Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE <p style="text-align: justify;" align="justify">Journal of Sustainable Agriculture Extension (JoSAE) is a scientific open access journal published by Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, aims to publish original research results and reviews such as agriculture, animal husbandry and plantation. Journal of Sustainable Agriculture Extension (JoSAE) encompasses a broad range of research topics in extension and socio-economic. Journal of Sustainable Agriculture Extension (JoSAE) is published every six months (March and September). The entire process from submission to publication is done FREE of charge. All articles can be viewed on an OPEN ACCESS basis.</p> en-US [email protected] (Gallusia Marhaeny Nur Isty) [email protected] (Muhammad Eko Budicahyono, S.T.) Tue, 30 Sep 2025 02:24:27 +0000 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Tingkat Kepuasan Petani terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian di Polewali Mandar Sulawesi Barat https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1399 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang: </strong>Kinerja penyuluh selama ini menjadi sorotan utama dalam keberhasilan pertanian, sedangkan kinerja penyuluh sudah diatur berdasarkan standar yang tertuang di Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006. Berdasarkan peraturan tersebut diperlukan evaluasi kinerja penyuluh pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang ada di Kelurahan Taramanu Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polewali Mandar. Kelurahan Taramanu dipilih karena merupakan daerah dengan jumlah petani aktif paling banyak di Kabupaten Polewali Mandar, sedangkan dengan jumlah petani yang banyak tapi jumlah penyuluhnya terbatas, sehingga diperlukan evaluasi kinerja penyuluh berdasarkan tingkat kepuasan petani.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana (<em>simple random sampling</em>) dengan mengambil 10% dari 420 populasi petani di Kelurahan Taramanu Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polewali Mandar sehingga jumlah responden petani sebanyak 42 orang responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kelurahan Taramanu Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polewali Mandar mengenai kemampuan kinerja penyuluh didasarkan pada indikator kinerja secara berturut-turut adalah Indikator Jumlah kerja (rendah/1,60), Kualitas kerja (sedang/2,05), Pengetahuan (sedang/2,28), Gagasan (sedang/2,30), Kerjasama (sedang/2,16), Kepercayaan (sedang/1,80), Tanggung jawab (sedang/1,97), dan kepribadian penyuluh pertanian (tinggi/2,57).</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan: </strong>Secara keseluruhan indikator, petani merasa cukup puas terhadap kinerja penyuluh pertanian (sedang). Berdasarkan hasil rata-rata seluruh indikator, tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian tergolong dalam kategori sedang yang menunjukkan bahwa layanan penyuluhan belum sepenuhnya memenuhi harapan petani.</p> Muhajir, Masdar Fatman, Bangkit Lutfiaji Syaefullah Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1399 Tue, 30 Sep 2025 02:23:56 +0000 Daging Rusa sebagai Pangan Konvensional: Studi Kasus Konsumsi di Papua Barat dan Implikasinya terhadap Konservasi https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1474 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Pemanfaatan daging rusa masih menjadi kontroversi di Indonesia dikarenakan jumlah ternak rusa sudah masuk kedalam hewan dilindungi tetapi diwilayah timur termasuk Papua Barat perburuan rusa masih banyak ditemui. Tanpa dilakukannya domestifikasikan ternak rusa menjadi semakin sedikit setiap tahunnya.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Tujuan:</strong> Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah daging rusa dapat menjadi pangan konvensional dan pengaruhnya terhadap peraturan pemerintah. Sehingga dapat diketahu apakah peredaraan daging rusa di wilayah Papua Barat diperbolehkan oleh pemerintah dan bagaimana pandangan pemerintah bila rusa di domestifikasikan</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara, kuisoner dan <em>Focus Group Discusion </em>(FGD) yang dilanjut dengan analisis SWOT dengan beberapa tahapan.Jumlah populasi mencapai 22 orang dan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian mendapatkan bahwa rusa di Pulau Papua termasuk kedalam satwa buru, dengan penjualan rusa yang cukup luas dikarenakan harganya yang dibawah pasar serta kurangnya ketersediaan daging rusa dipasaran, dikarenakan banyaknya pertambangan dan pembangunan rumah. