Input Produksi Pada Sistem Pertanian Subsisten (Studi Kasus: Pemanfaatan Kebun Pekarangan Petani Lokal di Mokwam Area)


Abstract viewed : 129 times,     pdf downloaded : 39 times

  • Injilia Afrita Inggrid Makatanging Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Mikhael Mikhael Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Yohanis Yan Makabori Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Input produksi, Pekarangan, Petani lokal

Abstract

Input produksi menjadi penyebab berubahnya pola subsisten dalam penerapan budidayanya. Penelitian ini bersubyek pada petani lokal Arfak di Mokwam Area Distrik Mokwam Kabupaten Manokwari dengan berintensi untuk mengidentifikasi input produksi yang digunakan pada sistem pertanian subsisten di kebun pekarangan. Penelitian ini berjenis studi kasus dengan desain pendekatan kualitatif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan data secara naturalistic, sistematis, realibel dan akurat terkait fenomena konkrit dan hubungannya yang penyajiannya bersifat induktif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, Focus Group Discussion, observasi langsung dan studi literasi. Informan penelitian ditetapkan sebanyak 30 orang dengan dua kategori informan pengamat dan informan pelaku serta menggunakan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini meliputi input produksi internal dan input produksi eksternal dengan indikator jenis input, sumber input, penggunaan input dan hasil penggunaan input. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input produksi internal petani lokal Arfak teridentifikasi sebagai pertanian subsisten secara perspektif yaitu suatu tatanan nilai yang dikelolah dengan kearifan lokal masyarakat, namun mengalami perubahan pola subsisten dalam penerapan budidayanya. Perubahan pola subsisten ini teridentifikasi disebabkan oleh penggunaan input eksternal ditandai dengan ciri fisik komersial yaitu penggunaan benih, pupuk dan pestisida kimia, yang disebut sebagai fenomena akulturasi budaya luar oleh masyarakat, membuat petani memasarkan hasil produksi di pasaran dalam rangka mendapatkan uang, namun belum sepenuhnya berubah akibat prinsip subsistensi oleh masyarakat Arfak. Hal ini disebabkan oleh sikap kosmopolit masyarakat yang semakin terbuka akan dunia luar serta peranan pendatang yang pada nyatanya memerlukan strategi kebijakan pemerintah agar dapat mendorong pengembangan pertanian di Mokwam Area yang maju tanpa meninggalkan indegeneous knowledge yang ada.

References

Afrizal. (2017). Metode penelitian kualitatif. Sebuah upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Rajawali Pers. Depok.

Bogdan, R., & Biklen, S. K. (1997). Qualitative research for education (Vol. 368). Boston, MA: Allyn & Bacon.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Arfak. 2017.

BPTP Papua Barat. 2005. Penyusunan Komoditas Pertanian Kabupaten Manokwari. Pengkajian Teknologi Pertanian Irian Jaya Barat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

Dewantoro, R., Nainggolan, S., & Fitri, Y. (2021). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Petani Terhadap Produktivitas Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Agribisnis.

Emzir (2018). Metodologi penelitian kualitatif: Analisis data. PT RajaGrafindo Persada. Depok.

Holle, Y., & Sadiyah, S. H. (2022). Modal Sosial Suku Arfak dalam Usahatani Padi Ladang di Kampung Guentuy Kabupaten Manokwari Papua Barat. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 7(5), 167-176.

Langerodi, M. C. (2013). Farmers' empowerment indicators modeling in Mazandaran province, Iran. Internasional Journal Agricultural And Crop Sciences. 5: 769-776.

Makabori Yan. (2005). Pergeseran Igya Ser Hanjob Pada Masyarakat Lokal Di Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak Kabupaten Manokwari. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Mikhael, M., Ali, M. S. S., Demmallino, E. B., & Rahmadanih, R. (2023). The impact of agricultural transformation on food production and consumption in the Arfak community in Anggi District, Arfak Mountains Regency. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2628, No. 1). AIP Publishing.

Purbokurniawan, et. al. (2021). Keragaman Jenis Tanaman Pada Dua Sistem Pertanian di Pegunungan Arfak Papua Barat. Program Pascasarjana Universitas Papua, https://pasca.unipa.ac.id. CASSOWARY volume 4 (2) Juni 2021: 234-242

Sajogyo. (1982). Bunga Rampai Perekonomian Desa. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Scott, J.C. (1981). Moral Ekonomi Petani; Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Suharyani, A., & Oktoriana, S. (2018). Pengaruh Tingkat Imitasi dan Kosmopolitan Wanita Tani terhadap Keputsan Pengelolaan Usahatani. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 3(2), 1-7. https:doiorg/10.29103/AG.V3I12.1114

Syaf. (2017). Merebut Masa Depan Pertanian. Kompas. Rubrik Opini, 15 Des 2017: 4 (kol 1-4)

Tapi, T., & Makabori, Y.Y. (2021). Program Pembangunan Kampung: Perspektif Fungsional dan Konflik dalam Konstruksi Sosial Masyarakat Suku Arfak di Kabupaten Manokwari. Jurnal Triton, 12(2), 27-37.

Toansiba, et. al. (2021). Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Juli 2021 Vol. 26 (3): 370-378 ISSN 0853-4217 http://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI

Published
2024-10-18