Perilaku Rasional Moral Petani Arfak di Mokwam Area Distrik Mokwam Kabupaten Manokwari


Abstract viewed : 1 times,     pdf downloaded : 4 times

  • Novindra Novelyti Esra Paat Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Mikhael Mikhael Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Immanuel Womsiwor Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Faktor pendorong, Moral, Perilaku rasional

Abstract

Perilaku rasional moral petani diterapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks subsitensi dan resiprositas, namun dapat mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan pembangunan yang terjadi. Sehingga perlu dilakukan pengkajian ilmiah terkait perilaku rasional moral petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku rasional moral petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku rasional petani di Mokwam Area Distrik Mokwam Kabupaten Manokwari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara mendalam dan Focus Group Discusion (FGD) yang diperoleh dari 30 informan pelaku dan 5 informan pengamat, dengan teknik pengambilan purposive. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis Milles dan Huberman yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa petani masih menerapkan perilaku rasional moral yang diterapkan memalui norma subsistensi dan norma resiprositas dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Aktivitas pemasaran, pembatasan pembagian hasil panen yang difokuskan untuk dipasarkan, dan orientasi mendapatkan uang, akan digunakan kembali untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan membantu orang lain. Terdapat faktor-faktor yang mendorong petani untuk tetap menerapkan perilaku rasional moral, yaitu: faktor kepercayaan agama, hubungan kekeluargaan, menghindari konflik, dan mempertahankan budaya. Terdapat faktor pengaruh modernisasi dan pengaruh kosmopolitan yang merupakan faktor-faktor pendorong keinginan petani untuk terbuka dalam menerima hal-hal baru yang dijadikan pola-pola bertahan hidup, dengan tetap berfokus pada pada pemenuhan kebutuhan hidup yang subsisten.

References

Badan Pusat Statistik. (2016). Distrik Warmare Dalam Angka 2016.

Boiliu, F. M., & Polii, M. (2020). Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Era Digital terhadap Pembentukan Spiritualitas dan Moralitas Anak. Immanuel: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 76-91.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru). Ciputat: Gaung Persada Press.

Indrawati, I., Sumarno, S., Kusuma, Z., & Raharjo, B. T. (2022). Tipologi Kebun Campuran Petani Tradisional Hatam di Pegunungan Arfak. Jurnal Triton, 13(1), 109-125.

Khoiriya, N. (2017). Pandangan Sosial Ekonomi dan Keagamaan Masyarakat Petani di Jawa. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Kemiskinan 4 (2) : 233-247

Mikhael. (2021). Pengetahuan Pertanian Subsisten Masyarakat Arfak di Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat Indonesia, Vol. 58 Musim Gugur/Musim Dingin 2021.

Mikhael, M. (2023). Transformasi Sistem Pertanian Berladang Pada Masyarakat Arfak di Kecamatan Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Moleong, L. J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif, ed. 33, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Marzali, A. (2002). Strategi peisan Cikalong dalam menghadapi Kemiskinan. Yayasan Obor Indonesia.

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174-181.

Mulyadi & Iyai, D. A. (2016). Pengaruh nilai budaya lokal terhadap motivasi bertani Suku Arfak di Papua Barat. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 5(1).

Nofianti, T. (2019). Perubahan Sosial komunitas suku arfak kabupaten pegunungan Arfak Papua Barat. Agribusiness Journal, 13(2), 95-107.

Piri, G. G. B., Sumampow, I., & Waworundeng, W. (2023). Kepemimpinan Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Budaya Mapalus di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. GOVERNANCE, 3(1).

Sunaryo, & Jushi L. (2003). Peran Pengetahuan Ekologi Lokal dalam Sistem Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF).

Siagian, Sondang P, (1994), Administrasi Pembangunan, Gedung Agung, Jakarta.

Scott, J.S. (1994). Moral ekonomi petani, pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Wolf, Eric R. (1996). Petani Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta : CV.Rajawali

Yustika, A. E. (2006). Ekonomi kelembagaan: definisi, teori, & strategi. Bayumedia Publishing. Malang

Yuminarti, U., Darwanto, D. H., Jamhari, J., & Subejo, S. (2018). Studi Komparasi Praktik Perladangan Berpindah Dan Pertanian Menetap Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat (Studi Pada Usahatani Kentang di Kabupaten Pegunungan Arfak). Jurnal Ketahanan Nasional, 24(2), 215-238.

Published
2024-10-18