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa konsumsi daging rusa di Papua Barat dipengaruhi oleh ketersediaan alami, nilai gizi tinggi, dan budaya lokal. Daging rusa memiliki potensi menjadi pangan nasional melalui pengembangan penangkaran yang didukung kebijakan pemerintah dan permintaan pasar. Strategi analisis SWOT agar dapat mencapai hal tersebut yaitu menggunakan strategi pertumbuhan (<em>Growth Strategy</em>) didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam pembudidayaan dan kandungan gizi. Hal ini dapat dicapai dengan cara membuka peluang pasar baru secara nasional dan mendapat bantuan regulasi dari pemerintah.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini menunjukkan bahwa daging rusa berpotensi menjadi sumber pangan alternatif yang legal dan bernilai gizi tinggi di Papua Barat, namun pengelolaannya memerlukan regulasi yang jelas dan dukungan terhadap penangkaran agar menjaga kelestarian populasi rusa liar.</p> Bangkit Zaidaan Fadlullah, Sritiasni, Gallusia Marhaeny Nur Isty Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1474 Tue, 30 Sep 2025 01:36:57 +0000 Potensi Pengembangan Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Bantul https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1503 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang</strong>: Kabupaten Bantul memegang peran strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat melalui produksi telur ayam ras. Tingginya tingkat konsumsi dan kecenderungan peningkatan permintaan telur dari tahun ke tahun mencerminkan peluang yang besar bagi pengembangan sektor peternakan ayam petelur secara berkelanjutan.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, serta berbagai sumber literatur ilmiah dan laporan kelembagaan yang relevan dalam rentang waktu 2019–2024. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi potensi, permasalahan, dan arah pengembangan peternakan ayam petelur di wilayah studi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil</strong>: Kabupaten Bantul menunjukkan jumlah populasi ayam petelur yang signifikan dengan volume produksi telur yang tinggi. Tren konsumsi dan pengeluaran rumah tangga terhadap telur ayam menunjukkan peningkatan yang konsisten. Faktor pendukung lainnya mencakup keberadaan kebijakan pemerintah daerah yang proaktif, kelompok tani ternak yang aktif, serta kolaborasi dengan institusi pendidikan dan penelitian.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan</strong>: Kabupaten Bantul memiliki prospek kuat sebagai sentra pengembangan peternakan ayam petelur di Daerah Istimewa Yogyakarta. Optimalisasi dukungan kebijakan, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan stabilitas pasar menjadi elemen penting dalam mendorong ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.</p> Devi Radhatul Thoyibah, Thalula Salma Murman, Musabran Nawawi, Muh. Emillul Fata, Fakhri Alfarizi, Meita Puspa Dewi Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1503 Tue, 30 Sep 2025 01:36:36 +0000 Analisis Potensi Usaha Ternak Kambing di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1573 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang: </strong>Usaha peternakan kambing di Kabupaten Sleman menghadapi tantangan fluktuasi pasar, keterbatasan lahan, dan risiko biologis seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun memiliki peluang besar untuk dikembangkan secara ekonomi dan agroekologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi, kelayakan, dan tantangan usaha peternakan kambing di Sleman.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis data sekunder dari BPS, dinas terkait, serta literatur ilmiah tahun 2020–2025.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Hasil menunjukkan bahwa kombinasi kondisi geografis mendukung, ketersediaan pakan dari limbah pertanian, serta permintaan tinggi terhadap daging dan susu kambing, mendorong keberlanjutan usaha. Peternakan kambing perah (Peranakan Etawa) di Sleman memiliki kapasitas produksi hingga 21.075 liter/bulan, dengan dukungan pelatihan, vaksinasi, dan teknologi seperti zero grazing dan automatic milking machine. Sistem integrasi ternak-tanaman meningkatkan efisiensi dan nilai tambah.