Identifikasi Keluhan Pekerja pada Kelompok Tani Asung Kamulyan dalam Proses Pemanenan Padi
Abstract viewed : 35 times, pdf downloaded : 23 times
Abstract
Salah satu proses utama dalam budidaya adalah proses pemanenan, meskipun panen adalah tugas akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanaman) itu adalah awal dari tugas pasca panen, yaitu menyiapkan untuk penyimpanan dan pemasaran. Proses pemanenan mencakup semua proses yang dilakukan di ladang dimulai dengan pemotongan tangkai padi yang telah tua dari batang tanaman, dilanjutkan dengan mengeluarakan butir-butir gabah dari malainya. Alat dan mesin yang digunakan untuk memanen padi harus sesuai dengan varietas padi yang akan dipanen dan memenuhi persyaratan teknik, kesehatan, ekonomis dan ergonomis. Sabit adalah alat untuk memotong padi secara cepat dengan tangan. Akan tetapi hasil yang didapatkan sangat rendah dan petani mengalami keluhan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang identifikasi keluhan pekerja pada kelompok tani asung kamulyan dalam proses pemanenan padi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan observasi lapangan yang melibatkan pengumpulan data secara langsung di tempat penelitian. Metode ini dapat menagkap dinamika secara kompleks seperti fenomena, perilaku, interaksi dan kondisi lingkungan lapang. Hasil menunjukkan bahwa adanya keluhan petani saat proses pemanenan padi pada bagian tubuh seperti bagian punggung, pergelangan tangan, jari tengah, leher, pingang, bahu, paha, kaki, pergelangan kaki dan siku.
References
Anggraini, R., Sugiarti, T., & Oktafiani, A. (2023). Evaluasi Penanganan Panen dan Pasca Panen Padi di Desa Pinang Luar Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Journal Of Social Science Research, 3(2), 7564–7578.
Congge, J., Boekoesoe, Y., Bakari, Y., Agribisnis, J., Pertanian, F., Gorontalo, U. N., Gorontalo, K., Pertanian, F., Gorontalo, U. N., & Gorontalo, K. (2019). Pengaruh Penggunaan Mesin Pemotong Padi Modern Combine Harvester Dan Tradisionalterhadap Produksi Petani Padi Di Desa. Agrinesia, 4(1), 27–34.
Djojowasito, G., Mustofa Ahmad, A., & Wicaksono, R. (2002). Pengujian Mesin Pemanen Padi Satu Lajur. Jurnal Teknologi Pertanian, 3(1), 9–12.
Hasbi. (2012). Perbaikan Teknologi Pascapanen Padi di Lahan Suboptimal (The Improvement of Rice Postharvest Technology in Sub-Optimal Land). Jurnal Lahan Suboptimal, 1(2), 186–196.
Kobarsih, M., & Siswanto, N. (2015). Penanganan Susut Panen dan Pasca Panen Padi Kaitannya dengan Anomali Iklim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Planta Tropika: Journal of Agro Science, 3(2), 100–106. https://doi.org/10.18196/pt.2015.046.100-106
Kuswoyo, A. (2017). Rancang Bangun Mesin Perontok Padi Portabel Dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor. Jurnal Elemen, 4(1), 35. https://doi.org/10.34128/je.v4i1.7
Lutfi, M., Djoyowasito, G., Pudjiono, E., & Agung. S, R. F. (2002). Rancang Bangun Mesin Pemanen Padi Satu Jalur. Jurnal Teknologi Pertanian, 3(1), 22–28.
Meri, M., Alkadri, D. R., & Linda, R. (2024). Analisis Postur Kerja Operator Mesin Pemanen Padi (Combine Harvester) Dengan Metode OWAS di UMKM Heka Family Sijunjung. Fusion : Journal of Research in Engineering, 1(April), 1–10.
Muhammad, F., Mursalim, M., & Suhardi, S. (2018). Mempelajari Tingkat Kerusakan Gabah yang di Panen Dengan Menggunakan Combine Harvester Tipe Kubota DC 70. Jurnal Agritechno, 93–97. https://doi.org/10.20956/at.v11i1.91
Nana Rahdiana. (2023). Implementasi Alat Pemanen Padi Ergonomis Di Desa Karang Tanjung, Karawang. Jurnal Buana Pengabdian, 5(1), 1–11. https://doi.org/10.36805/jurnalbuanapengabdian.v5i1.3948
Samaria, Vandalisna, & Ismail, T. (2016). Dampak Mekanisasi Pertanian Terhadap Perubahan Ekonomi, Sosial Dan Budaya Komunitas Petani Padi Sawah (Kasus Desa To’Pongo’ Kabupaten Luwu). Jurnal Agrisistem, 12 No.1(1), 38–58.