Efektivitas Kelompok Tani di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat


Abstract viewed : 50 times,     pdf downloaded : 47 times

  • Febriola Hilkia Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Triman Tapi Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Nurhayati Nurhayati Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Ciri kelompok tani, Efektivitas, Fungsi tugas kelompok tani, Kelompok tani

Abstract

Kelompok tani merupakan sebuah wadah kolaboratif para petani untuk saling berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman. Fakta menunjukkan bahwa perkembangan kelembagaan kelompok tani khususnya kelompok tani di Kampung Desay masih kurang efisien dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor-faktor yang memiliki hubungan korelasi efektivitas kelompok tani serta mengetahui factor yang paling dominan mempengaruhi efektivitas kelompok tani di Kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, ciri-ciri kelompok tani, dan fungsi tugas kelompok tani, sedangkan variabel dependen adalah efektivitas kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Rank Spearman dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ciri-ciri kelompok tani (jumlah anggota, lama berdiri, dan frekuensi pertemuan) dan fungsi tugas kelompok tani (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani. Namun, usia anggota tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani.  Faktor yang memiliki hubungan korelasi kuat dengan efektivitas kelompok tani di Kampung Desay adalah faktor fungsi tugas kelompok tani. Semakin tinggi fungsi tugas kelompok, maka semakin tinggi pula tingkat efektivitas kelompok tani.  Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan kualitas ciri-ciri kelompok tani dan fungsi tugas kelompok tani untuk meningkatkan efektivitas kelompok tani.

References

Azida. (2017). Strategi Optimalisasi Penggunaan Kartu Tani di Desa Kalisalak dan Desa Sidomulyo Kecamatan Limpung Kabupatem Batam.

Batoa, H., A. Jahi, dan D. S. (2008). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi petani rumput laut di kabupaten Konawe provinsi Sulawesi Tenggara. Penyuluhan., 4(1), 30–38.

Hermanto dan Swastika. (2011). Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan pertanian. 9(4), 371–390.

Manyamsari, I., & M. (2014). Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit. Agrisep, 15(2), 58–74.

Mawarni, E., Buruwadi, M., & Bempah, I. (2017). Peran kelompok tani dalam peningkatan pendapatan petani padi sawah di desa iloheluma kecamatan tilongkabila kabupaten bone bolango. Agrinesia, 2(1), 65–73.

Nuryanti, S., & Swastika, D. K. S. (2011). Peran kelompok tani dalam penerapan teknologi pertanian. Agro Ekonomi, 29(2), 115–128.

Penyuluhan, P. S., & Pertanian, K. (2010). Analisis Efektivitas Kelompok Tani di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Sebelas Maret Surakarta.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada.

Syahyuti. (2007). Kebijakan penegmbangan gabungan kelompok tani sebagai kelembagaan ekonomi di pedesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.Jakarta : Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian. Kementrian pertanian.tle. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.

Tahitu, M. E. 2013. (2013). Kualitas pelayanan penyuluhan pertanian dan kepuasan petani dalam pengembangan usahatani. Penyuluhan, 9(2), 164–155.

Unang, Y. (2009). Kepemimpinan ketua kelompok dan hubungannya dengan keefektifan kelompok (kasus pada kelompok tani ternak sapi perah di wilayah kerja koprasi serba usaha tandangsari Sumedang). Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran.

Published
2024-10-18