Kajian Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Tersier Daerah Irigasi Parakan Badak, Kabupaten Karawang
Abstract viewed : 20 times, pdf downloaded : 16 times
Abstract
Evaluasi kinerja jaringan irigasi merupakan suatu penilaian yang dibuat untuk mengetahui kondisi kinerja suatu jaringan irigasi. Kinerja pengelolaan irigasi secara bertahap akan mengalami penurunan, untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi perlu memperhatikan aspek-aspek yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi bangunan dan saluran jaringan irigasi tersier, Daerah Irigasi Parakan Badak; dan 2) mengevaluasi kinerja aspek fisik dan non fisik jaringan irigasi tersier, Daerah Irigasi Parakan Badak. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penyuluhan kepada petani dan pedoman dalam perbaikan jaringan irigasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan survei dan observasi terkait kinerja jaringan irigasi tersier. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis data yang berkaitan dengan parameter indeks kinerja irigasi tersier sesuai pedoman PERMEN PU NO 12/PRT/M/2015. Secara keseluruhan hasil kinerja sistem irigasi tersier D.I Parakan Badak memiliki bobot final sebesar 73,70%. Hal ini menempatkan kondisi sistem irigasi tersier D.I Parakan Badak berada di bawah standar optimum. Salah satu cara meningkatkan kinerja D.I Parakan Badak yaitu dengan pemeliharaan saluran yang bersifat berkala pada saluran BPB 1,2 dan 4 KI.
References
Bili, D., Yamin, M., & Seventilofa, I. (2023). Analisis Debit Pada Saluran Sekunder Irigasi Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Sosial Sains dan Teknologi, 3(1), 19-25.
Gusti, I. M., Gayatri, S., & Prasetyo, A. S. (2021). Pengaruh umur, tingkat pendidikan dan lama bertani terhadap pengetahuan petani tentang manfaat dan cara penggunaan kartu tani di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(2), 209-221.
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (2015). Nomor 12/PRT/M/2015. Tentang: Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Jakarta
Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Manyamsari, I., & Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani Dan Hubungannya Dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit. Agrisep, 15(2), 58–74.
Notoadmojo, S. 2 010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Buaya Ilmu Populer. Jakarta.
Novia, R. A. 2011. Rifki Andi Novia Respon Petani Terhadap Kegiatan sekolah 7(2), 48–60.
Nurwiana, I. (2019). Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem irigasi di Wilayah Semi Arid Pulau Timor melalui pendekatan principal component analysis. Jurnal Irigasi, 14(2), 89-102.
Putriani, R., Tenriawan, A. N., & Amrullah, A. (2018). Pengaruh faktor-faktor partisipasi terhadap tingkat partisipasi petani anggota P3A dalam kegiatan pengelolaan saluran irigasi. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3).
Sumaryanto, 2009. “Rekayasa Optimalisasi Alokasi Air Irigasi Dalam Rangka Peningkatan Produksi Pangan dan Pendapatan Petani”. Dalam: Buletin Agro Ekonomi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Makassar. Vol.1 No.3.
Wicaksono, A. (2020). Implementasi Program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Karawang: Studi Kasus Penetapan Luas Baku Sawah. Jejaring Administrasi Publik, 12(1), 89-107.