Pengaruh Kombinasi Tanah Top Soil dan Kotoran Ayam Broiler terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Fase Vegetatif


Abstract viewed : 78 times,     pdf downloaded : 44 times

  • Michel Koibur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Benang Purwanto Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Evanggelius Nutrisius Kundi Kua Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Cabe merah, Media tanam, Pupuk kendang

Abstract

Pupuk organik: Kotoran ayam merupakan sumber pupuk organik yang kaya akan nutrisi, termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tanaman cabai untuk pertumbuhan dan produksi yang baik. Meningkatkan kesuburan tanah: Kotoran ayam dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas struktur tanah. Hal ini akan memungkinkan tanaman cabai untuk menyerap nutrisi dengan lebih baik dan meningkatkan pertumbuhan akar. Tujuan penelitian untuk memperoleh kombinasi pupuk kandang dan media tanah top soil untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabe merah. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dimulai bulan Maret sampai dengan Mei 2024, yang berlokasi di (Kampus 1 Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan dosis Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan 4 perlakuan dosis pupuk kandang  ayam (P) sebagai berikut: dosis kombinasi perlakuan media tanah dalam penelitian yang akan dilakukan, sebagai berikut: P0= Tanah (600 gram), P1= Tanah + Pupuk Kandang 4:2 (400 gram : 200 gram), P2= Tanah + Pupuk Kandang 3:3 ( 300 gram : 300 gram), P3= Tanah + Pupuk Kandang 2:4 (200 gram : 400 gram). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 14,21,28,35,42 HST.

References

Ayub, S. (2010). Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Jakarta, PT Agro Media Pustaka.

Bens, R. (2011). Sikap Petani Terhadap Materi Dan Media Penyuluhan Pertanian. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/ 29947.

Dhami, A. J., & Verma, R. C. (2018). Use of Chicken Manure as Organic Fertilizer and Its Effects on the Yield and Yield Attributes of Capsicum annum L. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 7(7), 973-978.

Ege, B., & Julung, H. (2019). Produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) melalui pemberian pupuk organik berbahan dasar Hydrilla verticillata L. dan kotoran ayam. Techno: Jurnal Penelitian, 8(2): 278-286.

Fahrudin & Mahdiannoor. (2013). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabe Rawit terhadap Pemberian Beberapa Dosis Kotoran Ayam di Tanah Podsolik Merah Kuning. Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai, 3(2), 46-52.

Fahrudin & Mahdiannoor. (2013). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabe Rawit terhadap Pemberian Beberapa Dosis Kotoran Ayam di Tanah Podsolik Merah Kuning. Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai, 3(2), 46-52.

Febriani, L. Gunawan, & Gafur, A. (2021). Pengaruh Jenis Tanaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Bioeksperimen, 7, 93–104.

Gunawan, E. (1998). Pengaruh berbagai taraf pengapuran dan kotoran ayam terhadap pertumbuhan bambu betung. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Ida, S. R. (2013). Manfaat pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1 1), 31-35.

Ismail, N, & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian sosial. Surabaya, Media Sahabat Cendikia

Lingga. (1986). Petunjuk Penggunaan Pupuk Organik. Jakarta, Penerbit Penebar Swadaya.

Murbandono, L. (2000). Membuat Kompos. Jakarta, Penebar Swadaya.

N. Nurhasanah, S. Harijati, & A. H. P. Hamzah. (2022). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Ekstrak Bawang Merah Untuk Bertanam Cabai Rawit di Pekarangan Warga Desa Iwul Kabupaten Bogor. Transform. J. Pengabdi. PADA Masy., 2(1), 58–70.

Padmanagara. (2012). Bapak Penyuluhan Pertanian Pengabdi Petani Sepanjang Hayat, Cet.1. Jakarta, PT Duta Karya Swasta.

Pitojo. (2003). Benih Cabai. Yogyakarta, Kanisius.

Prayugo, S. (2007). Media Tanam untuk Tanaman Hias. Jakarta, Penebar Swadaya.

Priyadi, I. (2015). Kandungan dan Manfaat Cabai Merah untuk Kesehatan. http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/cetak/10071. [20 Juli 2016].

Roni, N. G. K. (2015). Tanah Sebagai Media Tumbuh. Bahan Ajar. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana.

Safriani, H. (2018). Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tomat (Solanum lycopersicum Mill.). https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/2588, 6(1), 1–8.

Sari, E & D. Fantashe. (2015). Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Pendidikan Biologi, 2 (2), 129-138.

Setijo, P. (2003). Benih Cabai. Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

Sunaryono, H. (2003). Budidaya Cabai Merah. Sianar Baru Algensindo. Bandung. 102 hal.

Sunaryono, H.H. (2003). Budidaya Cabai Merah. Sianar Baru Algensindo. Cetakan ke V. Bandung.

Sutedjo, M. (2010). Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Wahyudi. (2011). Panen Cabai Sepanjang Tahun. Jakarta, PT Agromedia Pustaka.

Walida, H., & D. E. Harahap. (2020). Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dalam Upaya Rehabilitasi Tanah Ultisol Desa Janji yang Terdegradasi. Jurnal Agrica Ekstensia, 14(1), 2715 – 9493.

Wuryaningsih, S. (2008). Media TanamTanaman Hias. Jurnal Penelitian Pertanian, 18(1), 31–38.

Yosias, V. Y., Nurchayati, Y., Setiari, D. N., & Soedarto, J. (2021). Penggunaan Media Tanah, Pasir, dan Pupuk Kandang bagi Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Cabai Merah (Capsicum annuum L.). 1–10.

Published
2024-10-18