Identifikasi dan Analisis Tingkat Keparahan Penyakit pada Tanaman Timun Menggunakan Software Plantix di Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi


Abstract viewed : 80 times,     pdf downloaded : 40 times

  • Dimas Perkasa Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: Keparahan penyakit, Penyakit bulai daun, Plantix, Pseudoperonospora cubensis, Timun

Abstract

Timun (Cucumis sativus L.) merupakan sayuran dari famili Cucurbitaceae yang banyak dibudidayakan karena kegunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman timun dan menganalisis tingkat keparahan penyakit di kebun Desa Cipetir menggunakan software Plantix. Penelitian dilakukan di kebun timun seluas 0,47 ha di Desa Cipetir pada tanggal 20 Juli 2024 dengan metode purposive sampling pada lima titik pengamatan. Hasil identifikasi menunjukkan adanya penyakit bulai daun yang disebabkan oleh jamur Pseudoperonospora cubensis dengan gejala bercak kuning pada daun bagian atas. Variasi tingkat keparahan penyakit berkisar antara 22% hingga 63%, dengan keparahan tertinggi di titik 4 sebesar 63% dan terendah di titik 5 sebesar 22%. Penyebaran spora jamur ini terutama melalui angin dan lebih efektif pada suhu optimal antara 10-20°C. Penurunan suhu di Pulau Jawa baru-baru ini meningkatkan keparahan penyakit di kebun tersebut. Penggunaan software Plantix dapat membantu petani mendeteksi dan mengelola penyakit tanaman timun dengan lebih efektif, mengurangi risiko kerugian, dan meningkatkan produktivitas panen.

References

Amin, A. R. (2015). Mengenal Budidaya Mentimun Melalui Pemanfaatan Media Informasi. JUPITER, XIV(1), 66–71.

Anggraini, E., Muslim, A., Zuriana, A., Irsan, C., & Gunawan, B. (2018). Uji kisaran inang penyakit downy mildew (Pseudoperonospora cubensis) dan Antraknosa (Colletotrichum sp.) pada beberapa tanaman cucurbitaceae. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 7(2), 213-224.

Din, H. M., Rashed, O., & Ahmad, K. (2020). Prevalence of fusarium wilt disease of cucumber (cucumis sativus linn) in peninsular Malaysia caused by fusarium oxysporum and F. solani. Tropical life sciences research, 31(3), 29.

Harahap, R. I. J., & Khairani, S. (2024). Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Untuk Klasifikasi Penyakit Tanaman Mentimun Pada Citra Daun. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, 3(2), 135-146.

Kothari, J. D. (2018). Plant disease identification using Artificial intelligence : Machine learning approach Semi-Supervised. International Journal of Innovative Research in Computer and Communication Engineering, 7(11), 11082–11085.

Koyshibayev, M & Muminjanov, H. (2016). Guidelines for monitoring diseases, pests and weeds in cereal crops. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Pasaribu, L. (2019). Sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit tanaman mentimun menggunakan metode naïve bayes. Pelita Informatika: Informasi dan Informatika, 7(3), 416-420.

Rhouma, A., Shah, K., & Pant, D. (2022). Downy mildew of cucurbits caused by Pseudoperonospora cubensis : Disease profile and management. International Journal of Plant Pathology and Microbiology, 2(1), 08–15.

Soverda, N., & Indraswari, E. (2022). Pengaruh Aplikasi Trichokompos Pelepah Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Tanaman Timun (Cucumis sativus L). Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 6(1), 56–65.

Utriani, D. (2021). Pengaruh Rumput Air (Hydrilla Verticillata) Dan Cangkang Telur Ayam Terhadap Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Pada Tanah Ultisol. (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Published
2024-10-18