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan: </strong>Kesimpulan menunjukkan bahwa usaha ini layak dan strategis secara ekonomi, dengan implikasi perlunya penguatan kelembagaan, perlindungan dari produk impor, serta diversifikasi produk olahan sebagai strategi keberlanjutan dan peningkatan daya saing.</p> Rahmat Sobirin, Lidya Rahma Viana Afifah, Istantri Khusni Nurillah, Kurniawan Kharis Khairuddin, Muh. Jalaluddin Assuyuthi, Meita Puspa Dewi Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1573 Tue, 30 Sep 2025 01:35:37 +0000 Dampak Perubahan Iklim terhadap Usaha Tani Padi: Studi Adaptasi Petani Kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1646 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang: </strong>Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap sektor pertanian di Indonesia, termasuk di Kampung Prafi Mulya, Kabupaten Manokwari, yang merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi. Dampak tersebut terlihat dari penurunan hasil panen serta meningkatnya kerugian akibat puso. Meskipun petani telah berupaya mengadopsi berbagai strategi adaptasi, efektivitasnya masih terkendala oleh tingginya harga pestisida, keterlambatan distribusi pupuk, serta terbatasnya akses terhadap informasi dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan adaptasi petani dalam merespons perubahan iklim.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap 32 informan yang dipilih secara purposive, terdiri dari 13 petani padi aktif dan 19 pengamat (ketua/pengurus kelompok tani, tokoh lokal, serta penyuluh), observasi langsung di lapangan, serta telaah dokumen terkait kebijakan dan produksi pertanian. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menjamin validitas temuan.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani telah melakukan berbagai strategi adaptasi, seperti penyesuaian waktu tanam, penggunaan varietas tahan kekeringan, dan pemanfaatan kelompok tani sebagai sumber informasi dan dukungan. Namun, adaptasi tersebut belum sepenuhnya optimal akibat faktor internal (usia, pengalaman) dan eksternal (akses input, sarana produksi, dan pendampingan penyuluh).</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan: </strong>Studi ini merekomendasikan perlunya penguatan kelembagaan lokal dan dukungan kebijakan adaptif guna meningkatkan kapasitas adaptasi petani dalam menghadapi perubahan iklim.</p> Josua Mareanto Sihotang, Triman Tapi, Nurhayati Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1646 Tue, 30 Sep 2025 01:35:04 +0000 Potensi Rumput Brachiaria decumbens sebagai Hijauan Sapi Perah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1568 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang: </strong>Sebaran ternak sapi perah di Sleman cukup merata di beberapa kecamatan, namun konsentrasi tertinggi berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Kebutuhan akan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi salah satu faktor kunci dalam peningkatan produktivitas susu sapi perah di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan pakan hijauan rumput <em>Brachiaria </em>bagi ternak sapi perah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan memanfaatkan data sekunder dari jurnal ilmiah, penelitian terdahulu, dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018–2022. Data dianalisis secara kuantitatif dengan melakukan estimasi produktivitas hijauan berdasarkan luas lahan hutan dan semak, serta perhitungan kebutuhan pakan ternak. Data populasi sapi perah, luas lahan hijauan, dan jenis pakan juga dikompilasi untuk mendukung analisis potensi pengembangan <em>Brachiaria decumbens.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas rumput <em>Brachiaria decumbens </em>pada lahan hutan dan semak di Kabupaten Sleman, dengan total produksi hijauan segar yang diperkirakan mencapai antara 335.240 hingga 391.244 ton per tahun, menunjukkan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai sumber pakan hijauan.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan: </strong>Pakan hijauan rumput <em>Brachiaria decumbens</em> memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pakan ternak sapi perah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.</p> Zuhotul Latifah, Devina Suwarni, Panji Umbara, Khoirul Wahidin, Meita Puspa Dewi Copyright (c) 2025 Journal of Sustainable Agriculture Extension https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/JoSAE/article/view/1568 Tue, 30 Sep 2025 01:36:07 +0000