(3), 148–157. https://doi.org/10.29244/jhi.5.3.148-157

Widana, C. a. B. (2002). UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK METANOLHERDA KI TOLOD (Isotoma Longffloru.Presi)TERHADAP SEL MIELOMA MENCIT DENGANMETODE VIABILITAS SEL. https://repository.unair.ac.id/59096/

Zein, U., Fitri, L. E., & Saragih, A. (2013). Comparative study of antimalarial effect of sambiloto (Andrographis paniculata) extract, chloroquine and artemisinin and their combination against plasmodium falciparum in-vitro. Acta Medica Indonesiana, 45(1), 38–43. http://www.inaactamedica.org/archives/2013/23585407.pdf.

Published
2024-10-18