Systematic Literature Review: Pertanian Berbasis Agroekologi Untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Abstract viewed : 323 times, pdf downloaded : 550 times
Abstract
Perkembangan sektor pertanian mendorong berkembangnya sistem pertanian yang berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan adalah pertanian berbasis agroekologi yang merepresentasikan hubungan alam, ilmu sosial, ekologi, masyarakat, ekonomi, dan lingkungan yang sehat. Penelitian ini berusaha untuk menguraikan dan menggambarkan terkait pertanian berbasis agroekologi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan kualitatif dipilih untuk analisis penelitian ini. Poin-poin hasil penguraian dan penjabaran antara lain mengenai uraian tuntas konsep agroekologi, konsep pertanian berkelanjutan, dan bagaimana pengaplikasian di lapangan mengenai pertanian berbasis agroekologi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Terdapat 10 elemen utama dari agroekologi berdasarkan Food and Agriculture Organization (FAO). Diharapkan agroekologi mampu menghadapi tantangan pertanian berkelanjutan seperti kendala sumber daya manusia, kendala sumber daya alam, kurangnya ketersediaan biomassa, kendala aplikasi teknologi, kendala kelembagaan, dan kendala politik.
References
Arifin, Z., D. O. Suparwata, S. Rijal & W. Ramlan. (2023). Revitalisasi Ekonomi Pedesaan melalui Pertanian Berkelanjutan dan Agroekologi. Jurnal Multidisiplin West Science 2(9). 761-769.
Badan Pusat Statistik. (2023). Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023-Tahap I. Berita Resmi Statistik No. 86/12/Th. XXVI, 4 Desember 2023. https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/12/04/2050/hasil-pencacahan-lengkap-sensus-pertanian-2023---tahap-i.html. Diakses pada 12 September 2024.
Food and Agriculture Organization (FAO). (2024). Agroecology Knowledge Hub. https://www.fao.org/agroecology/home/en/. Diakses pada 11 September 2024.
If’all, L. unsunnidhal, & I. Hakim. (2023). Tumbuh Bersama: Mendukung Pertanian Lokal, Ketahanan Pangan, Kelestarian Lingkungan, dan Pengembangan Masyarakat. Jurnal Pengabdian West Science 2(5): 364-373.
Lusbis, A. F. (2022). Hukum Adat dan Ketahapan Pangan: Kearifan Lokal dalam Sistem Pertanian Tradisional. Majalah Ilmiah FISIP UNTAG Semarang 19(1): 104-124.
Listiningrum, P. & M. R. Magistra. (2023). Urgensi Pengaturan Pertanian Perkotaan Berkelanjutan Berbasis Perubahan Iklim. Progresif: Jurnal Hukum XVII (2): 205-235.
Munawaroh, I. S. (2024). Peningkatan Kesejahteraan Peternak Berbasis Agroekologi. Buletin Teknologi & Inovasi Pertanian 3(1): 25-29.
Nusran, M., D. Lantara, R. Malik, A. Saleh, & N. Chairany. (2024). Geliat Petani Kota Dari Komunitas Misa Di Sudut Kota Kuala Lumpur. Jurnal Abdimas Indonesia 4(1): 105-116.
Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian. (2023). Statistik Ketenagakerjaan Sektor Pertanian (Februari 2023). Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian.
Sulistyono, N. B. E. (2019). Sistem Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan. UMM Press.
Rachmawatie, S. J., J. Sutrisno, E. S. Rahayu & L. Widiastuti. (2020). Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Implementasi Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan. Plantaxia. Yogyakarta.
Ratumakin, P. A. K. L., A. Noemleni & T. Kuswardono. (2024). Kajian Kebijakan Kemandirian Pangan Lokal Di Kabupaten Kupang. PIKUL (Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal). https://batukarinfo.com/system/files/Final.Laporan%20Studi%20Kab%20Kupang_%20SHEEP.pdf. Diakses pada 12 September 2024.
Yulianto, K. (2016). Agroekologi: Model Pertanian Berkelanjutan Masa Depan. Jurnal Tambora 1(3): 46-51.